Aila T
22 Februari 2024 03:14
Iklan
Aila T
22 Februari 2024 03:14
Pertanyaan
Ternaye dan tidore merupakan dia kerajaan didkepulaua maluku yang saling bersaing. Jelaskan bukti yang menunjukkan persaingan edua kerajaan tersebut dalam bilang ekonomi
3
2
Iklan
Erwin A
Community
22 Februari 2024 23:13
Berikut beberapa bukti yang menunjukkan persaingan ekonomi antara Kerajaan Ternate dan Tidore di Kepulauan Maluku:
1. Monopoli Perdagangan Rempah-rempah:
2. Perebutan Wilayah Kekuasaan:
3. Perang dan Konflik:
4. Politik Aliansi:
5. Pengaruh Portugis dan Spanyol:
6. Sistem Monopoli:
7. Jalur Perdagangan:
Persaingan ekonomi antara Ternate dan Tidore berlangsung selama berabad-abad dan membawa dampak signifikan bagi perkembangan kedua kerajaan tersebut. Persaingan ini ultimately melemahkan kedua kerajaan dan membuat mereka lebih mudah dikuasai oleh bangsa Portugis dan Spanyol.
· 0.0 (0)
Iklan
Salsabila M
Community
10 Maret 2024 01:59
Kerajaan Ternate dan Tidore, yang terletak di Kepulauan Maluku, Indonesia, memiliki sejarah persaingan yang panjang, terutama dalam sektor ekonomi. Persaingan antara keduanya, terutama terkait dengan perdagangan rempah-rempah, khususnya cengkih dan pala, merupakan salah satu aspek penting dalam sejarah Maluku. Beberapa bukti yang menunjukkan persaingan ekonomi antara Kerajaan Ternate dan Tidore melibatkan:
Penguasaan Terhadap Rempah-Rempah: Ternate dan Tidore bersaing untuk menguasai perdagangan rempah-rempah, terutama cengkih dan pala. Keduanya menjadi pusat produksi dan ekspor rempah-rempah, yang memiliki nilai ekonomi tinggi pada saat itu. Persaingan untuk menguasai sumber daya alam ini menjadi pemicu konflik di antara kedua kerajaan.
Aliansi dengan Bangsa Eropa: Baik Ternate maupun Tidore menjalin hubungan dengan bangsa Eropa, seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris, dengan harapan untuk mendapatkan dukungan dan perlindungan perdagangan rempah-rempah. Aliansi ini sering kali menjadi sumber ketegangan dan persaingan antar kerajaan.
Perjanjian dan Persaingan Kolonial: Kerajaan Ternate dan Tidore terlibat dalam serangkaian perjanjian dengan bangsa Eropa yang memiliki kepentingan di wilayah tersebut. Perjanjian-perjanjian ini mencakup pembagian wilayah pengaruh dan hak monopoli perdagangan rempah-rempah. Persaingan ini terwujud dalam serangkaian konflik dan perang yang melibatkan kerajaan-kerajaan lokal dan kekuatan Eropa.
Pembangunan Benteng dan Penguasaan Wilayah Strategis: Kedua kerajaan membangun benteng-benteng untuk mengamankan wilayah perdagangan mereka dan melindungi kepentingan ekonomi. Benteng-benteng ini mencerminkan persaingan ketat untuk menguasai jalur perdagangan dan mengontrol akses ke rempah-rempah.
Perebutan Monopoli Dagang: Monopoli dagang rempah-rempah menjadi tujuan bagi Ternate dan Tidore. Kedua kerajaan berkompetisi untuk memonopoli perdagangan dengan bangsa Eropa dan mencari keuntungan sebanyak mungkin dari hasil ekspor rempah-rempah.
Peperangan dan Pengaruh Politik: Persaingan ekonomi antara Ternate dan Tidore tidak hanya terjadi di ranah perdagangan, tetapi juga melibatkan peperangan dan pengaruh politik. Keduanya bersaing untuk mendominasi wilayah strategis dan menguasai jalur perdagangan yang menguntungkan.
Dengan demikian, sejarah Ternate dan Tidore mencerminkan persaingan ekonomi yang kuat dalam upaya menguasai perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Maluku. Persaingan ini menjadi faktor penting dalam pembentukan hubungan politik dan ekonomi antara kedua kerajaan dan bangsa Eropa pada masa itu.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!