Tuliskan 12 contoh dampak negatif dalam pluralitas!

Halo Rania, kakak bantu jawab ya! Berikut merupakan 12 contoh dari dampak negatif pluralitas, yaitu: 1. Pejabat negara menginginkan pembangunan gedung baru, sedangkan rakyat merasa itu adalah pemborosan sehingga terjadi demo. 2. Politik di suatu negara dikuasai oleh ras kulit putih karena dianggap lebih unggul dibanding ras kulit hitam. 3. Pemilihan pejabat daerah dengan memasang baliho kampanye yang saling serang. 4. Penghancuran tempat-tempat ibadah karena rendahnya toleransi. 5. Bullying atau diskriminasi terhadap perbedaan kulit. 6. Menyebarkan hoax terkait calon pilpres selama masa Pemilihan Presiden. 7. Merendahkan orang yang berasal dari ras lain. 8. Meremehkan agama orang lain karena dianggap tidak sesuai dengan nilai agama sendiri. 9. Konflik suku dan agama di Poso dan Ambon. 10. Konflik antara pendukung Partai A dan pendukung Partai B. 11. Pemilihan pemimpin daerah berdasarkan agama mayoritas. 12. Menghina kebudayaan lain yang dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan sendiri. Yuk, simak penjelasan berikut! Pluralitas adalah keberagaman atau kemajemukan yang terdapat dalam suatu bangsa yang mendorong tumbuhnya persatuan dan kesatuan. Dampak negatif pluralitas terjadi karena antar sesama merasa paling benar dan orang lain yang ‘berbeda’ dianggap salah. Berikut dampak negatif pluralitas yang terjadi di Indonesia: 1. Perpecahan antar kelompok karena perbedaan kepentingan 2. Rasisme, timbulnya ras dominan dan ras monoritas. 3. Permasalahan politik atau persaingan yang tidak sehat dapat mengakibatkan perpecahan dan yang paling parah kerusuhan antar masyarakat. Sementara itu, berikut merupakan 12 contoh dari dampak negatif pluralitas, yaitu: 1. Pejabat negara menginginkan pembangunan gedung baru, sedangkan rakyat merasa itu adalah pemborosan sehingga terjadi demo. 2. Politik di suatu negara dikuasai oleh ras kulit putih karena dianggap lebih unggul dibanding ras kulit hitam. 3. Pemilihan pejabat daerah dengan memasang baliho kampanye yang saling serang. 4. Penghancuran tempat-tempat ibadah karena rendahnya toleransi. 5. Bullying atau diskriminasi terhadap perbedaan kulit. 6. Menyebarkan hoax terkait calon pilpres selama masa Pemilihan Presiden. 7. Merendahkan orang yang berasal dari ras lain. 8. Meremehkan agama orang lain karena dianggap tidak sesuai dengan nilai agama sendiri. 9. Konflik suku dan agama di Poso dan Ambon. 10. Konflik antara pendukung Partai A dan pendukung Partai B. 11. Pemilihan pemimpin daerah berdasarkan agama mayoritas. 12. Menghina kebudayaan lain yang dianggap tidak sesuai dengan kebudayaan sendiri. Terima kasih sudah bertanya dan gunakan Roboguru, semoga membantu ya :)