Luthfiatus S

31 Maret 2020 12:49

Iklan

Iklan

Luthfiatus S

31 Maret 2020 12:49

Pertanyaan

tolong buatkan teks ulasan orientasi, sinopsis, analisis tentang bukul yg berjudul jika kita tak pernah jadi apa- apa karya alvi syahrin. terimakasih


5

1


Iklan

Iklan

Alivia A

01 April 2020 04:29

DAFTAR Putri AissyahPelajar parapata FOLLOW HOBI Resensi Novel "Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa" 27 Januari 2020   05:10 Diperbarui: 27 Januari 2020   05:10 861 1 1 Lihat foto dokpri  KATA SIAPA KITA BUKAN APA-APA oleh: Putri Aissyah Judul Novel                 : Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa Penulis                         : Alvi Syahrin Penerbit                       : Gagas Media Tahun terbit               : Cetakan kedua, 2019 Jumlah halaman       : 236 hlm ISBN                               : 978-979-780-948-5           Setelah sukses dengan buku motivasinya bertajuk Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta, penulis Alvi Syahrin kini menerbitkan karya selanjutnya yang diberi judul Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Buku terbarunya itu rilis pada bulan November, 2019 dan cetakan kedua rilis seteah 5 hari cetakan pertama rilis. Kedua bukunya itu berisi cerita-cerita pendek tentang bagaimana mengtasi masalah-masalah yang hadir di kehidupan. Perbedaannya, buku Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta membahas tentang percintaan sedangkan buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa membahas tentang asa yang harus tetap berkobar walaupun tidak sesuai ekspektasi dan rencana. Sebelumnya Alvi Syahrin menerbitkan novel romance. Karya perdanya Dilema: Tiga Cerita Untuk Satu Rasa, yang terbit pada tahun 2012 novel ini bercerita tentang tiga manusia dengan kisah cintanya masing-masing dan karya keduanya adalah Swiss: Little Snow in Zurich, yang terbit pada tahun 2013 bercerita tentang kisah romansa seorang perempuan di salah satu Negara di Eropa yaitu Swiss. Waktu kecil seringkali kita diberi pertanyaan ingin menjadi apa kita suatu saat nanti, waktu itu kita dengan semangat menjawab bahwa kita ingin menjadi dokter, polisi, pilot, guru, dan sebagainya. Namun seiring waktu berjalan kita sampai di satu titik dan kita bertanya suatu saat nanti kita akan menjadi apa. Kita semua bermula dari tidak tahu apa-apa, Bill gates tidak terlahir di dunia dan menyadari bahwa ia saat dewasa nanti akan membuat perusahaan Microsoft, Steve Jobs tidak terbangun dari tidurnya lalu berkata bahwa ia akan menemukan Apple, Jeff Bezos tidak tiba-tiba memutuskan untuk membangun Amazon suatu saat nanti, Jack Ma pun tidak dengan cepatnya berpikir bahwa ia akan menjadi sukses melalui Alibaba. Mereka semua sama seperti kita terlahir dari yang tidak tahu jadi apa-apa namun bedanya mereka dengan kita adalah mereka melakukan suatu hal dan menekuninya sedangkan kita tidak. Memang yang kita lakukan tidak semuanya akan menjadi sesuatu yang besar, tapi yang terpenting kita telah melakukan sesuatu dan menekuni hal itu. DAFTAR Putri AissyahPelajar parapata FOLLOW HOBI Resensi Novel "Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa" 27 Januari 2020   05:10 Diperbarui: 27 Januari 2020   05:10 861 1 1 Lihat foto dokpri  KATA SIAPA KITA BUKAN APA-APA oleh: Putri Aissyah Judul Novel                 : Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa Penulis                         : Alvi Syahrin Penerbit                       : Gagas Media Tahun terbit               : Cetakan kedua, 2019 Jumlah halaman       : 236 hlm ISBN                               : 978-979-780-948-5           Setelah sukses dengan buku motivasinya bertajuk Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta, penulis Alvi Syahrin kini menerbitkan karya selanjutnya yang diberi judul Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa. Buku terbarunya itu rilis pada bulan November, 2019 dan cetakan kedua rilis seteah 5 hari cetakan pertama rilis. Kedua bukunya itu berisi cerita-cerita pendek tentang bagaimana mengtasi masalah-masalah yang hadir di kehidupan. Perbedaannya, buku Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta membahas tentang percintaan sedangkan buku Jika Kita Tak Pernah Jadi Apa-Apa membahas tentang asa yang harus tetap berkobar walaupun tidak sesuai ekspektasi dan rencana. Sebelumnya Alvi Syahrin menerbitkan novel romance. Karya perdanya Dilema: Tiga Cerita Untuk Satu Rasa, yang terbit pada tahun 2012 novel ini bercerita tentang tiga manusia dengan kisah cintanya masing-masing dan karya keduanya adalah Swiss: Little Snow in Zurich, yang terbit pada tahun 2013 bercerita tentang kisah romansa seorang perempuan di salah satu Negara di Eropa yaitu Swiss.             Waktu kecil seringkali kita diberi pertanyaan ingin menjadi apa kita suatu saat nanti, waktu itu kita dengan semangat menjawab bahwa kita ingin menjadi dokter, polisi, pilot, guru, dan sebagainya. Namun seiring waktu berjalan kita sampai di satu titik dan kita bertanya suatu saat nanti kita akan menjadi apa. Kita semua bermula dari tidak tahu apa-apa, Bill gates tidak terlahir di dunia dan menyadari bahwa ia saat dewasa nanti akan membuat perusahaan Microsoft, Steve Jobs tidak terbangun dari tidurnya lalu berkata bahwa ia akan menemukan Apple, Jeff Bezos tidak tiba-tiba memutuskan untuk membangun Amazon suatu saat nanti, Jack Ma pun tidak dengan cepatnya berpikir bahwa ia akan menjadi sukses melalui Alibaba. Mereka semua sama seperti kita terlahir dari yang tidak tahu jadi apa-apa namun bedanya mereka dengan kita adalah mereka melakukan suatu hal dan menekuninya sedangkan kita tidak. Memang yang kita lakukan tidak semuanya akan menjadi sesuatu yang besar, tapi yang terpenting kita telah melakukan sesuatu dan menekuni hal itu.             Alvi Syahrin pernah mengalami memilih jurusan yang tidak ia minati yaitu Teknik Informatika, walaupun mendapatkan nilai sempurna dikelas kalkulus, aljabar, dan mata kuliah perhitungan lainnya tetapi ia merasa lebih cocok berada di jurusan Sastra. Walaupun merasa salah jurusan namun sudah terlanjur dikata ia pun berusaha untuk menyukai jurusan tersebut dan hasilnya ia lulus dari empat tahun dengan IPK cum laude. Tetapi kesuksesan bukan hanyalah mendapat deretan nilai sempurna tetapi kesuksesan adalah bisa merasa cukup. Sederhana, tetapi tak benar-benar sederhana. Ketika kita salah jurusan bukan berarti selamanya kita harus pindah jurusan, sudahkah kita berkata pada diri kita ketika kita akan pindah jurusan karena jurusan yang saat ini apakah kita sudah melakukan semaksimal mungkin untuk belajar sungguh- sungguh pada jurusan yang kita rasa salah, apakah kita tahu harus melakukan apa saat kita sudah pindah jurusan nanti, apakah saat kita sudah pindah jurusan baru namun ternyata lagi dan lagi kita merasa salah jurusan. Terkadang bukan hanya keadaan lingkungan sekitar saja yang kita ubah tapi diri kita juga butuh untuk berubah. Berubah untuk mencoba menjalankan dengan sungguh-sungguh dan maksimalkan usaha. Tak ada jurusan yang benar-benar tepat, we all are just trying to fit ini. Yang terpenting dari itu semua adalah  berdoa kepada Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, karena kita tak tahu apa-apa dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Setiap jurusan memiliki perannya masing-masing tidak ada yang paling unggul diantara yang unggul, semuanya memiliki peran dikondisi yang berbeda. Tak ada jurusan yang dianggap rendah atau remeh karena semuanya sesuai proporsi peran yang sudah ada. Saat kamu wisuda nanti, maka perjuangan hidup akan dimulai kita akan diberi cobaan saat kita melamar kerja namun belum ada satu pun yang terpanggil. Bangun pagi lalu pergi dari tempat satu ke tempat lainnya sambil berpikir tempat mana lagi yang harus didatangi untuk melamar kerja. Tabungan sudah mulai menipis dan meminta uang ke orang tua pun malu karena kini adalah waktunya ia yang memberikan uang kepada orang tua bukan sebaliknya. Yang harus kita lakukan adalah bersabar, bukan berarti kita bersabar lalu diam-diam saja, tetapi bersabar dengan usaha yang terus menerus dan berdoa bukankah Allah telah membagikan rizki dengan adil kepada hambanya, hingga waktunya tiba maka kita akan tahu arti dari cobaan ini.


