Fikar N

25 Juli 2023 07:59

Iklan

Fikar N

25 Juli 2023 07:59

Pertanyaan

Tolong bantuannya kak ☺️ Sebuah transformator mempunyai efisiensi 95%. Jika lilitan primer 2.000 lilitan dihubungkan dengan tegangan 200 V dan mengalir kuat arus listrik 5 A, dan pada sisi sekunder mempunyai tegangan 100 V serta tahanan tembaga yang digunakan oleh transformator tersebut adalah 0,01 ohm. Tentukanlah: a. Daya Primer? b. Daya Sekunder? c. Lilitan Sekunder? d. Kerugian tembaga pada sisi primer? e. Kerugian tembaga pada sisi sekunder? f. Termasuk Transformator jenis apa?

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

19

:

44

:

31

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Muhammad F

25 Juli 2023 09:15

Jawaban terverifikasi

<p><br>- Efisiensi transformator = 95% (0.95)<br>- Jumlah lilitan primer (N1) = 2.000 lilitan<br>- Tegangan primer (V1) = 200 V<br>- Kuat arus listrik pada primer (I1) = 5 A<br>- Tegangan sekunder (V2) = 100 V<br>- Tahanan tembaga (R) = 0,01 ohm</p><p>a. Daya Primer (P1):<br>Daya primer adalah daya yang masuk ke transformator dari sumber tegangan primer.</p><p>Rumus daya:<br>P1 = V1 * I1</p><p>Substitusi nilai:<br>P1 = 200 V * 5 A = 1000 VA</p><p>b. Daya Sekunder (P2):<br>Daya sekunder adalah daya yang keluar dari transformator melalui sisi sekunder.</p><p>Rumus daya:<br>P2 = V2 * I2</p><p>Namun, nilai kuat arus listrik pada sisi sekunder (I2) tidak diberikan. Untuk menghitungnya, kita perlu menggunakan hubungan antara arus primer dan arus sekunder dengan memperhatikan efisiensi transformator:</p><p>Efisiensi (η) = (Daya keluaran / Daya masukan) * 100%</p><p>Kita sudah mengetahui daya masukan (P1) dan daya keluaran (P2). Mari cari nilai arus sekunder (I2):</p><p>η = (P2 / P1) * 100%<br>0.95 = (P2 / 1000) * 100%<br>P2 = 0.95 * 1000<br>P2 = 950 VA</p><p>Sekarang, kita dapat menghitung kuat arus listrik pada sisi sekunder (I2):</p><p>P2 = V2 * I2<br>950 = 100 V * I2<br>I2 = 950 / 100<br>I2 = 9.5 A</p><p>c. Lilitan Sekunder (N2):<br>Lilitan sekunder (N2) dapat dihitung dengan memperhatikan perbandingan antara jumlah lilitan pada sisi primer dan sisi sekunder:</p><p>Perbandingan lilitan = N1 / N2</p><p>Rumus perbandingan lilitan:<br>N1 / N2 = V1 / V2</p><p>Substitusi nilai:<br>2.000 / N2 = 200 V / 100 V<br>2.000 / N2 = 2</p><p>N2 = 2.000 / 2<br>N2 = 1.000 lilitan</p><p>d. Kerugian Tembaga pada Sisi Primer:<br>Kerugian tembaga pada sisi primer (Pcu1) dapat dihitung dengan rumus:</p><p>Pcu1 = I1^2 * R</p><p>Substitusi nilai:<br>Pcu1 = (5 A)^2 * 0,01 ohm<br>Pcu1 = 25 * 0,01<br>Pcu1 = 0,25 Watt</p><p>e. Kerugian Tembaga pada Sisi Sekunder:<br>Kerugian tembaga pada sisi sekunder (Pcu2) dapat dihitung dengan rumus yang sama:</p><p>Pcu2 = I2^2 * R</p><p>Substitusi nilai:<br>Pcu2 = (9.5 A)^2 * 0,01 ohm<br>Pcu2 = 90.25 * 0,01<br>Pcu2 = 0.9025 Watt</p><p>f. Jenis Transformator:<br>Dari hasil perhitungan di atas, kita telah menemukan bahwa daya primer adalah 1000 VA dan daya sekunder adalah 950 VA. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa transformator ini adalah transformator step-down, yaitu transformator yang menurunkan tegangan dari sisi primer ke sisi sekunder.</p>


