Zahratul L

28 Juli 2023 00:31

Iklan

Zahratul L

28 Juli 2023 00:31

Pertanyaan

tuliskan sejarah perkembangan ilmu sosiologi di indonesia

tuliskan sejarah perkembangan ilmu sosiologi di indonesia

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

52

:

34

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Zhafir C

Community

28 Juli 2023 02:51

Jawaban terverifikasi

Sejarah perkembangan ilmu sosiologi di Indonesia dapat ditelusuri dari masa pra-kemerdekaan hingga masa kini. Berikut adalah rangkuman singkat dari sejarah tersebut: - Pada masa pra-kemerdekaan, sosiologi belum dianggap sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, melainkan sebagai ilmu pembantu bagi ilmu-ilmu lain, seperti hukum, sejarah, dan antropologi. Beberapa tokoh Indonesia, seperti Sri Susuhunan Pakubuwana IV dan Ki Hadjar Dewantara, telah menyampaikan ajaran-ajaran yang mengandung unsur sosiologis, namun belum dikaji secara ilmiah. Beberapa orang Belanda, seperti Snouck Hurgronje dan Van Volenhoven, juga telah menggunakan pendekatan sosiologis untuk mempelajari masyarakat Indonesia, namun hasilnya dimanfaatkan untuk kepentingan kolonialisme. - Pada tahun 1934-1935, sosiologi mulai diajarkan sebagai mata kuliah tambahan di Sekolah Tinggi Hukum Jakarta (Rechtshogeschool). Namun, para pengajar tidak memiliki latar belakang sosiologi dan materi yang disampaikan bersifat filsafat sosial dan teoretis. Kegiatan perkuliahan ini sempat ditiadakan karena dianggap tidak relevan dengan pelajaran hukum. - Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, sosiologi mulai berkembang pesat di Indonesia. Sosiologi mulai dikenal sebagai ilmu pengetahuan dan terdaftar di beberapa universitas di Indonesia. Soenario Kolopaking adalah orang pertama yang memberikan kuliah sosiologi dalam bahasa Indonesia pada tahun 1948 di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta (sekarang Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM). Sejak saat itu, sosiologi mulai mendapat tempat dalam dunia akademik di Indonesia. - Salah satu tokoh yang berjasa dalam perkembangan sosiologi di Indonesia adalah Selo Soemardjan. Ia dikenal sebagai Bapak Sosiologi Indonesia karena ia merupakan sarjana sosiologi pertama yang lahir di Indonesia dan menulis banyak karya tentang sosiologi Indonesia. Ia juga mendirikan Lembaga Penelitian Sosial (LPS) pada tahun 1953 dan menjadi guru besar sosiologi pertama di Universitas Indonesia pada tahun 1960. - Perkembangan sosiologi di Indonesia juga dipengaruhi oleh situasi politik dan sosial yang terjadi di dalam negeri maupun di luar negeri. Beberapa isu yang menjadi perhatian para sosiolog Indonesia antara lain adalah masalah kemiskinan, ketimpangan sosial, konflik etnik dan agama, demokrasi, globalisasi, dan budaya. Para sosiolog Indonesia juga berusaha untuk mengembangkan teori-teori sosiologi yang sesuai dengan konteks lokal dan nasional. Kini, ilmu sosiologi di Indonesia berkembang dengan baik dengan keterlibatan dalam berbagai penelitian sosial, pemikiran kritis, dan analisis terhadap berbagai fenomena sosial di tanah air. Perkembangan ilmu sosiologi di Indonesia adalah sebuah perjalanan yang panjang dan kompleks, yang mengalami transformasi seiring dengan perkembangan sejarah sosial, politik, dan budaya negara ini. Kini, ilmu sosiologi di Indonesia terus berkontribusi dalam memahami dinamika sosial masyarakat dan memberikan wawasan untuk menangani berbagai tantangan sosial yang dihadapi. Semoga bermanfaat :)


Iklan

Rania D

28 Juli 2023 03:41

Jawaban terverifikasi

Sejak awal masuknya sosiologi ke Indonesia pada awal abad ke-20, perkembangan disiplin ilmu ini telah mengalami berbagai tahap dan transformasi. Berikut adalah beberapa perkembangan penting dalam bidang sosiologi di Indonesia: Awal Mula Sosiologi di Indonesia: Sosiologi pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh para cendekiawan Belanda pada masa kolonial. Pada periode ini, sosiologi masih berkembang dengan lambat karena keterbatasan akses dan kurangnya kesadaran akan pentingnya disiplin ini. Era Kemerdekaan: Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, perkembangan sosiologi semakin pesat. Perguruan tinggi mulai membuka jurusan sosiologi dan para cendekiawan Indonesia mulai aktif berkontribusi dalam mengembangkan disiplin ini. Pentingnya Sosiologi untuk Pembangunan: Pada tahun 1960-an hingga 1970-an, sosiologi menjadi semakin relevan dengan upaya pembangunan nasional. Penelitian sosiologis difokuskan pada isu-isu sosial dan ekonomi yang terkait dengan pembangunan nasional, seperti pertanian, industrialisasi, dan urbanisasi. Pergolakan Sosial dan Politik: Pada masa Orde Baru, yang berlangsung dari akhir 1960-an hingga awal 1990-an, pemerintah lebih mengendalikan bidang akademik termasuk sosiologi. Namun, para sosiolog tetap berusaha untuk memahami dan mengkritisi pergolakan sosial dan politik yang terjadi pada masa itu. Perkembangan Studi-studi Khusus: Pada 1990-an hingga awal abad ke-21, terjadi perkembangan studi-studi khusus dalam bidang sosiologi di Indonesia. Misalnya, kajian gender, studi migrasi, sosiologi perkotaan, dan penelitian tentang konflik sosial. Pengakuan dan Pengembangan Disiplin: Seiring berjalannya waktu, sosiologi semakin diakui sebagai disiplin ilmu yang penting dalam memahami dan mengatasi berbagai masalah sosial. Perguruan tinggi mengembangkan kurikulum dan penelitian sosiologi yang lebih beragam dan relevan dengan kondisi Indonesia. Penggunaan Teknologi dan Internet: Dengan berkembangnya teknologi dan akses internet di Indonesia, sosiologi juga ikut berkembang. Penelitian dan kajian sosial dapat dilakukan secara online, dan sosiolog dapat dengan mudah mengakses data dan literatur dari seluruh dunia. Keterlibatan Aktif dalam Organisasi Profesional: Sosiolog Indonesia semakin aktif dalam organisasi profesi sosiologi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini memungkinkan pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara para ahli sosiologi Indonesia dengan ahli dari negara-negara lain. Pengaruh Globalisasi: Globalisasi telah membawa pengaruh pada perkembangan sosiologi di Indonesia. Isu-isu global seperti lingkungan, migrasi, dan perdagangan internasional menjadi fokus perhatian para sosiolog. Multidisipliner dan Kolaborasi: Sosiologi semakin menyadari pentingnya pendekatan multidisipliner dan kolaborasi dengan disiplin ilmu lain untuk memahami fenomena sosial secara lebih komprehensif. Perkembangan sosiologi di Indonesia terus berlangsung, dan disiplin ini diharapkan terus berkontribusi dalam memahami dan mengatasi berbagai tantangan sosial yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Identifikasikan lima dampak positif konflik sosial!

68

0.0

Jawaban terverifikasi