Aulia S

29 November 2023 04:06

Iklan

Aulia S

29 November 2023 04:06

Pertanyaan

TOKYO, KAMIS - Pada 24 Agustus-11 September 2023, Tokyo Electric Power Co (Tepco) telah membuang 7.800 ton air tercemar radioaktif. Tepco akan kembali membuang 7.800 ton air itu pada September-Oktober 2023. Dari akhir Agustus sampai Maret 2023, Tepco berencana membuang total 31.000 ton air limbah itu. Pembuangan tetap dilakukan meski ada penolakan di dalam dan luar Jepang. Warga dari Fukushima dan Miyagi telah mengajukan gugatan. Mereka meminta pengadilan memerintahkan penundaan pembuangan limbah. Sumber: Kompas.id Tindakan yang dilakukan pemerintah Jepang tersebut perlu dikaji dengan pendekatan….

TOKYO, KAMIS - Pada 24 Agustus-11 September 2023, Tokyo Electric Power Co (Tepco) telah membuang 7.800 ton air tercemar radioaktif. Tepco akan kembali membuang 7.800 ton air itu pada September-Oktober 2023. Dari akhir Agustus sampai Maret 2023, Tepco berencana membuang total 31.000 ton air limbah itu.

Pembuangan tetap dilakukan meski ada penolakan di dalam dan luar Jepang. Warga dari Fukushima dan Miyagi telah mengajukan gugatan. Mereka meminta pengadilan memerintahkan penundaan pembuangan limbah.

Sumber: Kompas.id

 

Tindakan yang dilakukan pemerintah Jepang tersebut perlu dikaji dengan pendekatan….

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

12

:

14

:

19

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Erwin A

Community

29 November 2023 23:28

Jawaban terverifikasi

<p>Tindakan yang dilakukan pemerintah Jepang tersebut perlu dikaji dengan pendekatan <strong>etika</strong> dan <strong>kebijakan publik</strong>.</p><p><strong>Dari segi etika</strong>, tindakan pemerintah Jepang tersebut dapat dipertanyakan karena berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Air limbah yang mengandung radioaktif dapat membahayakan kesehatan manusia dan biota laut. Selain itu, pembuangan air limbah tersebut juga dapat merusak ekosistem laut.</p><p><strong>Dari segi kebijakan publik</strong>, tindakan pemerintah Jepang tersebut perlu dipertimbangkan secara matang dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk warga terdampak, ahli lingkungan, dan ahli kesehatan. Pemerintah Jepang perlu memastikan bahwa pembuangan air limbah tersebut dilakukan secara aman dan tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan.</p><p>Berikut adalah beberapa hal yang perlu dikaji secara mendalam dalam pendekatan etika dan kebijakan publik:</p><ul><li><strong>Dampak jangka panjang pembuangan air limbah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat</strong></li><li><strong>Prosedur dan teknologi yang digunakan untuk membuang air limbah</strong></li><li><strong>Pemantauan dan pengawasan terhadap dampak pembuangan air limbah</strong></li></ul><p>Pemerintah Jepang perlu memberikan penjelasan yang transparan dan komprehensif kepada publik tentang rencana pembuangan air limbah tersebut. Pemerintah juga perlu memberikan kompensasi yang layak kepada warga terdampak.</p><p>Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah Jepang:</p><ul><li><strong>Pembuangan air limbah dilakukan secara bertahap dan di bawah pengawasan ketat</strong></li><li><strong>Air limbah diproses terlebih dahulu untuk mengurangi kadar radioaktifnya</strong></li><li><strong>Air limbah dibuang ke laut di area yang jauh dari wilayah pesisir</strong></li></ul><p>Dengan kajian yang mendalam dan rekomendasi yang tepat, pemerintah Jepang dapat mengambil tindakan yang adil dan bertanggung jawab dalam menangani masalah air limbah Fukushima.</p>

Tindakan yang dilakukan pemerintah Jepang tersebut perlu dikaji dengan pendekatan etika dan kebijakan publik.

Dari segi etika, tindakan pemerintah Jepang tersebut dapat dipertanyakan karena berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Air limbah yang mengandung radioaktif dapat membahayakan kesehatan manusia dan biota laut. Selain itu, pembuangan air limbah tersebut juga dapat merusak ekosistem laut.

Dari segi kebijakan publik, tindakan pemerintah Jepang tersebut perlu dipertimbangkan secara matang dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk warga terdampak, ahli lingkungan, dan ahli kesehatan. Pemerintah Jepang perlu memastikan bahwa pembuangan air limbah tersebut dilakukan secara aman dan tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dikaji secara mendalam dalam pendekatan etika dan kebijakan publik:

  • Dampak jangka panjang pembuangan air limbah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat
  • Prosedur dan teknologi yang digunakan untuk membuang air limbah
  • Pemantauan dan pengawasan terhadap dampak pembuangan air limbah

Pemerintah Jepang perlu memberikan penjelasan yang transparan dan komprehensif kepada publik tentang rencana pembuangan air limbah tersebut. Pemerintah juga perlu memberikan kompensasi yang layak kepada warga terdampak.

