Sara K

12 April 2022 14:44

Iklan

Iklan

Sara K

12 April 2022 14:44

Pertanyaan

(1) Kejadian ini saya alami ketika akan berangkat ke sekolah, tanggal 3 Desember yang lalu. (2) Ketika itu, ada seorang remaja duduk di pinggir jalan. (3) Usianya beberapa tahun di atas saya. la seperti orang yang sedang sakit. (4) Tampak badannya menggigil karena demam. (5) Tentu saja saya merasa kasihan sekali pada orang itu. (6) Saya harus menolongnya. Pengenalan latar dinyatakan dengan kalimat.... a. (1) b. (2) c. (3) d. (4)


5

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Novitasari

Mahasiswa/Alumni Universitas Pakuan

17 April 2022 04:59

Jawaban terverifikasi

Halo Sara K, terima kasih telah bertanya di Roboguru :) Jawaban yang tepat untuk soal di atas adalah B. Berikut penjelasannya. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam. Unsur-unsur intrinsik, yaitu: 1. Tema adalah gagasan pokok cerita. 2. Tokoh adalah pemeran atau pelaku dalam cerita. 3. Penokohan adalah watak atau sifat yang dimiliki tokoh. 4. Alur adalah rangkaian peristiwa atau jalannya cerita. 5. Latar adalah keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan dalam cerita. 6. Amanat adalah pesan atau nilai moral yang hendak disampaikan penulis melalui cerita. Berdasarkan penjelasan tersebut, latar pada cerita di atas adalah di pinggir jalan, seperti yang terlihat pada kalimat "Ketika itu, ada seorang remaja duduk di pinggir jalan." Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B. Semoga membantu :)


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Bacalah kutipan buku nonfiksi berikut! Puputan Upacara puputan atau dhautan bagi masyarakat Jawa merupakan upacara yang dilakukan dalam rangkaian upacara kelahiran seorang anak. Upacara ini dilaksanakan pada sore hari ketika tali pusar si bayi telah putus atau lepas (puput atau dhaut berarti lepas). Waktu yang diperlukan untuk penyelenggaraan puputan tidak dapat ditentukan secara pasti Hal ini bergantung kepada lama tidaknya tali pusar si bayi lepas dengan sendirinya. Tali pusar si bayi dapat putus sebelum seminggu bahkan lebih dari seminggu sejak kelahiran. Keluarga si bayi harus siap mengadakan upacara puputan jika sewaktu- waktu tali pusar tersebut putus. Upacara ini diselenggarakan dengan mengadakan kenduri atau selamatan yang dihadiri oleh kerabat dan tetangga terdekat. Sesajian (makanan) yang disediakan dalam upacara puputan, antara lain nasi gudangan yang terdiri atas nasi dengan lauk-pauk, sayur-mayur dan parutan kelapa, bubur merah, bubur putih, dan jajan pasar. Upacara puputan biasanya ditandai dengan dipasangnya sawuran (bawang merah, dlingo bengle yang dimasukkan ke ketupat), dan aneka macam duri kemarung di sudut- sudut kamar bayi. Selain sawuran dipasang juga daun nanas yang diberi warna hitam putih (bergaris-garis), daun apa-apa, awar-awar, girang, dan duri kemarung. Di halaman rumah dipasang tumbak sewu, yaitu sapu lidi yang didirikan dengan tegak. Di tempat tidur si bayi diletakkan benda-benda tajam seperti pisau dan gunting. Dalam upacara puputan dhautan terdapat makna atau lambang atau yang tersirat dalam makanan dan alat yang digunakan tersebut. Sumber: Maryani, Indonesia nan Indah: Upacara Adat, Semarang. Alprin, 2019 Buatlah rangkuman isi kutipan buku nonfiksi tersebut!

344

0.0

Jawaban terverifikasi