Anggun D

07 Agustus 2023 03:11

Iklan

Anggun D

07 Agustus 2023 03:11

Pertanyaan

Tuliskan tentang cara kerja cyber crime yang sering di lakukan

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

18

:

11

:

07

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Muhammad F

10 Agustus 2023 05:05

Jawaban terverifikasi

Cyber crime adalah kejahatan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk menyerang, merusak, atau mencuri data, informasi, atau sistem dari korban. Cyber crime dapat merugikan korban secara finansial, psikologis, atau bahkan fisik. Cyber crime juga dapat mengancam keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan masyarakat. Ada banyak metode dan cara kerja cyber crime yang sering dilakukan oleh pelaku. Berikut adalah beberapa contoh yang umum terjadi: - Malware dan serangan virus: Malware adalah program jahat yang dirancang untuk merusak atau mengganggu sistem komputer tanpa izin pengguna. Virus, worm, dan Trojan adalah jenis malware yang dapat menginfeksi komputer melalui file atau program yang diunduh dari internet, atau melalui email dan pesan instan. Tujuan dari serangan malware dan virus adalah untuk mencuri data, menghapus file, mengubah pengaturan, atau memeras uang dari korban. - Phishing dan spear-phishing: Phishing adalah penipuan online di mana pelaku mencoba mendapatkan informasi sensitif seperti nama pengguna, kata sandi, atau nomor kartu kredit dengan menyamar sebagai pihak yang terpercaya. Spear-phishing adalah bentuk phishing yang lebih spesifik di mana pelaku menargetkan orang-orang tertentu dengan menggunakan informasi yang diketahui sebelumnya. Tujuan dari phishing dan spear-phishing adalah untuk mengakses akun, melakukan transaksi ilegal, atau mencuri identitas korban. - Serangan denial of service (DoS): Serangan DoS adalah serangan cyber di mana pelaku mencoba membuat situs web atau layanan online tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah dengan membanjiri server dengan permintaan sumber daya yang berlebihan. Tujuan dari serangan DoS adalah untuk melumpuhkan operasi, merusak reputasi, atau memaksa korban untuk membayar tebusan. - Akses tanpa izin: Akses tanpa izin adalah tindakan untuk masuk ke sistem komputer atau jaringan tanpa otorisasi dari pemiliknya. Pelaku dapat menggunakan teknik seperti password cracking, keylogging, atau spoofing untuk mendapatkan akses. Tujuan dari akses tanpa izin adalah untuk mencuri data, mengubah pengaturan, atau merusak sistem. Untuk menghindari menjadi korban cyber crime, kita perlu berhati-hati dalam menggunakan TIK dan melindungi data dan sistem kita dengan baik. Beberapa langkah yang dapat kita lakukan adalah: - Menggunakan program antivirus dan firewall untuk mencegah infeksi malware dan virus. - Menggunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online. - Tidak membuka email atau pesan yang mencurigakan atau berasal dari sumber yang tidak dikenal. - Tidak memberikan informasi pribadi atau keuangan kepada pihak yang tidak terpercaya. - Memeriksa keaslian situs web atau layanan online sebelum mengaksesnya. - Melaporkan kasus cyber crime kepada pihak yang berwenang jika terjadi. Semoga jawaban saya dapat membantu Anda memahami cara kerja cyber crime yang sering dilakukan.


