Agiestiarani S

28 Maret 2024 17:34

Iklan

Agiestiarani S

28 Maret 2024 17:34

Pertanyaan

Uraikan tentang mikroorganisme, menyebutkan contohnya, dan klasifikasi berdasarkan binomial nomenklatur dari kelompok mikroorganisme berikut: Prion Virus Bakteri Protista mirip tumbuhan (alga) Protista mirip hewan (protozoa) Fungi Helminthes (cacing) Arthropoda

Uraikan tentang mikroorganisme, menyebutkan contohnya, dan klasifikasi berdasarkan binomial nomenklatur dari kelompok mikroorganisme berikut: 

  1. Prion
  2. Virus
  3. Bakteri
  4. Protista mirip tumbuhan (alga)
  5. Protista mirip hewan (protozoa)
  6. Fungi
  7. Helminthes (cacing)
  8. Arthropoda

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

12

:

09

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Salsabila M

Community

29 Maret 2024 11:49

Jawaban terverifikasi

<p>Berikut adalah binomial nomenklatur untuk masing-masing kelompok mikroorganisme:</p><p><strong>Prion</strong>: Tidak memiliki binomial nomenklatur dalam arti yang sama seperti organisme lain karena prion bukan merupakan organisme hidup. Prion adalah protein yang terlipat dengan cara yang salah dan dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Creutzfeldt-Jakob pada manusia.</p><p><strong>Virus</strong>: Virus memiliki variasi yang sangat besar dan tidak dapat diidentifikasi secara spesifik dengan satu nama binomial. Mereka sering diidentifikasi berdasarkan genus dan spesiesnya, misalnya, Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah salah satu contoh.</p><p><strong>Bakteri</strong>: Bakteri diidentifikasi menggunakan binomial nomenklatur seperti organisme lain. Contoh: <i>Escherichia coli</i>.</p><p><strong>Protista mirip tumbuhan (alga)</strong>: Alga dapat termasuk dalam berbagai kelompok yang berbeda, jadi binomial nomenklaturnya akan bervariasi tergantung pada jenisnya. Contoh: <i>Chlamydomonas reinhardtii</i> (alga hijau).</p><p><strong>Protista mirip hewan (protozoa)</strong>: Seperti alga, protozoa juga bervariasi dalam jenis dan binomial nomenklatur mereka akan berbeda. Contoh: <i>Plasmodium falciparum</i> (protozoa penyebab malaria).</p><p><strong>Fungi</strong>: Fungi juga diidentifikasi menggunakan binomial nomenklatur seperti organisme lain. Contoh: <i>Aspergillus niger</i>.</p><p><strong>Helminthes (cacing)</strong>: Kelompok ini mencakup berbagai jenis cacing parasit. Binomial nomenklatur akan bervariasi tergantung pada spesiesnya. Contoh: <i>Ascaris lumbricoides</i>.</p><p><strong>Arthropoda</strong>: Ini adalah kelompok besar yang mencakup serangga, laba-laba, dan krustasea, di antara lain. Contoh: <i>Drosophila melanogaster</i> (lalat buah).</p>

Berikut adalah binomial nomenklatur untuk masing-masing kelompok mikroorganisme:

Prion: Tidak memiliki binomial nomenklatur dalam arti yang sama seperti organisme lain karena prion bukan merupakan organisme hidup. Prion adalah protein yang terlipat dengan cara yang salah dan dapat menyebabkan penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Creutzfeldt-Jakob pada manusia.

Virus: Virus memiliki variasi yang sangat besar dan tidak dapat diidentifikasi secara spesifik dengan satu nama binomial. Mereka sering diidentifikasi berdasarkan genus dan spesiesnya, misalnya, Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah salah satu contoh.

Bakteri: Bakteri diidentifikasi menggunakan binomial nomenklatur seperti organisme lain. Contoh: Escherichia coli.

Protista mirip tumbuhan (alga): Alga dapat termasuk dalam berbagai kelompok yang berbeda, jadi binomial nomenklaturnya akan bervariasi tergantung pada jenisnya. Contoh: Chlamydomonas reinhardtii (alga hijau).

