urea termasuk jenis kovalin,non kovalen ata ion

Halo kak Norliana M, izin mengoreksi soal ya kak. Mungkin maksut dari soal tersebut adalah urea termasuk jenis kovalen polar, kovalen non polar, atau ion. Jadi, jawaban yang benar adalah kovalen polar. Ayo simak pembahasan berikut agar kamu lebih paham ya :) 1. Senyawa ion Senyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan ion, yaitu tarik-menarik elektrostatik antara ion positif yang disebut dengan kation dengan ion negatif (anion). Biasanya senyawa ini dibentuk oleh unsur-unsur logam dengan nonlogam. 2. Senyawa kovalen Senyawa kovalen adalah senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan kovalen. Ikatan kovalen ditandai dengan pemakaian bersama pasangan elektron. Biasanya terjadi pada unsur-unsur nonlogam. Senyawa kovalen dibagi menjadi 2, yaitu : 1. kovalen polar Terjadi ketika pasangan elektron tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Hal ini karena adanya perbedaan keelektronegatifan antar atom tersebut. Salah satu ciri kovalen polar adalah memiliki momen dipol tidak sama dengan 0. 2. kovalen non polar Tarikan antar dua atom sama besar karena tidak terjadi perbedaan keelektronegatifan. senyawa kovalen non polar memiliki momen dipol sama dengan 0. Berdasarkan hal diatas, maka senyawa urea merupakan senyawa kovalen polar karena 2 hal : 1. Terjadi perbedaan keelektronegatifan antara atom C dan O yang berikatan rangkap. Dimana keelektronegatifan atom C (2,55) dan atom O (3, 44), sehingga tarikan akan lebih mengarah ke atom O atau momen dipol mengarah ke atom O (mengarah ke atas). 2. Pada ikatan antara N dan H juga terjadi perbedaan keelektronegatifan. Dimana keelektronegatifan atom N (3,0) dan atom H (2,1) maka momen dipol akan mengarah ke atom N. Ikatan antara aton C dan N juga terjadi perbedaan keelektronegatifan. Dimana keelektronegatifan atom N (3,0) dan atom C (2,55), maka momen dipol akan mengarah ke atom N. Ketiga momen dipol tersebut (N-H dan C-N) akan mengarah keatas. Kemudian pada sisi PEB dari atom N terdapat juga momen dipol mengarah keatas. Sehingga momen dipol tidak saling meniadakan.