Mahdi P

17 Maret 2020 04:17

Iklan

Mahdi P

17 Maret 2020 04:17

Pertanyaan

tokoh nasional yg terlibat dalam peristiwa merah putih di manado adalah

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

00

:

44

:

59

Klaim

39

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

I. Samsiah

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

30 Desember 2021 13:55

Jawaban terverifikasi

Hai Mahdi P, Kakak bantu jawab ya. Peristiwa Merah Putih di Manado merupakan peristiwa penyerbuan markas militer Belanda yang terjadi di Teling, Manado, 14 Februari 1946.  Pertempuran ini melibatkan himpunan rakyat di Sulawesi Utara, meliputi pasukan KNIL atau tentara Hindia Belanda dari kalangan pribumi, barisan pejuang, dan laskar rakyat. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut ini: Pada 21 Agustus 1945, berita proklamasi kemerdekaan Indonesia baru terdengar oleh rakyat di Sulawesi Utara. Begitu mendengar kabar tersebut, mereka segera mengibarkan bendera merah putih di setiap area dan menduduki kantor-kantor yang sebelumnya dikuasai oleh tentara Jepang. Namun, awal Oktober 1945, tentara Sekutu bersama dengan NICA datang ke Sulawesi Utara. Akan tetapi, rakyat Manado enggan untuk melakukan perlawanan. Akibatnya, Manado berhasil diduduki kembali oleh tentara Sekutu dan NICA. Melihat situasi ini, Letnan Kolonel Charles Choesj Taulu, pemimpin militer, bersama Sersan SD Wuisan menggerakkan pasukan untuk mengambil alih markas pusat militer Belanda. Rencana perebutan ini telah disusun sejak 7 Februari 1946, dibantu oleh seorang politisi kalangan sipil, Bernar Wilhelm Lapian.  Puncak penyerbuan terjadi tanggal 14 Februari. Namun, sebelum itu, para pimpinan pasukan sudah lebih dulu tertangkap oleh tentara Belanda, termasuk C Taulu dan Wuisan.  Akibatnya, rencana pemberontakan ke tangsi militer Belanda dipindahtugaskan kepada Komando Mambi Runtukahu, pemimpin anggota KNIL dari orang Minahasa. Bersama dengan rakyat Manado lainnya, mereka berhasil membebaskan C Taulu dan Wuisan serta beberapa pemimpin lain yang tengah ditawan.  Usai semua bebas, pertempuran kembali berlanjut. Puncak penyerbuan dalam peristiwa ini ditandai dengan perobekan bendera Belanda yang awalnya berwarna merah, putih, dan biru menjadi merah dan putih. Setelah itu, bendera merah putih segera dikibarkan di atas gedung markas Belanda.  Para pimpinan pasukan Belanda juga berhasil ditangkap, di antaranya adalah Letnan Verwaayen, pimpinan tangsi militer dan Kapten Blom, pemimpin garnisun Manado.  Keberhasilan ini telah membuat rakyat Manado berhasil mengambil alih kekuasaan Belanda di sana. Sayangnya, keberhasilan tersebut tidak berlangsung lama. Awal Maret, kapal perang Belanda Piet Hein tiba di Manado dengan membawa pasukan sekitar satu batalyon. Kedatangan mereka ini disambut oleh pasukan KNIL yang berada di pihak Belanda. Kemudian, 11 Maret, para pimpinan gerakan merah putih diajak ke kapal Belanda. Ajakan tersebut merupakan siasat tentara Belanda agar dapat melemahkan para pejuang rakyat Sulawesi Utara. Pada akhirnya, Belanda berhasil kembali menguasai wilayah Sulawesi Utara.  Dengan demikian, tokoh nasional yang terlibat dalam peristiwa Merah-Putih di Manado antara lain Letkol C Taulu, Sersan Wuisan, dan Mambi Runtukahu, pemimpin anggota KNIL dari orang Minahasa. Semoga membantu :)


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

. Puncak kemarahan diponegoro terjadi dan hingga meletuslah perang setelah...

14

5.0

Jawaban terverifikasi