Protista mirip hewan (protozoa): Seperti alga, protozoa juga bervariasi dalam jenis dan binomial nomenklatur mereka akan berbeda. Contoh: Plasmodium falciparum (protozoa penyebab malaria).

Fungi: Fungi juga diidentifikasi menggunakan binomial nomenklatur seperti organisme lain. Contoh: Aspergillus niger.

Helminthes (cacing): Kelompok ini mencakup berbagai jenis cacing parasit. Binomial nomenklatur akan bervariasi tergantung pada spesiesnya. Contoh: Ascaris lumbricoides.

Arthropoda: Ini adalah kelompok besar yang mencakup serangga, laba-laba, dan krustasea, di antara lain. Contoh: Drosophila melanogaster (lalat buah).


Iklan

Nanda R

Community

30 Maret 2024 00:57

Jawaban terverifikasi

<p>Mikroorganisme adalah organisme mikroskopis yang umumnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mereka tersebar luas di berbagai lingkungan dan memainkan peran penting dalam siklus biogeokimia, dekomposisi, dan dalam kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing kelompok mikroorganisme beserta contoh dan klasifikasinya berdasarkan binomial nomenklatur:</p><p><strong>Prion:</strong></p><ul><li>Prion adalah protein yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia.</li><li>Contoh: Prion penyebab penyakit seperti scrapie pada domba, penyakit sapi gi la pada sapi, dan penyakit Creutzfeldt-Jakob pada manusia.</li><li>Klasifikasi: Biasanya tidak diklasifikasikan dalam sistem klasifikasi biasa karena prion bukanlah organisme hidup dalam arti yang sebenarnya.</li></ul><p><strong>Virus:</strong></p><ul><li>Virus adalah parasit intraseluler obligat yang membutuhkan sel inang untuk bereproduksi.</li><li>Contoh: Human Immunodeficiency Virus (HIV), Influenza virus, Hepatitis virus.</li><li>Klasifikasi: Virus diklasifikasikan berdasarkan morfologi, komposisi genom, dan mode replikasi mereka. Contoh klasifikasi virus: Virus Herpes Simplex (Herpesviridae, Herpesvirus) dan Human Immunodeficiency Virus (Retroviridae, Lentivirus).</li></ul><p><strong>Bakteri:</strong></p><ul><li>Bakteri adalah organisme uniseluler prokariotik yang memiliki ukuran mikroskopis dan dapat ditemukan di berbagai habitat.</li><li>Contoh: Escherichia co li, Bacillus subtilis, Streptococcus pyogenes.</li><li>Klasifikasi: Bakteri diklasifikasikan berdasarkan karakteristik morfologi, biokimia, dan genetik. Contoh klasifikasi: Escherichia co li (Filum: Proteobacteria, Kelas: Gammaproteobacteria, Ordo: Enterobacterales, Famili: Enterobacteriaceae, Genus: Escherichia).</li></ul><p><strong>Protista mirip tumbuhan (alga):</strong></p><ul><li>Alga adalah organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler yang melakukan fotosintesis.</li><li>Contoh: Chlamydomonas, Spirogyra, Ulva.</li><li>Klasifikasi: Alga dikelompokkan berdasarkan karakteristik sel dan keberadaan pigmen. Contoh klasifikasi: Chlamydomonas (Kingdom: Protista, Divisi: Chlorophyta, Kelas: Chlorophyceae, Order: Chlamydomonadales, Famili: Chlamydomonadaceae, Genus: Chlamydomonas).</li></ul><p><strong>Protista mirip hewan (protozoa):</strong></p><ul><li>Protozoa adalah organisme eukariotik uniseluler yang memiliki kemampuan bergerak aktif.</li><li>Contoh: Amoeba, Paramecium, Plasmodium.</li><li>Klasifikasi: Protozoa diklasifikasikan berdasarkan metode pergerakan dan struktur sel. Contoh klasifikasi: Plasmodium (Filum: Apicomplexa, Kelas: Aconoidasida, Ordo: Plasmodiida, Famili: Plasmodiidae, Genus: Plasmodium).</li></ul><p><strong>Fungi:</strong></p><ul><li>Fungi adalah organisme eukariotik yang dapat bersel satu atau banyak, dan sebagian besar memperoleh nutrisi dengan cara menyerap zat organik dari lingkungan mereka.</li><li>Contoh: Saccharomyces cerevisiae (ragi), Candida albicans, Aspergillus niger.</li><li>Klasifikasi: Fungi diklasifikasikan berdasarkan struktur dan siklus hidup. Contoh klasifikasi: Saccharomyces cerevisiae (Filum: Ascomycota, Kelas: Saccharomycetes, Ordo: Saccharomycetales, Famili: Saccharomycetaceae, Genus: Saccharomyces).</li></ul><p><strong>Helminthes (cacing):</strong></p><ul><li>Helminthes adalah organisme multicelular yang termasuk dalam filum Nematoda (cacing gilig) atau Platyhelminthes (cacing pipih).</li><li>Contoh: Ascaris lumbricoides</li></ul>

