Na J

07 Oktober 2024 10:11

Iklan

Na J

07 Oktober 2024 10:11

Pertanyaan

tolong bantu tugas bahasa inggris kelas 10 kurikulum merdeka, buat nanti malam

tolong bantu tugas bahasa inggris kelas 10 kurikulum merdeka, buat nanti malam

alt
alt

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

17

:

55

:

09

Klaim

63

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Meikarlina S

Community

07 Oktober 2024 13:05

Jawaban terverifikasi

<p>Soal 14: Find the differences of the two buildings you have read. Write the differences in the following table.<br><strong>Answer:&nbsp;</strong></p><p>1. (Inspired by the fairy tale "Cinderella and her glass slippers") (Inspiration) (Inspired by the Flintstone movie)</p><p>2. (To develop tourism in Taiwan and to serve couples who are getting married) (Function) (To create a natural, harmonious, and environmentally friendly building)</p><p>3. (No special architect. the building is the creation of local government officials.) (architec) (octavio mendoza)</p><p>4. (Certificate of Appreciation)</p><p>5. (2016) (Year of building) (2012)</p><p>6. (Glass) (Main materials) (Clay)<br>&nbsp;<br>Soal 15: Answer these questions based on the texts in Task 13.<br><strong>Answer:</strong><br><strong>1.&nbsp;The Casa Terracotta is older.</strong><br><strong>2.&nbsp;The Giant Glass Slipper building was built to develop tourism in Taiwan and to serve couples who are getting married.</strong><br><br>&nbsp;Soal 16: Answer these questions based on the texts in Task 13.<br><strong>Answer:</strong><br><strong>1.&nbsp;The paragraph for the Giant Glass Slipper Building could be about the design and construction process, highlighting the unique challenges of building such a large and complex structure. The paragraph for Casa Terracotta could be about the environmental impact of the building, discussing how the use of natural materials and sustainable practices contribute to its eco-friendly nature.</strong><br><strong>2.&nbsp;This question requires interaction with classmates and is not something I can answer.</strong><br><strong>3.&nbsp;This question requires interaction with classmates and is not something I can answer.</strong><br><strong>4.&nbsp;This question requires personal knowledge and is not something I can answer.</strong></p><p><i>semoga membantu:)</i></p>

Soal 14: Find the differences of the two buildings you have read. Write the differences in the following table.
Answer: 

1. (Inspired by the fairy tale "Cinderella and her glass slippers") (Inspiration) (Inspired by the Flintstone movie)

2. (To develop tourism in Taiwan and to serve couples who are getting married) (Function) (To create a natural, harmonious, and environmentally friendly building)

3. (No special architect. the building is the creation of local government officials.) (architec) (octavio mendoza)

4. (Certificate of Appreciation)

5. (2016) (Year of building) (2012)

6. (Glass) (Main materials) (Clay)
 
Soal 15: Answer these questions based on the texts in Task 13.
Answer:
1. The Casa Terracotta is older.
2. The Giant Glass Slipper building was built to develop tourism in Taiwan and to serve couples who are getting married.

 Soal 16: Answer these questions based on the texts in Task 13.
Answer:
1. The paragraph for the Giant Glass Slipper Building could be about the design and construction process, highlighting the unique challenges of building such a large and complex structure. The paragraph for Casa Terracotta could be about the environmental impact of the building, discussing how the use of natural materials and sustainable practices contribute to its eco-friendly nature.
2. This question requires interaction with classmates and is not something I can answer.
3. This question requires interaction with classmates and is not something I can answer.
4. This question requires personal knowledge and is not something I can answer.

semoga membantu:)