Iklan

Rendi R

Community

07 Agustus 2023 03:13

Jawaban terverifikasi

<p>bantu jwb kk</p><p>&nbsp;</p><p>Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan di dunia maya atau ruang digital menggunakan teknologi komputer dan jaringan internet. Cyber crime dapat merugikan korban dalam berbagai hal, mulai dari kehilangan data pribadi hingga kehilangan uang.</p><p>&nbsp;</p><p>Ada berbagai jenis serangan dan kegiatan kriminal dalam domain cybercrime, di antaranya:</p><p>&nbsp;</p><p>1. **Malware dan Perangkat Lunak Berbahaya**: Penjahat cyber sering menciptakan dan menyebarkan perangkat lunak berbahaya seperti virus, worm, trojan, ransomware, dan spyware. Malware ini dapat merusak sistem, mencuri informasi pribadi, atau memeras uang dari korban.</p><p>&nbsp;</p><p>2. **Phishing**: Penyerang mencoba memancing informasi sensitif dari korban dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu. Mereka mengirimkan tautan atau lampiran yang mengandung malware atau meminta korban untuk memasukkan informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.</p><p>&nbsp;</p><p>3. **Penyusupan (Hacking)**: Penjahat siber bisa meretas sistem komputer, jaringan, atau akun pribadi untuk mencuri data, mengganggu layanan, atau mencari kerentanannya yang dapat dieksploitasi.</p><p>&nbsp;</p><p>4. **Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)**: Dalam serangan DDoS, penyerang menggunakan jaringan komputer yang terinfeksi untuk mengirimkan lalu lintas berlebihan ke suatu situs web atau layanan, membuatnya tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah.</p><p>&nbsp;</p><p>5. **Pencurian Identitas**: Penjahat cyber mencuri informasi identitas pribadi seperti nama, alamat, tanggal lahir, atau nomor kartu kredit untuk tujuan penipuan atau kegiatan ilegal lainnya.</p><p>&nbsp;</p><p>6. **Kejahatan Finansial**: Ini meliputi pencurian informasi kartu kredit, phreaking (pencurian layanan telekomunikasi), atau memanipulasi sistem keuangan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.</p><p>&nbsp;</p><p>7. **Piranti Lunak Pembajakan**: Ini melibatkan perolehan dan penggunaan ilegal perangkat lunak atau konten digital seperti film, musik, dan permainan.</p><p>&nbsp;</p><p>8. **Eksploitasi Anak di Internet**: Melibatkan penyebaran konten ilegal atau eksploitasi anak-anak melalui internet, seperti pornografi anak.</p><p>&nbsp;</p><p>9. **Ransomware**: Penyerang mengenkripsi data korban dan meminta tebusan dalam bentuk uang untuk mengembalikan akses ke data tersebut.</p><p>&nbsp;</p><p>10. **Peretasan Akun Sosial Media**: Penjahat mencuri akses ke akun media sosial korban untuk menyebarluaskan konten palsu atau merusak reputasi korban.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Untuk menghindari menjadi korban cyber crime, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:</p><ul><li><strong>Hati-hati saat menerima email dari orang yang tidak dikenal.</strong> Jangan membuka email dari orang yang tidak dikenal atau yang mencurigakan.</li><li><strong>Jangan klik link yang ada di email dari orang yang tidak dikenal.</strong> Link tersebut dapat mengarahkan Anda ke situs web palsu yang dapat mencuri data pribadi Anda.</li><li><strong>Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun Anda.</strong> Jangan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama Anda.</li><li><strong>Hati-hati saat memasukkan data pribadi Anda di internet.</strong> Hanya masukkan data pribadi Anda di situs web yang aman.</li><li><strong>Selalu update perangkat lunak Anda dengan versi yang terbaru.</strong> Update perangkat lunak dapat membantu melindungi komputer Anda dari malware.</li><li><strong>Lakukan backup data Anda secara berkala.</strong> Backup data Anda dapat membantu Anda memulihkan data Anda jika terjadi kehilangan data akibat cyber crime.</li></ul><p>&nbsp;</p><p>Dengan melakukan hal-hal tersebut dapat membantu melindungi diri dari cyber crime.</p><p>&nbsp;</p><p>Penjahat siber menggunakan berbagai teknik dan metode untuk mencapai tujuan mereka. Upaya pencegahan dan perlindungan terhadap cybercrime melibatkan penggunaan keamanan siber yang tepat, pembaruan perangkat lunak teratur, pendidikan tentang kesadaran keamanan, dan kerjasama lintas batas untuk mengatasi ancaman ini.</p>

bantu jwb kk

 

Cybercrime adalah kejahatan yang dilakukan di dunia maya atau ruang digital menggunakan teknologi komputer dan jaringan internet. Cyber crime dapat merugikan korban dalam berbagai hal, mulai dari kehilangan data pribadi hingga kehilangan uang.