Mikroorganisme adalah organisme mikroskopis yang umumnya tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mereka tersebar luas di berbagai lingkungan dan memainkan peran penting dalam siklus biogeokimia, dekomposisi, dan dalam kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing kelompok mikroorganisme beserta contoh dan klasifikasinya berdasarkan binomial nomenklatur:

Prion:

  • Prion adalah protein yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan dan manusia.
  • Contoh: Prion penyebab penyakit seperti scrapie pada domba, penyakit sapi gi la pada sapi, dan penyakit Creutzfeldt-Jakob pada manusia.
  • Klasifikasi: Biasanya tidak diklasifikasikan dalam sistem klasifikasi biasa karena prion bukanlah organisme hidup dalam arti yang sebenarnya.

Virus:

  • Virus adalah parasit intraseluler obligat yang membutuhkan sel inang untuk bereproduksi.
  • Contoh: Human Immunodeficiency Virus (HIV), Influenza virus, Hepatitis virus.
  • Klasifikasi: Virus diklasifikasikan berdasarkan morfologi, komposisi genom, dan mode replikasi mereka. Contoh klasifikasi virus: Virus Herpes Simplex (Herpesviridae, Herpesvirus) dan Human Immunodeficiency Virus (Retroviridae, Lentivirus).

Bakteri:

  • Bakteri adalah organisme uniseluler prokariotik yang memiliki ukuran mikroskopis dan dapat ditemukan di berbagai habitat.
  • Contoh: Escherichia co li, Bacillus subtilis, Streptococcus pyogenes.
  • Klasifikasi: Bakteri diklasifikasikan berdasarkan karakteristik morfologi, biokimia, dan genetik. Contoh klasifikasi: Escherichia co li (Filum: Proteobacteria, Kelas: Gammaproteobacteria, Ordo: Enterobacterales, Famili: Enterobacteriaceae, Genus: Escherichia).

Protista mirip tumbuhan (alga):

  • Alga adalah organisme eukariotik uniseluler atau multiseluler yang melakukan fotosintesis.
  • Contoh: Chlamydomonas, Spirogyra, Ulva.
  • Klasifikasi: Alga dikelompokkan berdasarkan karakteristik sel dan keberadaan pigmen. Contoh klasifikasi: Chlamydomonas (Kingdom: Protista, Divisi: Chlorophyta, Kelas: Chlorophyceae, Order: Chlamydomonadales, Famili: Chlamydomonadaceae, Genus: Chlamydomonas).

Protista mirip hewan (protozoa):

  • Protozoa adalah organisme eukariotik uniseluler yang memiliki kemampuan bergerak aktif.
  • Contoh: Amoeba, Paramecium, Plasmodium.
  • Klasifikasi: Protozoa diklasifikasikan berdasarkan metode pergerakan dan struktur sel. Contoh klasifikasi: Plasmodium (Filum: Apicomplexa, Kelas: Aconoidasida, Ordo: Plasmodiida, Famili: Plasmodiidae, Genus: Plasmodium).

Fungi:

  • Fungi adalah organisme eukariotik yang dapat bersel satu atau banyak, dan sebagian besar memperoleh nutrisi dengan cara menyerap zat organik dari lingkungan mereka.
  • Contoh: Saccharomyces cerevisiae (ragi), Candida albicans, Aspergillus niger.
  • Klasifikasi: Fungi diklasifikasikan berdasarkan struktur dan siklus hidup. Contoh klasifikasi: Saccharomyces cerevisiae (Filum: Ascomycota, Kelas: Saccharomycetes, Ordo: Saccharomycetales, Famili: Saccharomycetaceae, Genus: Saccharomyces).