Iklan

Rendi R

Community

07 Oktober 2024 13:15

Jawaban terverifikasi

<p>Nomor 14: Perbedaan antara The Slipper Building dan Casa Terracotta.</p><p><strong>Inspirasi</strong>:</p><ul><li><strong>The Slipper Building</strong> terinspirasi dari sepatu kaca Cinderella.</li><li><strong>Casa Terracotta</strong> terinspirasi dari rumah keluarga Flintstone.</li></ul><p><strong>Fungsi</strong>:</p><ul><li><strong>The Slipper Building</strong> digunakan untuk tempat pernikahan dan menarik wisatawan.</li><li><strong>Casa Terracotta</strong> digunakan sebagai rumah ramah lingkungan dan daya tarik wisata.</li></ul><p><strong>Arsitek</strong>:</p><ul><li><strong>The Slipper Building</strong> tidak memiliki arsitek khusus, dibangun oleh pemerintah setempat.</li><li><strong>Casa Terracotta</strong> dirancang oleh arsitek Octavio Mendoza.</li></ul><p><strong>Sertifikat Penghargaan</strong>:</p><ul><li><strong>The Slipper Building</strong> mendapatkan sertifikat Guinness World Record sebagai struktur sepatu hak tinggi terbesar.</li><li><strong>Casa Terracotta</strong> tidak disebutkan memiliki sertifikat penghargaan.</li></ul><p><strong>Tahun Pembangunan</strong>:</p><ul><li><strong>The Slipper Building</strong> selesai dibangun pada tahun 2016.</li><li><strong>Casa Terracotta</strong> selesai dibangun pada tahun 2012.</li></ul><p><strong>Bahan Utama</strong>:</p><ul><li><strong>The Slipper Building</strong> terbuat dari panel kaca dan baja.</li><li><strong>Casa Terracotta</strong> terbuat dari tanah liat lokal yang dipanggang.</li></ul><p>Nomor 15: Jawaban berdasarkan teks di Task 13.</p><p><strong>Bangunan mana yang lebih tua?</strong></p><ul><li><strong>Casa Terracotta</strong> lebih tua karena dibangun pada tahun 2012, sedangkan <strong>The Slipper Building</strong> dibangun pada tahun 2016.</li></ul><p><strong>Apa dua alasan mengapa The Giant Glass Slipper Building dibangun?</strong></p><ul><li>Dibangun untuk menarik wisatawan dan digunakan sebagai tempat pernikahan.</li></ul><p>Nomor 16: Tantangan</p><p><strong>Jika ada paragraf tambahan untuk setiap teks, kira-kira tentang apa? Jelaskan alasannya.</strong></p><ul><li>Untuk <strong>The Slipper Building</strong>, paragraf tambahan bisa tentang dampaknya terhadap pariwisata Taiwan sejak dibangun dan bagaimana bangunan tersebut mempromosikan budaya lokal.</li><li>Untuk <strong>Casa Terracotta</strong>, paragraf tambahan bisa membahas dampak bangunan tersebut terhadap arsitektur ramah lingkungan dan bagaimana pendekatan arsitek Octavio Mendoza terhadap penggunaan bahan alami.</li></ul><p><strong>Tunjukkan paragraf dan alasanmu kepada teman-teman di kelas. Apakah paragraf mereka sama denganmu? Jika berbeda, tanyakan alasannya.</strong></p><ul><li>Ini adalah tugas interaktif yang dilakukan di kelas.</li></ul><p><strong>Jika temanmu berkesempatan mengunjungi salah satu bangunan, pertanyaan apa yang ingin kamu tanyakan?</strong></p><ul><li>"Apa kesan pertamamu saat melihat arsitektur bangunannya?"</li><li>"Bagaimana rasanya berada di dalam bangunan yang unik seperti itu?"</li></ul><p><strong>Adakah bangunan di sekitarmu atau di negaramu yang dibangun menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan? Terbuat dari apa bangunan tersebut?</strong></p><ul><li>Salah satu contoh di Indonesia adalah <strong>rumah tradisional</strong>, seperti <strong>Rumah Gadang</strong> di Sumatra Barat, yang terbuat dari kayu, bambu, dan serat daun pohon palem.</li></ul>

Nomor 14: Perbedaan antara The Slipper Building dan Casa Terracotta.