 

Ada berbagai jenis serangan dan kegiatan kriminal dalam domain cybercrime, di antaranya:

 

1. **Malware dan Perangkat Lunak Berbahaya**: Penjahat cyber sering menciptakan dan menyebarkan perangkat lunak berbahaya seperti virus, worm, trojan, ransomware, dan spyware. Malware ini dapat merusak sistem, mencuri informasi pribadi, atau memeras uang dari korban.

 

2. **Phishing**: Penyerang mencoba memancing informasi sensitif dari korban dengan menyamar sebagai entitas tepercaya melalui email, pesan teks, atau situs web palsu. Mereka mengirimkan tautan atau lampiran yang mengandung malware atau meminta korban untuk memasukkan informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor kartu kredit.

 

3. **Penyusupan (Hacking)**: Penjahat siber bisa meretas sistem komputer, jaringan, atau akun pribadi untuk mencuri data, mengganggu layanan, atau mencari kerentanannya yang dapat dieksploitasi.

 

4. **Serangan DDoS (Distributed Denial of Service)**: Dalam serangan DDoS, penyerang menggunakan jaringan komputer yang terinfeksi untuk mengirimkan lalu lintas berlebihan ke suatu situs web atau layanan, membuatnya tidak dapat diakses oleh pengguna yang sah.

 

5. **Pencurian Identitas**: Penjahat cyber mencuri informasi identitas pribadi seperti nama, alamat, tanggal lahir, atau nomor kartu kredit untuk tujuan penipuan atau kegiatan ilegal lainnya.

 

6. **Kejahatan Finansial**: Ini meliputi pencurian informasi kartu kredit, phreaking (pencurian layanan telekomunikasi), atau memanipulasi sistem keuangan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

 

7. **Piranti Lunak Pembajakan**: Ini melibatkan perolehan dan penggunaan ilegal perangkat lunak atau konten digital seperti film, musik, dan permainan.

 

8. **Eksploitasi Anak di Internet**: Melibatkan penyebaran konten ilegal atau eksploitasi anak-anak melalui internet, seperti pornografi anak.

 

9. **Ransomware**: Penyerang mengenkripsi data korban dan meminta tebusan dalam bentuk uang untuk mengembalikan akses ke data tersebut.

 

10. **Peretasan Akun Sosial Media**: Penjahat mencuri akses ke akun media sosial korban untuk menyebarluaskan konten palsu atau merusak reputasi korban.

 

 

Untuk menghindari menjadi korban cyber crime, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Hati-hati saat menerima email dari orang yang tidak dikenal. Jangan membuka email dari orang yang tidak dikenal atau yang mencurigakan.
  • Jangan klik link yang ada di email dari orang yang tidak dikenal. Link tersebut dapat mengarahkan Anda ke situs web palsu yang dapat mencuri data pribadi Anda.
  • Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun Anda. Jangan menggunakan kata sandi yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau nama Anda.
  • Hati-hati saat memasukkan data pribadi Anda di internet. Hanya masukkan data pribadi Anda di situs web yang aman.
  • Selalu update perangkat lunak Anda dengan versi yang terbaru. Update perangkat lunak dapat membantu melindungi komputer Anda dari malware.
  • Lakukan backup data Anda secara berkala. Backup data Anda dapat membantu Anda memulihkan data Anda jika terjadi kehilangan data akibat cyber crime.

 

Dengan melakukan hal-hal tersebut dapat membantu melindungi diri dari cyber crime.

 

Penjahat siber menggunakan berbagai teknik dan metode untuk mencapai tujuan mereka. Upaya pencegahan dan perlindungan terhadap cybercrime melibatkan penggunaan keamanan siber yang tepat, pembaruan perangkat lunak teratur, pendidikan tentang kesadaran keamanan, dan kerjasama lintas batas untuk mengatasi ancaman ini.


Anggun D

07 Agustus 2023 03:40

Makasih kk

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Microsoft Word adalah software yang termasuk ...... a. Sistem operasi b. program aplikasi c. aplikasi design d. aplikasi pengolah angka

117

0.0

Jawaban terverifikasi