Tanda pisah (–) yang menyatakan ‘sampai dengan’ terdapat pada kalimat …. a. Perjalanan dari Semarang-Surabaya memakan waktu 8 jam. b. Sinta sedang jalan-jalan ke rumah nenek. c. Perjuangan anak itu sampai pontang–panting untuk bisa berhasil. d. Kendaraan itu kejar-kejaran di jalan raya.

Hai, Fadelia B. Kakak bantu jawab ya. Jawaban soal di atas adalah A. Cermati penjelasan berikut ini. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) membedakan antara tanda hubung dan tanda pisah dalam ragam tulisan. Tanda hubung berfungsi untuk menyambung atau merangkai dan lebih pendek daripada tanda pisah yang berfungsi untuk memberi pembatasan. Tanda hubung digunakan untuk: -Suku-suku kata yang terpenggal oleh pergantian baris. -Unsur-unsur kata ulang, misalnya kupu-kupu dan sayur-mayur. -Huruf kata yang dieja satu-satu, misalnya p-a-n-i-t-i-a. -Bagian-bagian tanggal, misalnya 7-5-2010. -Bentuk terikat se- dengan kata yang dimulai dengan huruf kapital, misalnya se-Indonesia. -Awalan ke- atau akhiran -an dengan angka, misalnya hadiah ke-2 dan tahun 50-an. -Singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, misalnya mem-PHK-kan dan hari-H. -Unsur bahasa Indonesia dengan bahasa asing, misalnya men-download. -Bagian-bagian kata atau ungkapan yang perlu diperjelas hubungannya, misalnya be-revolusi (agar tak rancu dengan ber-evolusi). Tanda pisah digunakan untuk: -Memberi pembatasan bagi kata atau kalimat tambahan yang bersifat menerangkan, dan -Memberi makna "sampai ke" atau "sampai dengan" di antara dua bilangan, tanggal, atau tempat. Contoh penggunaan tanda pisah yaitu : 1. 1910-1945 2. tanggal 5-10 April 1970 3. Jakarta-Bandung Dengan demikian, tanda pisah (-) yang menyatakan sampai dengan terdapat pada kalimat "Perjalanan dari Semarang-Surabaya memakan waktu 8 jam". Jadi, jawaban soal di atas adalah A. Semoga membantu ya !