Iklan

Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

apakah yang dimaksud dengan teks ulasan??

5

0.0

Lihat jawaban (2)

Apa yang dinamakan teks eksplanasi

4

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

1. Bacalah teks persuasi berikut!Ayo Raih Prestasi Sedini Mungkin! Setiap manusia di dunia ini pasti ingin sekali bisa berprestasi karena presatasi adalah suatu hal yang sangat membanggakan baik bagi diri sendiri maupun orang tua. Orang tua mana yang tidak bangga jika anaknya berprestasi. Namun, mencapai prestasi bukanlah mudah. Presatasi tidak bisa didapatkan hanya dengan usaha yang kecil, perlu diadakan pengorbanan yang luar biasa di dalamnya untuk menghadapi kerikirl-kerikil tajam yang siap menghadang di depan. Kenapa kita harus berpresatsi sedini mungkin? Hal ini karena dengan berpreatasi sedini mungkin bisa menciptakan pribadi yang kompetitif yang kelak akan selalu memacu dirinya untuk terbiasa berkompetisi dan berprestasi saat dewasa. Selain itu dengan berpresatasi sedini mungkin juga bisa membuat kita bangga akan diri kita sendiri. Terlebih lagi, orang tua juga akan sangat bersyukur dengan pencapaian kita tersebut. Temukanlah setiap potensi yang ada di dalam diri Anda karena setiap anak di duni ini pastilah memiliki potensi untuk berpresatai. Lihatlah diri Anda lebih dalam lagi, pasti terdapat sebuah potensi yang bisa Anda asah menjadi suatu yang membanggakan. Berprestasi tidak hanya mencakup pada bidang pendidikan saja. Banyak bidang lain yang bisa Anda andalkan seperti olahraga, seni dan masih banyak lagi. Asahlah potensi-potensi tersebut sehingga bisa menjadi suatu hal yang bisa menuntun Anda meraih prestasi. Oleh karena itu, marilah temukan potensi dalam diri kita, lalu kembangkanlah potensi tersebut, jadilah anak yang berprestasi dan buatlah orang tua bangga akan pencapaian kita. 2. Tentukan struktur teks persuasi tersebut! Struktur Teks Persuasi Paragraf ke berapa Alasan. nya apa P1.engenalan Isu 2.pertanyaan ajakan 3.penegasan kembali 4.rangkaian argumen 5.pengenalan isu

22

0.0

Lihat jawaban (1)