- Efisiensi transformator = 95% (0.95)
- Jumlah lilitan primer (N1) = 2.000 lilitan
- Tegangan primer (V1) = 200 V
- Kuat arus listrik pada primer (I1) = 5 A
- Tegangan sekunder (V2) = 100 V
- Tahanan tembaga (R) = 0,01 ohm

a. Daya Primer (P1):
Daya primer adalah daya yang masuk ke transformator dari sumber tegangan primer.

Rumus daya:
P1 = V1 * I1

Substitusi nilai:
P1 = 200 V * 5 A = 1000 VA

b. Daya Sekunder (P2):
Daya sekunder adalah daya yang keluar dari transformator melalui sisi sekunder.

Rumus daya:
P2 = V2 * I2

Namun, nilai kuat arus listrik pada sisi sekunder (I2) tidak diberikan. Untuk menghitungnya, kita perlu menggunakan hubungan antara arus primer dan arus sekunder dengan memperhatikan efisiensi transformator:

Efisiensi (η) = (Daya keluaran / Daya masukan) * 100%

Kita sudah mengetahui daya masukan (P1) dan daya keluaran (P2). Mari cari nilai arus sekunder (I2):

η = (P2 / P1) * 100%
0.95 = (P2 / 1000) * 100%
P2 = 0.95 * 1000
P2 = 950 VA

Sekarang, kita dapat menghitung kuat arus listrik pada sisi sekunder (I2):

P2 = V2 * I2
950 = 100 V * I2
I2 = 950 / 100
I2 = 9.5 A

c. Lilitan Sekunder (N2):
Lilitan sekunder (N2) dapat dihitung dengan memperhatikan perbandingan antara jumlah lilitan pada sisi primer dan sisi sekunder:

Perbandingan lilitan = N1 / N2

Rumus perbandingan lilitan:
N1 / N2 = V1 / V2

Substitusi nilai:
2.000 / N2 = 200 V / 100 V
2.000 / N2 = 2

N2 = 2.000 / 2
N2 = 1.000 lilitan

d. Kerugian Tembaga pada Sisi Primer:
Kerugian tembaga pada sisi primer (Pcu1) dapat dihitung dengan rumus:

Pcu1 = I1^2 * R

Substitusi nilai:
Pcu1 = (5 A)^2 * 0,01 ohm
Pcu1 = 25 * 0,01
Pcu1 = 0,25 Watt

e. Kerugian Tembaga pada Sisi Sekunder:
Kerugian tembaga pada sisi sekunder (Pcu2) dapat dihitung dengan rumus yang sama:

Pcu2 = I2^2 * R

Substitusi nilai:
Pcu2 = (9.5 A)^2 * 0,01 ohm
Pcu2 = 90.25 * 0,01
Pcu2 = 0.9025 Watt

f. Jenis Transformator:
Dari hasil perhitungan di atas, kita telah menemukan bahwa daya primer adalah 1000 VA dan daya sekunder adalah 950 VA. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan bahwa transformator ini adalah transformator step-down, yaitu transformator yang menurunkan tegangan dari sisi primer ke sisi sekunder.


Fikar N

25 Juli 2023 16:38

Terimakasih kakak

Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

roda a, b dan c dihubungkan dengan tali (ra= 2 cm, rb = 4 cm, rc = 6 cm) seperti gambar. jika kecepatan sudut roda c sebesar 60 rad.s-1, maka kecepatan linier roda b adalah....m/s a. 720,0 b. 72,0 c. 10,8 d. 7,2 e. 3,6

304

3.5

Jawaban terverifikasi