Salsabila M
15 Oktober 2025 02:21
Iklan
Salsabila M
15 Oktober 2025 02:21
Pertanyaan
tolong buatkan contoh makalah tentang peristiwa yg ada di magelang
( lengkap strukturnya)
7
2
Iklan
Daratullaila D
15 Oktober 2025 04:54
TRADISI PERAYAAN WAISAK DI CANDI BOROBUDUR, MAGELANG
(Makalah tentang peristiwa budaya di Magelang, Jawa Tengah)
Disusun oleh:
Nama:
Kelas:
Sekolah:
Tahun:
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan karunia-Nya, makalah berjudul “Tradisi Perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang” ini dapat tersusun dengan baik dan selesai tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran sekaligus menambah wawasan mengenai kebudayaan yang ada di Indonesia, khususnya di daerah Magelang, Jawa Tengah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan agar penulis dapat memperbaiki karya tulis ini di masa mendatang.
Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca untuk mengenal lebih dekat salah satu tradisi penting di Indonesia, yaitu perayaan Waisak di Candi Borobudur.
Magelang, 15 Oktober 2025
Penulis
Kata Pengantar ................................................................................ i
Daftar Isi .......................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ........................................................................ 1
Bab II Pembahasan ....................................................................... 3
Bab III Penutup ............................................................................... 7
Daftar Pustaka ................................................................................ 8
1.1 Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan kebudayaan dan tradisi. Salah satu daerah yang memiliki kekayaan budaya tinggi adalah Magelang, yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Di kota ini berdiri salah satu keajaiban dunia, yaitu Candi Borobudur, peninggalan agama Buddha yang menjadi pusat kegiatan spiritual dan wisata dunia.
Setiap tahun, umat Buddha dari berbagai daerah dan negara berkumpul di Magelang untuk memperingati Hari Raya Waisak di kompleks Candi Borobudur. Peristiwa ini bukan hanya bernilai religius, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang menunjukkan nilai toleransi, kedamaian, dan pelestarian warisan budaya Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
Apa makna Hari Raya Waisak bagi umat Buddha?
Bagaimana prosesi perayaan Waisak di Candi Borobudur?
Apa nilai budaya dan sosial dari perayaan Waisak di Magelang?
1.3 Tujuan Penulisan
Mengetahui makna dan sejarah Hari Raya Waisak.
Menjelaskan proses pelaksanaan Waisak di Candi Borobudur.
Menggali nilai-nilai budaya dan sosial dari peristiwa tersebut.
2.1 Sejarah Singkat Candi Borobudur
Candi Borobudur dibangun pada masa Dinasti Syailendra sekitar abad ke-8 Masehi. Candi ini merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia dengan struktur menyerupai stupa raksasa yang terdiri dari sembilan tingkat. Sebagai pusat ziarah umat Buddha, Borobudur menjadi tempat yang sangat sakral dalam setiap peringatan Waisak.
2.2 Makna Hari Raya Waisak
Waisak adalah hari suci umat Buddha yang memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha Gautama, yaitu:
1. Kelahiran Pangeran Siddharta Gautama.
2. Pencerahan Siddharta menjadi Buddha.
3. Parinibbana (wafatnya) Sang Buddha.
Ketiga peristiwa tersebut dipercaya terjadi pada hari dan bulan yang sama, yaitu saat purnama di bulan Waisak (sekitar Mei–Juni).
2.3 Prosesi Perayaan Waisak di Magelang
Perayaan Waisak di Candi Borobudur berlangsung khidmat dan meriah. Kegiatan dimulai dari Candi Mendut, dilanjutkan ke Candi Pawon, dan berakhir di Candi Borobudur. Ribuan umat Buddha berjalan kaki sambil membawa lilin, bunga, dan dupa sebagai lambang kesucian.
Momen paling sakral adalah ketika lampion diterbangkan pada malam hari. Langit Magelang dipenuhi cahaya lampion yang melambangkan doa dan harapan untuk perdamaian dunia. Selain itu, juga dilakukan pelepasan burung dan ritual pengambilan air suci dari Umbul Jumprit, Temanggung.
2.4 Nilai Budaya dan Sosial
Tradisi Waisak di Borobudur mengandung nilai-nilai luhur, antara lain:
1. Nilai spiritual dan religius, karena mengajarkan kedamaian batin, kasih sayang, dan kesederhanaan.
2. Nilai toleransi, karena perayaan ini disambut dengan damai oleh masyarakat sekitar yang mayoritas beragama lain.
3. Nilai ekonomi dan pariwisata, karena mampu menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
4. Nilai pelestarian budaya, karena menjaga eksistensi situs sejarah dan warisan leluhur bangsa.
3.1 Kesimpulan
Perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, merupakan peristiwa budaya dan religius yang memiliki makna mendalam bagi umat Buddha dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Selain menjadi sarana ibadah, kegiatan ini juga mempererat hubungan sosial, menumbuhkan rasa toleransi, dan melestarikan warisan budaya bangsa.
3.2 Saran
Kegiatan seperti perayaan Waisak hendaknya terus dijaga dan dilestarikan. Pemerintah, masyarakat, dan wisatawan diharapkan ikut menjaga ketertiban, kebersihan, serta kesakralan acara agar nilai budaya dan spiritualnya tetap terpelihara untuk generasi mendatang.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2022). Candi Borobudur sebagai Warisan Dunia. Jakarta: Kemendikbud.
Suhartono, A. (2021). Tradisi Waisak di Candi Borobudur. Yogyakarta: Deepublish.
Badan Pengelola Candi Borobudur. (2023). Panduan Perayaan Waisak di Borobudur. Magelang: BPCB.
www.borobudurpark.com
www.kemenparekraf.go.id
· 0.0 (0)
Iklan
Jessica J
15 Oktober 2025 10:12
Judul: Pertempuran Ambarawa: Sebuah Peristiwa Bersejarah di Magelang
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertempuran Ambarawa adalah sebuah peristiwa bersejarah yang terjadi di Magelang, Jawa Tengah, pada tahun 1945. Peristiwa ini merupakan salah satu contoh perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajahan Belanda dan Sekutu.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah kronologis pertempuran Ambarawa dan menambah rasa cinta tanah air dan bangsa.
BAB II: PEMBAHASAN
A. Kondisi Indonesia Pasca Proklamasi
Kemerdekaan bangsa Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 membawa harapan baru bagi rakyat Indonesia. Namun, kedatangan pasukan Sekutu di Semarang pada tanggal 20 Oktober 1945 membawa kekacauan dan pertempuran.
B. Kronologis Pertempuran Ambarawa
Pertempuran Ambarawa dimulai pada tanggal 20 November 1945, ketika pasukan TKR (Tentara Keamanan Rakyat) melawan pasukan Sekutu. Pertempuran ini berlangsung sengit dan berakhir pada tanggal 15 Desember 1945 dengan kemenangan pasukan TKR.
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertempuran Ambarawa adalah sebuah peristiwa bersejarah yang menunjukkan keberanian dan kesungguhan rakyat Indonesia dalam melawan penjajahan.
B. Saran
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan dan rasa cinta tanah air dan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
- Sumber-sumber sejarah tentang Pertempuran Ambarawa
- Buku-buku tentang sejarah Indonesia
- Artikel-artikel tentang Pertempuran Ambarawa
https://copyanugerah.blogspot.com/2018/11/makalah-palagan-ambarawa.htm
l
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!