Inspirasi:

  • The Slipper Building terinspirasi dari sepatu kaca Cinderella.
  • Casa Terracotta terinspirasi dari rumah keluarga Flintstone.

Fungsi:

  • The Slipper Building digunakan untuk tempat pernikahan dan menarik wisatawan.
  • Casa Terracotta digunakan sebagai rumah ramah lingkungan dan daya tarik wisata.

Arsitek:

  • The Slipper Building tidak memiliki arsitek khusus, dibangun oleh pemerintah setempat.
  • Casa Terracotta dirancang oleh arsitek Octavio Mendoza.

Sertifikat Penghargaan:

  • The Slipper Building mendapatkan sertifikat Guinness World Record sebagai struktur sepatu hak tinggi terbesar.
  • Casa Terracotta tidak disebutkan memiliki sertifikat penghargaan.

Tahun Pembangunan:

  • The Slipper Building selesai dibangun pada tahun 2016.
  • Casa Terracotta selesai dibangun pada tahun 2012.

Bahan Utama:

  • The Slipper Building terbuat dari panel kaca dan baja.
  • Casa Terracotta terbuat dari tanah liat lokal yang dipanggang.

Nomor 15: Jawaban berdasarkan teks di Task 13.

Bangunan mana yang lebih tua?

  • Casa Terracotta lebih tua karena dibangun pada tahun 2012, sedangkan The Slipper Building dibangun pada tahun 2016.

Apa dua alasan mengapa The Giant Glass Slipper Building dibangun?

  • Dibangun untuk menarik wisatawan dan digunakan sebagai tempat pernikahan.

Nomor 16: Tantangan

Jika ada paragraf tambahan untuk setiap teks, kira-kira tentang apa? Jelaskan alasannya.

  • Untuk The Slipper Building, paragraf tambahan bisa tentang dampaknya terhadap pariwisata Taiwan sejak dibangun dan bagaimana bangunan tersebut mempromosikan budaya lokal.
  • Untuk Casa Terracotta, paragraf tambahan bisa membahas dampak bangunan tersebut terhadap arsitektur ramah lingkungan dan bagaimana pendekatan arsitek Octavio Mendoza terhadap penggunaan bahan alami.

Tunjukkan paragraf dan alasanmu kepada teman-teman di kelas. Apakah paragraf mereka sama denganmu? Jika berbeda, tanyakan alasannya.

  • Ini adalah tugas interaktif yang dilakukan di kelas.

Jika temanmu berkesempatan mengunjungi salah satu bangunan, pertanyaan apa yang ingin kamu tanyakan?

  • "Apa kesan pertamamu saat melihat arsitektur bangunannya?"
  • "Bagaimana rasanya berada di dalam bangunan yang unik seperti itu?"

Adakah bangunan di sekitarmu atau di negaramu yang dibangun menggunakan bahan-bahan alami dan ramah lingkungan? Terbuat dari apa bangunan tersebut?