Helminthes (cacing):

  • Helminthes adalah organisme multicelular yang termasuk dalam filum Nematoda (cacing gilig) atau Platyhelminthes (cacing pipih).
  • Contoh: Ascaris lumbricoides

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Protista mirip tumbuhan masuk kelompok... a. Jamur air b. Jamur Lendir c. Protozoa d. Alga e. Cyanobacteria

1

5.0

Jawaban terverifikasi

Komponen dan Jenis Ekosistem Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan benda-benda tak hidup pada sebuah lingkungan. Semua makhluk hidup memerlukan lingkungan ter-tentu untuk memenuhi kebutuhannya. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. Sebuah lingkungan terdiri atas bagian yang hidup (biotik) dan bagian tak hidup (abiotik). Bagian yang hidup pada sebuah lingkungan terdiri atas tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara, dan tanah. Cahaya matahari dapat menghangatkan udara, air, dan tanah agar mencapai suhu yang sesuai dengan kebutuhan hidup makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu tanaman membuat makanan. Air dan tanah merupakan bagian penting dari sebuah lingkungan. Air yang turun dalam bentuk hujan, meresap ke dalam tanah. Air di dalam tanah ini akan dimanfaatkan oleh tumbuhan yang hidup di atasnya dan makhluk hidup kecil lainnya yang hidup di dalam tanah. Komponen ekosistem adalah bagian-bagian yang menyusun sebuah ekosistem. Komponen ekosistem terdiri atas komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik merupa-kan komponen berupa makhluk hidup. Sementara itu, komponen abiotik mencakup semua hal di luar makhluk hidup dalam sebuah satuan ekosistem. Bagian biotik dan abio-tik pada sebuah lingkungan saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain. Komponen abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi. Komponen biotik suatu ekosistem terdiri atas semua makhluk hidup (organisme), seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang hidup di dalamnya. Berdasarkan fungsi atau peranannya dalam ekosistem, komponen biotik dapat dike-lompokkan menjadi seperti di bawah ini. Produsen, yaitu organisme yang bersifat autotrof (mampu menyediakan makanan sendiri melalui pengubahan bahan anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan energi seperti energi matahari dan kimia). Contohnya adalah tumbuhan hijau dan alga. Konsumen, yaitu organisme yang bersifat heterotrof (organisme yang tidak dapat mem-buat makanan sendiri), memanfaatkan bahan organikyang terdapat pada organisme lain sebagai bahan makanannya. Contohnya adalah manusia dan hewan. Pengurai (dekomposer) adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik yang berasal dari organisme mati. Dekomposer menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana untuk dapat digunakan kembali oleh produsen. Organisme yang tergolong dekomposer adalah bakteri dan jamur. Detritivor adalah organisme yang memanfaatkan serpihan organik padat (detritus) sebagai sumber makanan. Contoh organisme detritivor adalah cacing tanah dan luing. Dalam sebuah ekosistem terdapat satuan-satuan makhluk hidup. Satuan makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem adalah individu, populasi, komunitas, dan ling-kungan hidup. Individu adalah makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor burung, dan sebatang pohon cemara.Tempat individu tinggal disebut dengan habitat. Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contohnya, di sebuah kolam terdapat populasi ikan, populasi tanaman teratai, dan populasi lumut. Komunitas adalah kumpulan beberapa populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh komunitas adalah komunitas sungai dan komunitas padang rumput. Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di sekitar makhluk hidup. Sebuah lingkungan terdiri atas bagian yang hidup (biotik) dan bagian tak hidup (abiotik). Bagian yang hidup pada sebuah lingkungan terdiri atastumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian lingkungan yang tak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara, dan tanah. (Sumber: http//wwwmikirbaecom/2015/01/komponen-danienis-ekosistem.html, dengan pengubahan seperlunya.) Tulislah pikiran utama dan informasi penting pada paragraf ke-2 dalam bentuk tabel seperti berikut!

2

3.0

Jawaban terverifikasi

Iklan