Daniel E

27 Juli 2024 10:33

Iklan

Daniel E

27 Juli 2024 10:33

Pertanyaan

Tuliskan dan jelaskan tahapan oogenesis

Tuliskan dan jelaskan tahapan oogenesis

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

14

:

00

:

45

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

27 Juli 2024 12:38

Jawaban terverifikasi

<p>Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) pada ovarium wanita. Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang dimulai sejak kehidupan embrio dan berlanjut hingga fase reproduktif wanita. Berikut adalah tahapan oogenesis secara rinci:</p><p>1. <strong>Oogonia (Tahap Embrional)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Oogonia adalah sel germinal primordial yang terbentuk selama perkembangan janin wanita. Mereka berasal dari sel-sel primordial germinal yang migrasi ke ovarium selama embriogenesis.</li><li><strong>Proses</strong>: Oogonia mengalami mitosis untuk menghasilkan sel-sel oogonia tambahan.</li></ul><p>2. <strong>Oosit Primer (Tahap Fetal dan Awal Pascabirth)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Oogonia berkembang menjadi oosit primer (primary oocyte) selama perkembangan janin. Oosit primer mulai memasuki tahap meiosis I dan berada dalam fase profase I dari meiosis.</li><li><strong>Proses</strong>: Oosit primer mengalami pembelahan meiosis tetapi terhenti pada fase profase I. Mereka tetap berada dalam keadaan ini hingga pubertas.</li></ul><p>3. <strong>Oosit Sekunder (Selama Siklus Menstruasi)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Pada pubertas, selama siklus menstruasi, oosit primer melanjutkan pembelahan meiosis. Setiap bulan, satu oosit primer melanjutkan meiosis hingga metafase II dari meiosis II.</li><li><strong>Proses</strong>: Oosit primer membelah secara tidak lengkap menjadi satu oosit sekunder dan satu badan polar pertama. Oosit sekunder kemudian memasuki metafase II tetapi tidak melanjutkan ke tahap berikutnya kecuali terjadi pembuahan.</li></ul><p>4. <strong>Oosit Matang (Pada Saat Pembuahan)</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Oosit sekunder tetap dalam metafase II hingga terjadi pembuahan. Jika pembuahan terjadi, oosit sekunder melanjutkan meiosis dan menyelesaikan pembelahan.</li><li><strong>Proses</strong>: Oosit sekunder menyelesaikan meiosis II, membentuk satu ovum yang matang dan satu badan polar kedua. Ovum yang matang adalah sel telur yang dapat dibuahi.</li></ul><p>5. <strong>Pembentukan Ovum</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Setelah penyelesaian meiosis II, oosit sekunder yang dibuahi menjadi ovum yang matang.</li><li><strong>Proses</strong>: Ovum (sel telur) dan badan polar kedua adalah hasil akhir dari oogenesis, siap untuk proses pembuahan.</li></ul><p>6. <strong>Fase Selama Siklus Menstruasi</strong></p><ul><li><strong>Deskripsi</strong>: Setiap siklus menstruasi, beberapa oosit primer mulai matang, tetapi hanya satu oosit sekunder yang mencapai stadium siap dibuahi dan dilepaskan dari ovarium (ovulasi).</li><li><strong>Proses</strong>: Oosit primer menyelesaikan meiosis I, membentuk oosit sekunder dan badan polar pertama. Oosit sekunder kemudian masuk ke metafase II dan menunggu pembuahan.</li></ul><p><strong>Catatan Tambahan</strong></p><ul><li><strong>Badan Polar</strong>: Sel-sel kecil yang dihasilkan selama oogenesis yang tidak berfungsi sebagai sel telur dan biasanya mengalami degenerasi.</li><li><strong>Ovulasi</strong>: Proses di mana oosit sekunder yang matang dilepaskan dari ovarium ke dalam tuba falopi, siap untuk pembuahan.</li></ul>

Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) pada ovarium wanita. Proses ini melibatkan beberapa tahapan yang dimulai sejak kehidupan embrio dan berlanjut hingga fase reproduktif wanita. Berikut adalah tahapan oogenesis secara rinci:

1. Oogonia (Tahap Embrional)

  • Deskripsi: Oogonia adalah sel germinal primordial yang terbentuk selama perkembangan janin wanita. Mereka berasal dari sel-sel primordial germinal yang migrasi ke ovarium selama embriogenesis.
  • Proses: Oogonia mengalami mitosis untuk menghasilkan sel-sel oogonia tambahan.

2. Oosit Primer (Tahap Fetal dan Awal Pascabirth)

  • Deskripsi: Oogonia berkembang menjadi oosit primer (primary oocyte) selama perkembangan janin. Oosit primer mulai memasuki tahap meiosis I dan berada dalam fase profase I dari meiosis.
  • Proses: Oosit primer mengalami pembelahan meiosis tetapi terhenti pada fase profase I. Mereka tetap berada dalam keadaan ini hingga pubertas.

3. Oosit Sekunder (Selama Siklus Menstruasi)

  • Deskripsi: Pada pubertas, selama siklus menstruasi, oosit primer melanjutkan pembelahan meiosis. Setiap bulan, satu oosit primer melanjutkan meiosis hingga metafase II dari meiosis II.
  • Proses: Oosit primer membelah secara tidak lengkap menjadi satu oosit sekunder dan satu badan polar pertama. Oosit sekunder kemudian memasuki metafase II tetapi tidak melanjutkan ke tahap berikutnya kecuali terjadi pembuahan.

