Teropong bintang terdapat lensa objektif dan lensa okuler untuk digunakan pada pengamatan tidak berakomodasi. Jarak titik fokus lensa objektif 110 cm dan pembesaran bayangan 5 kali. Tentukan jarak fokus lensa okuler dan panjang teropong!

Dalam pengamatan menggunakan teropong bintang, lensa objektif dan lensa okuler digunakan untuk memperbesar gambar bintang. Untuk menentukan jarak fokus lensa okuler dan panjang teropong, kita perlu menggunakan rumus-rumus yang berkaitan dengan pembesaran dan lensa. Pertama, kita gunakan rumus pembesaran (magnification) sebagai hubungan antara jarak fokus lensa objektif (f_objektif) dan jarak fokus lensa okuler (f_okuler): Pembesaran (M) = -f_objektif / f_okuler Kita diberikan bahwa pembesaran (M) adalah 5 kali atau 5x (-M = 5). Jarak fokus lensa objektif (f_objektif) adalah 110 cm. Dengan menggantikan nilai yang diketahui ke dalam rumus tersebut, kita dapat mencari nilai jarak fokus lensa okuler (f_okuler): -5 = 110 cm / f_okuler Mengisolasi f_okuler, kita mendapatkan: f_okuler = 110 cm / -5 = -22 cm Karena jarak fokus tidak dapat memiliki nilai negatif, maka perlu kita ambil nilai mutlak (absolut) dari hasil tersebut: f_okuler = 22 cm Selanjutnya, untuk mencari panjang teropong (L), kita gunakan rumus panjang teropong: L = f_objektif + f_okuler Kembali menggunakan nilai-nilai yang telah kita ketahui: L = 110 cm + 22 cm = 132 cm Jadi, jarak fokus lensa okuler adalah 22 cm, dan panjang teropong adalah 132 cm.