  • Salah satu contoh di Indonesia adalah rumah tradisional, seperti Rumah Gadang di Sumatra Barat, yang terbuat dari kayu, bambu, dan serat daun pohon palem.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Teks 1 Salah Kelas Pagi itu, Joni nampak bahagia sekali. Di meja makan, ibunya bertanya kepada Joni. "Jon, Ibu perhatikan dari tadi kamu senyum-senyum sendiri?" "Anu, Bu, semalam ibu wali kelas membagikan jadwal tatap muka terbatas. Senang rasanya karena besok aku bisa bertemu teman-teman. Belajar daring di rumah membosankan, Bu. Apalagi kalau zoom meeting Matematika." "Memangnya kenapa kalau Matematika, Jon?" Ibu bertanya kembali. "Gurunya galak, Bu, materinya juga susah, wong diajarkan di kelas saja masih susah pahamnya, apalagi daring," jawab Joni. "Oh, begitu," Ibu menimpali. "Ya sudah, Bu. Joni pamit, ya." Joni langsung pergi sambil mencium tangan ibunya. Sekolah sudah nampak ramai. Joni berjalan sambil sesekali melihat jadwal mapel yang dibagikan wali kelasnya. Lalu, dia segera masuk kelas dan ternyata sudah ada guru di dalam kelas. "Selamat pagi, Pak. Maaf, saya terlambat." "Selamat pagi juga, Nak, silakan duduk," sahut Pak Guru. Joni langsung mencari kursi dan duduk tanpa melihat kanan kiri. Saat mengeluarkan buku catatan, Joni mengedarkan pandangannya dan langsung kaget. Semua seperti asing. Dia seperti tidak mengenali teman sekelasnya, apalagi semuanya memakai masker. Dia berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa mereka adalah teman kelasnya. Tidak berapa lama, Joni kaget ketika melihat ke papan tulis Pak Guru sedang menjelaskan soal Matematika, padahal seingatnya jadwal pagi itu adalah Bahasa Indonesia. "Astaga, ini kan kelasku satu tahun yang lalu, ini kan kelas satu. Sekarang kan aku sudah naik kelas dua." Keringat dingin keluar di wajah Joni, lalu dia memberanikan diri menemui Pak Guru. "Maaf, Pak, karena sudah satu tahun daring, saya lupa kalau sekarang saya sudah kelas dua. Saya salah masuk kelas, Pak." Semua peserta didik pun tertawa. Dengan wajah malu, Joni keluar kelas. Teks 2 PKH Pada suatu hari, dua orang ibu rumah tangga sedang berbincang-bincang di depan rumah. Mereka sedang asyik membahas tentang bantuan pemerintah yang dinamakan PKH. Bu Tuti : Mar, aku semakin heran dengan pemerintah sekarang. Bu Marni Loh, kenapa, Bu? Ada masalah? (penasaran) Bu Tuti : Ya jelas ada. Kalau enggak ada, buat apa saya repot-repot membahas masalah ini? Bu Marni: Oalah, Bu, sempat-sempatnya memikirkan pemerintah, memangnya pemerintah memikirkan nasib kita? Bu Tuti : Jangan salah. Tuh, lihat tetangga sebelah kita. Dia dapat bantuan dari pemerintah. Setiap bulan, dia rutin mengambil sembako di warung dekat balai desa sana. Bu Marni Masa? Enggak salah, sampeyan, Bu? Dia, kan, lumayan mampu. Lihat saja, kulkas ada, mesin cuci punya, motor dua, kalau pergi perhiasannya selalu menempel di tangannya. Benar enggak salah, Bu? (sedikit tidak percaya) Bu Tuti : Nah, itu yang membuat saya bingung. Kenapa dia dapat bantuan? Padahal, kalau dipikir, dia tergolong keluarga mampu. Coba kita bandingkan dengan tetangga kita yang lain. Ada yang jauh lebih berhak mendapatkan bantuan itu sebenarnya. Bu Marni : Iya betul Bu. Ngomong-ngomong, bantuan apa yang bisa dia dapat, Bu? Bu Tuti Bu Marni: Masa kamu enggak tahu? Itu, loh, bantuan PKH. Oh, yang rumahnya ditempeli stiker "Keluarga Miskin" itu, to? Bu Tuti Nah, itu kamu tahu, Mar. (mengacungkan jempol kepada Bu Marni) Bu Marni Bu Tuti Ya tahu lah, Bu. Apa, sih, yang tidak saya ketahui? Mar, PKH itu apa, to? (penasaran) Bu Marni Program Keluarga Harapan. Bu Tuti : Harapan apa? Bu Marni Harapan biar dikasih sembako tiap bulan, ha...ha...ha... Bu Tuti : Ngawur kamu, Mar. Tulislah persamaan dan perbedaan kedua teks tersebut

27

0.0

Jawaban terverifikasi