4. Oosit Matang (Pada Saat Pembuahan)

  • Deskripsi: Oosit sekunder tetap dalam metafase II hingga terjadi pembuahan. Jika pembuahan terjadi, oosit sekunder melanjutkan meiosis dan menyelesaikan pembelahan.
  • Proses: Oosit sekunder menyelesaikan meiosis II, membentuk satu ovum yang matang dan satu badan polar kedua. Ovum yang matang adalah sel telur yang dapat dibuahi.

5. Pembentukan Ovum

  • Deskripsi: Setelah penyelesaian meiosis II, oosit sekunder yang dibuahi menjadi ovum yang matang.
  • Proses: Ovum (sel telur) dan badan polar kedua adalah hasil akhir dari oogenesis, siap untuk proses pembuahan.

6. Fase Selama Siklus Menstruasi

  • Deskripsi: Setiap siklus menstruasi, beberapa oosit primer mulai matang, tetapi hanya satu oosit sekunder yang mencapai stadium siap dibuahi dan dilepaskan dari ovarium (ovulasi).
  • Proses: Oosit primer menyelesaikan meiosis I, membentuk oosit sekunder dan badan polar pertama. Oosit sekunder kemudian masuk ke metafase II dan menunggu pembuahan.

Catatan Tambahan

  • Badan Polar: Sel-sel kecil yang dihasilkan selama oogenesis yang tidak berfungsi sebagai sel telur dan biasanya mengalami degenerasi.
  • Ovulasi: Proses di mana oosit sekunder yang matang dilepaskan dari ovarium ke dalam tuba falopi, siap untuk pembuahan.

Daniel E

28 Juli 2024 05:53

Makasih ya

Iklan

Kevin L

Gold

30 Juli 2024 01:40

Jawaban terverifikasi

Penjelasan: Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) pada wanita. Proses ini dimulai sebelum lahir dan berlanjut hingga masa reproduksi. Oogenesis melibatkan serangkaian tahapan pembelahan sel, pertumbuhan, dan pematangan yang rumit. Berikut adalah penjelasan detail mengenai tahapan oogenesis: 1. Tahap Perbanyakan (Multiplikasi) * Tahap ini dimulai saat janin perempuan masih dalam kandungan. * Sel-sel germinal primordial (sel induk telur) yang terletak di ovarium mengalami mitosis berulang kali. Mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom yang sama dengan sel induknya. * Proses mitosis ini menghasilkan sejumlah besar oogonia (sel telur muda). Oogonia memiliki kromosom diploid (2n), yaitu memiliki dua set kromosom lengkap. 2. Tahap Pertumbuhan (Pertumbuhan) * Setelah tahap perbanyakan, oogonia berhenti membelah dan memasuki tahap pertumbuhan. * Oogonia tumbuh menjadi oosit primer, yang juga memiliki kromosom diploid (2n). * Oosit primer dikelilingi oleh sel-sel folikel, membentuk folikel primordial. Folikel primordial adalah struktur kecil yang berisi oosit primer dan sel-sel folikel yang mengelilinginya. * Tahap pertumbuhan ini berlangsung hingga masa pubertas. 3. Tahap Pematangan (Maturasi) * Tahap pematangan dimulai saat pubertas, dipengaruhi oleh hormon FSH (Folicle Stimulating Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari. * Oosit primer mengalami meiosis I, yaitu pembelahan sel yang menghasilkan dua sel anak dengan jumlah kromosom haploid (n), yaitu setengah dari jumlah kromosom sel induk. * Satu sel anak yang lebih besar disebut oosit sekunder, sedangkan sel anak yang lebih kecil disebut badan kutub pertama. Badan kutub pertama biasanya tidak berfungsi dan akan mengalami degenerasi. * Oosit sekunder memasuki meiosis II, tetapi terhenti pada tahap metafase II. Meiosis II adalah pembelahan sel kedua dalam meiosis, yang menghasilkan empat sel anak haploid. * Folikel primordial berkembang menjadi folikel Graaf, yang berisi oosit sekunder. Folikel Graaf adalah folikel yang matang dan siap untuk ovulasi. 4. Tahap Ovulasi * Oosit sekunder dilepaskan dari ovarium dan masuk ke tuba fallopii. Proses ini terjadi karena pengaruh hormon LH (Luteinizing Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari. * Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi. 5. Tahap Fertilisasi * Jika oosit sekunder dibuahi oleh sperma, meiosis II akan dilanjutkan dan menghasilkan ovum (sel telur) dan badan kutub kedua. Badan kutub kedua juga biasanya tidak berfungsi dan akan mengalami degenerasi. * Ovum yang telah dibuahi disebut zigot, yang akan berkembang menjadi embrio. Kesimpulan Oogenesis adalah proses kompleks yang melibatkan pembelahan sel, pertumbuhan, dan pematangan sel telur. Proses ini dimulai sebelum lahir dan berlanjut hingga masa reproduksi, menghasilkan sel telur yang siap dibuahi oleh sperma. Tahapan oogenesis yang rumit ini memastikan bahwa sel telur yang dihasilkan memiliki jumlah kromosom yang tepat dan siap untuk berkembang menjadi embrio.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Diketahui titik A(0, 1, 5) dan B(0, -4, 5) serta titik P berada pacta garis AB dengan perbandingan 3 : 2. Tentukan koordinat titik P.

38

5.0

Jawaban terverifikasi