Berikut adalah beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah Jepang:

  • Pembuangan air limbah dilakukan secara bertahap dan di bawah pengawasan ketat
  • Air limbah diproses terlebih dahulu untuk mengurangi kadar radioaktifnya
  • Air limbah dibuang ke laut di area yang jauh dari wilayah pesisir

Dengan kajian yang mendalam dan rekomendasi yang tepat, pemerintah Jepang dapat mengambil tindakan yang adil dan bertanggung jawab dalam menangani masalah air limbah Fukushima.


Iklan

Nanda R

Community

27 Juli 2024 13:48

Jawaban terverifikasi

<p>&nbsp;</p><p>Tindakan pemerintah Jepang dalam membuang air tercemar radioaktif dari reaktor Fukushima yang dilakukan oleh Tepco perlu dikaji dengan pendekatan:</p><p>1. <strong>Pendekatan Lingkungan:</strong></p><ul><li><strong>Analisis Dampak Lingkungan:</strong> Menilai dampak pembuangan air tercemar radioaktif terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Ini termasuk dampak jangka panjang terhadap flora dan fauna, serta potensi risiko kesehatan bagi komunitas yang tinggal di sekitar lokasi pembuangan.</li><li><strong>Manajemen Risiko:</strong> Mengkaji strategi mitigasi dan pengelolaan risiko untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah radioaktif, serta alternatif untuk pengelolaan limbah yang lebih aman.</li></ul><p>2. <strong>Pendekatan Sosial:</strong></p><ul><li><strong>Keterlibatan Masyarakat:</strong> Memahami dan menilai kekhawatiran masyarakat setempat, terutama di Fukushima dan Miyagi, serta dampak sosial dari tindakan tersebut. Ini termasuk menilai reaksi masyarakat dan implikasi dari gugatan yang diajukan oleh warga.</li><li><strong>Perlindungan Kesehatan:</strong> Menganalisis bagaimana tindakan tersebut mempengaruhi kesehatan dan keselamatan komunitas lokal, serta langkah-langkah yang diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat.</li></ul><p>3. <strong>Pendekatan Hukum:</strong></p><ul><li><strong>Hukum Lingkungan dan Hak Asasi Manusia:</strong> Menilai kesesuaian tindakan tersebut dengan hukum internasional dan domestik mengenai pengelolaan limbah berbahaya dan hak-hak masyarakat. Ini mencakup menilai kepatuhan terhadap peraturan dan standar internasional serta hak masyarakat untuk terlibat dalam keputusan yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan mereka.</li><li><strong>Gugatan Hukum:</strong> Mengkaji proses hukum yang sedang berlangsung dan implikasi dari gugatan yang diajukan oleh warga, serta dampak keputusan pengadilan terhadap kebijakan dan tindakan pembuangan limbah.</li></ul><p>4. <strong>Pendekatan Teknologi:</strong></p><ul><li><strong>Evaluasi Teknologi Pengelolaan Limbah:</strong> Mempertimbangkan efektivitas teknologi yang digunakan untuk mengelola dan membuang air tercemar radioaktif, serta mengeksplorasi teknologi alternatif yang mungkin lebih aman atau lebih efisien.</li></ul>

 

Tindakan pemerintah Jepang dalam membuang air tercemar radioaktif dari reaktor Fukushima yang dilakukan oleh Tepco perlu dikaji dengan pendekatan:

1. Pendekatan Lingkungan:

  • Analisis Dampak Lingkungan: Menilai dampak pembuangan air tercemar radioaktif terhadap ekosistem laut dan kesehatan manusia. Ini termasuk dampak jangka panjang terhadap flora dan fauna, serta potensi risiko kesehatan bagi komunitas yang tinggal di sekitar lokasi pembuangan.
  • Manajemen Risiko: Mengkaji strategi mitigasi dan pengelolaan risiko untuk mengurangi dampak negatif dari pembuangan limbah radioaktif, serta alternatif untuk pengelolaan limbah yang lebih aman.

2. Pendekatan Sosial:

  • Keterlibatan Masyarakat: Memahami dan menilai kekhawatiran masyarakat setempat, terutama di Fukushima dan Miyagi, serta dampak sosial dari tindakan tersebut. Ini termasuk menilai reaksi masyarakat dan implikasi dari gugatan yang diajukan oleh warga.
  • Perlindungan Kesehatan: Menganalisis bagaimana tindakan tersebut mempengaruhi kesehatan dan keselamatan komunitas lokal, serta langkah-langkah yang diambil untuk melindungi kesehatan masyarakat.

3. Pendekatan Hukum:

  • Hukum Lingkungan dan Hak Asasi Manusia: Menilai kesesuaian tindakan tersebut dengan hukum internasional dan domestik mengenai pengelolaan limbah berbahaya dan hak-hak masyarakat. Ini mencakup menilai kepatuhan terhadap peraturan dan standar internasional serta hak masyarakat untuk terlibat dalam keputusan yang mempengaruhi lingkungan dan kesehatan mereka.
  • Gugatan Hukum: Mengkaji proses hukum yang sedang berlangsung dan implikasi dari gugatan yang diajukan oleh warga, serta dampak keputusan pengadilan terhadap kebijakan dan tindakan pembuangan limbah.

4. Pendekatan Teknologi:

  • Evaluasi Teknologi Pengelolaan Limbah: Mempertimbangkan efektivitas teknologi yang digunakan untuk mengelola dan membuang air tercemar radioaktif, serta mengeksplorasi teknologi alternatif yang mungkin lebih aman atau lebih efisien.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan