Amanda A

27 Juli 2023 21:13

Iklan

Amanda A

27 Juli 2023 21:13

Pertanyaan

tulisan opini mu tentang sosiologi Amerika dan Eropa

tulisan opini mu tentang sosiologi Amerika dan Eropa

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

06

:

28

:

37

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Zhafir C

Community

28 Juli 2023 03:06

Jawaban terverifikasi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, interaksi, dan perubahan sosial. Sosiologi lahir di Eropa pada abad ke-19 sebagai reaksi terhadap modernitas, kapitalisme, urbanisasi, rasionalisasi, sekularisasi, penjajahan, dan imperialisme. Salah satu tokoh yang dianggap sebagai bapak sosiologi adalah Auguste Comte, seorang filsuf Prancis yang mencetuskan istilah sosiologi dan membaginya menjadi tiga tahap: teologis, metafisik, dan positif. Comte berusaha mencari hukum-hukum ilmiah yang mengatur masyarakat dan menyelesaikan masalah-masalah sosial yang timbul akibat revolusi industri dan revolusi Prancis. Sosiologi di Eropa berkembang dengan berbagai aliran dan paradigma, seperti fungsionalisme, teori konflik, strukturalisme, interaksionisme simbolik, teori kritis, dan lain-lain. Beberapa tokoh sosiologi Eropa yang terkenal adalah Emile Durkheim, Karl Marx, Max Weber, Georg Simmel, Herbert Spencer, Ferdinand Tonnies, Georg Hegel, dan lain-lain. Mereka memberikan kontribusi besar dalam memahami fenomena sosial seperti solidaritas, kelas, dominasi, rasionalitas, individualisme, masyarakat, ideologi, dan lain-lain. Sosiologi di Amerika berkembang belakangan dari Eropa, sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Sosiologi di Amerika lebih banyak berkembang di universitas-universitas dan cenderung lebih fokus pada teorisasi dan metodologi. Beberapa tokoh sosiologi Amerika yang terkenal adalah Talcott Parsons, Robert Merton, C. Wright Mills, Erving Goffman, Harold Garfinkel, George Herbert Mead, W.E.B. Du Bois, dan lain-lain. Mereka memberikan kontribusi besar dalam memahami fenomena sosial seperti tindakan sosial, anomie, teori tengah jalan, dramaturgi sosial, etnometodologi, interaksionisme simbolik, rasisme, dan lain-lain. Opini tentang sosiologi Amerika dan Eropa adalah bahwa keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Sosiologi Eropa lebih beragam dan kritis dalam melihat masyarakat dan perubahan sosial. Sosiologi Eropa juga lebih sensitif terhadap konteks sejarah dan budaya yang mempengaruhi masyarakat. Namun sosiologi Eropa juga bisa terlalu abstrak dan sulit untuk diuji secara empiris. Sosiologi Amerika lebih sistematis dan ilmiah dalam melakukan penelitian sosial. Sosiologi Amerika juga lebih pragmatis dan aplikatif dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang aktual. Namun sosiologi Amerika juga bisa terlalu teknis dan formalis dalam mengembangkan teori-teori sosial. Sosiologi Amerika juga bisa kurang kritis dan reflektif terhadap asumsi-asumsi yang mendasari penelitian sosial. Semoga bermanfaat :)


Iklan

Rania D

28 Juli 2023 03:42

Jawaban terverifikasi

Sosiologi adalah ilmu sosial yang mempelajari masyarakat dan interaksi antara individu dalam masyarakat. Sosiologi sebagai disiplin ilmu modern pertama kali berkembang di Eropa pada abad ke-19, dengan tokoh-tokoh seperti Auguste Comte dari Prancis dan Emile Durkheim dari Prancis yang berkontribusi penting. Mereka menekankan pentingnya metode ilmiah dalam memahami masyarakat dan menjadikan sosiologi sebagai disiplin yang mandiri dan terpisah dari filsafat. Di Amerika Serikat, sosiologi juga berkembang pesat pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Tokoh-tokoh seperti W.E.B. Du Bois dan Jane Addams adalah beberapa contoh dari peneliti sosiologi Amerika yang mempengaruhi pemikiran dan penelitian di bidang ini. Perkembangan sosiologi di Amerika Serikat cenderung lebih terfokus pada isu-isu sosial dan hubungan antar-ras yang unik bagi negara ini. Perbedaan dalam perkembangan sosiologi di Amerika dan Eropa juga dapat dilihat dalam pendekatan teoritis dan fokus penelitian. Sosiologi di Eropa cenderung lebih terpengaruh oleh teori-teori kritis, struktural, dan fungsionalis, sementara di Amerika Serikat, pendekatan simbolis-interaksionis dan pemikiran kritis (seperti teori konflik) memiliki pengaruh yang lebih besar. Selain itu, perbedaan dalam keadaan sosial, politik, dan ekonomi antara Amerika dan Eropa juga mempengaruhi perjalanan perkembangan sosiologi di dua wilayah tersebut. Isu-isu seperti ras, etnisitas, dan kelas sosial, serta isu-isu seputar gender dan kesetaraan, mungkin menjadi perhatian yang berbeda-beda antara kedua wilayah tersebut. Namun, perlu dicatat bahwa sosiologi adalah bidang yang terus berkembang, dan banyak pertukaran pemikiran antara komunitas sosiologi di seluruh dunia. Banyak teori dan penelitian yang dilakukan di satu wilayah dapat mempengaruhi perkembangan di wilayah lainnya, sehingga sosiologi Amerika dan Eropa memiliki keterkaitan yang kuat meskipun dengan perbedaan-perbedaan khasnya.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Identifikasikan lima dampak positif konflik sosial!

68

0.0

Jawaban terverifikasi