Salwa R

02 Agustus 2024 14:50

Iklan

Salwa R

02 Agustus 2024 14:50

Pertanyaan

tuliskan pendapatmu mengenai materi merumuskan rancangan dasar negara pada sidang BPUPKI

tuliskan pendapatmu mengenai materi merumuskan rancangan dasar negara pada sidang BPUPKI

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

37

:

15

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

02 Agustus 2024 15:05

Jawaban terverifikasi

Pada sidang BPUPKI, para tokoh Indonesia merumuskan rancangan dasar negara yang menjadi landasan bagi pembentukan negara Indonesia. Materi ini sangat penting karena menentukan nilai-nilai, prinsip, dan struktur dasar negara yang akan dibangun. Para tokoh seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan lainnya berdiskusi untuk menyusun dasar negara yang mencerminkan keinginan dan kebutuhan masyarakat Indonesia. Rancangan dasar negara yang dihasilkan dari sidang BPUPKI menjadi dasar bagi lahirnya Pancasila sebagai falsafah negara Indonesia. Pancasila menjadi landasan bagi pembangunan negara Indonesia yang berlandaskan nilai-nilai keadilan, demokrasi, persatuan, dan kesejahteraan sosial. Proses merumuskan rancangan dasar negara ini merupakan tonggak sejarah penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dan kemandirian. Dengan demikian, materi merumuskan rancangan dasar negara pada sidang BPUPKI merupakan bagian integral dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam menentukan arah dan prinsip dasar negara yang akan dibangun.


Iklan

Nanda R

Community

03 Agustus 2024 00:25

Jawaban terverifikasi

<p>Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia karena di sinilah dasar negara Indonesia mulai dirumuskan. Sidang BPUPKI yang berlangsung pada tahun 1945 menjadi landasan utama bagi lahirnya negara Indonesia merdeka.</p><p>Dalam sidang ini, berbagai tokoh penting seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Muhammad Yamin memberikan pandangannya tentang dasar negara. Berikut adalah beberapa poin penting terkait perumusan rancangan dasar negara pada sidang BPUPKI:</p><p><strong>Beragam Pandangan</strong>: Sidang BPUPKI diwarnai oleh berbagai pandangan dan usulan tentang dasar negara. Tiga usulan utama datang dari Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Masing-masing tokoh ini menawarkan konsep dan filosofi yang berbeda mengenai dasar negara, namun semuanya bertujuan untuk menciptakan sebuah negara yang bersatu dan adil.</p><p><strong>Piagam Jakarta</strong>: Salah satu hasil penting dari sidang ini adalah Piagam Jakarta, yang kemudian menjadi dasar dari Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Piagam Jakarta mencantumkan lima prinsip dasar yang dikenal sebagai Pancasila. Namun, dalam perkembangannya, ada perubahan pada sila pertama untuk lebih mengakomodasi keberagaman agama di Indonesia.</p><p><strong>Pancasila</strong>: Pancasila, yang dirumuskan oleh Soekarno, menjadi konsensus yang diterima oleh mayoritas anggota sidang. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila menjadi dasar ideologis yang kuat bagi negara Indonesia.</p><p><strong>Debat dan Konsensus</strong>: Sidang BPUPKI menunjukkan pentingnya proses debat dan konsensus dalam merumuskan dasar negara. Meskipun terdapat perbedaan pendapat yang tajam, namun akhirnya para tokoh bangsa berhasil mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh berbagai kelompok.</p><p><strong>Relevansi Sejarah</strong>: Proses perumusan dasar negara pada sidang BPUPKI menunjukkan bahwa para pendiri bangsa sangat memperhatikan aspek-aspek keadilan, persatuan, dan kesejahteraan rakyat. Prinsip-prinsip ini tetap relevan dan menjadi acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini.</p>

Sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) merupakan momen penting dalam sejarah Indonesia karena di sinilah dasar negara Indonesia mulai dirumuskan. Sidang BPUPKI yang berlangsung pada tahun 1945 menjadi landasan utama bagi lahirnya negara Indonesia merdeka.

Dalam sidang ini, berbagai tokoh penting seperti Soekarno, Mohammad Hatta, dan Muhammad Yamin memberikan pandangannya tentang dasar negara. Berikut adalah beberapa poin penting terkait perumusan rancangan dasar negara pada sidang BPUPKI:

Beragam Pandangan: Sidang BPUPKI diwarnai oleh berbagai pandangan dan usulan tentang dasar negara. Tiga usulan utama datang dari Muhammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Masing-masing tokoh ini menawarkan konsep dan filosofi yang berbeda mengenai dasar negara, namun semuanya bertujuan untuk menciptakan sebuah negara yang bersatu dan adil.

Piagam Jakarta: Salah satu hasil penting dari sidang ini adalah Piagam Jakarta, yang kemudian menjadi dasar dari Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Piagam Jakarta mencantumkan lima prinsip dasar yang dikenal sebagai Pancasila. Namun, dalam perkembangannya, ada perubahan pada sila pertama untuk lebih mengakomodasi keberagaman agama di Indonesia.

Pancasila: Pancasila, yang dirumuskan oleh Soekarno, menjadi konsensus yang diterima oleh mayoritas anggota sidang. Pancasila terdiri dari lima sila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Pancasila menjadi dasar ideologis yang kuat bagi negara Indonesia.

Debat dan Konsensus: Sidang BPUPKI menunjukkan pentingnya proses debat dan konsensus dalam merumuskan dasar negara. Meskipun terdapat perbedaan pendapat yang tajam, namun akhirnya para tokoh bangsa berhasil mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh berbagai kelompok.

Relevansi Sejarah: Proses perumusan dasar negara pada sidang BPUPKI menunjukkan bahwa para pendiri bangsa sangat memperhatikan aspek-aspek keadilan, persatuan, dan kesejahteraan rakyat. Prinsip-prinsip ini tetap relevan dan menjadi acuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara hingga saat ini.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Selegram merupakan salah satu profesi yang berkaitan erat dengan media sosial . Profesi ini sering kali menunjukkan gaya hidup di media sosial untuk membangun citra positif pada dirinya. Akan tetapi, profesi ini rentan sekali mendapat ujaran kebencian dari orang yang tidak dikenal di media sosial. Bentuk pelanggaran hak warga negara yang terjadi pada ilustrasi tersebut adalah ... Question 41Answer a. intoleransi beragama b. cyberbulling c. diskriminasi d. persekusi e. genosida

4

0.0

Jawaban terverifikasi