Terjadinya pertentangan antara kelompok prointegrasi dan antiintegrasi di Timor-Timur merupakan interaksi dalam bentuk.... a. Persaingan c. Rekonsiliasi b. Konflik d. Arbitrasi

Hai Rahmat S, kakak bantu jawab ya. Jawaban yang tepat adalah yang c. Rekonsiliasi. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut. Timor Timur merupakan kawasan yang termasuk dalam gugus pulau Timor di Nusa Tenggara Timur. Kawasan ini dulunya merupakan daerah jajahan dari bangsa Portugis. Pasca peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan perundingan tentang wilayah Indonesia dengan Belanda, kawasan Timor Timur tidak masuk sebagai wilayah Republik Indonesia dikarenakan wilayah Timor Timur masih berstatus sebagai daerah jajahan Portugis. Barulah pada Mei di tahhun 1974, pemerintahan baru di Portugal memberikan izin pendirian partai politik untuk menentukan masa depan bangsa Timor Timur melalui referendum yang akan dilaksanakan pada 13 Maret 1975. Hasil referendum tersebut ada 3 pilihan, yaitu menjadi daerah otonom dalam federasi Portugis, menjadi negara bebas dan merdeka atau menjadi bagian dari Indonesia. Setelah itu muncul tiga partai politik di Timor Timur, dimana masing masing dari ketiganya memiliki pandangan politik yang berlawanan yakni, UDT, Fretilin dan Apodeti. Pertetangan mereka interaksi dalam bentuk rekonsiliasi, karena konflik didalamnya merupakan bentuk interaksi dalam kelompok untuk menyepakati suatu masalah dan banyak pihak yang terlibat didalamnya. Semoga membantu yaa :))