Zahra N
11 April 2023 00:43
Iklan
Zahra N
11 April 2023 00:43
Pertanyaan
Taktik yang dialami Belanda dalam menghadapi pihak Indonésia dalam perang Diponegoro adalah....
1
2
Iklan
Salsabila M
Community
31 Maret 2024 04:58
Selama Perang Diponegoro yang berlangsung antara tahun 1825 hingga 1830, Belanda menghadapi tantangan besar dalam melawan pasukan Diponegoro dan gerakan perlawanan rakyat Jawa. Beberapa taktik yang digunakan oleh Belanda dalam menghadapi pihak Indonesia (dalam hal ini Diponegoro dan pasukannya) adalah sebagai berikut:
Taktik Militer Konvensional: Belanda menggunakan taktik militer konvensional dengan mengerahkan pasukan reguler, artileri, dan pendukung lainnya untuk melawan pasukan Diponegoro. Mereka juga membangun benteng-benteng dan pos-pos pertahanan untuk memperkuat posisi mereka.
Penggunaan Milisi Lokal dan Sekutu: Belanda menggunakan milisi lokal dan sekutu-sekutu dari wilayah Jawa yang setia kepada Belanda dalam mendukung operasi militer mereka. Mereka juga memanfaatkan pasukan-pasukan lokal yang tidak setuju dengan pemberontakan Diponegoro.
Penggunaan Diplomasi dan Pemecah Belah: Belanda menggunakan diplomasi dan strategi pemecah belah untuk mengisolasi Diponegoro dan memecah-belah kesatuan perlawanan rakyat Jawa. Mereka memanfaatkan perbedaan dan perselisihan antara pemimpin lokal dan mengadakan persekutuan dengan beberapa pangeran Jawa.
Penyebaran Propaganda: Belanda menggunakan media dan penyebaran propaganda untuk mempengaruhi opini publik dan meyakinkan penduduk Jawa untuk tidak mendukung perlawanan Diponegoro. Mereka mencoba menggambarkan Diponegoro sebagai pemberontak yang mengganggu perdamaian dan stabilitas.
Penyusupan dan Penyergapan: Belanda juga menggunakan taktik penyusupan dan penyergapan untuk menyerang basis-basis dan pasukan Diponegoro secara tiba-tiba. Mereka mencoba untuk menghancurkan infrastruktur perlawanan dan mengejar Diponegoro ke dalam perangkap.
· 0.0 (0)
Iklan
Nanda R
Community
05 Mei 2024 06:58
Dalam menghadapi pemberontakan Diponegoro, pihak Belanda menggunakan berbagai taktik militer dan politik. Beberapa taktik yang dialami Belanda dalam menghadapi pihak Indonesia (dipimpin oleh Diponegoro) dalam Perang Diponegoro antara lain:
Strategi Militer Konvensional: Pihak Belanda menggunakan strategi militer konvensional dengan mengirim pasukan reguler Belanda yang terlatih dan dilengkapi dengan senjata modern untuk menghadapi pasukan Diponegoro. Mereka menggunakan taktik penggunaan artileri, infanteri, dan kavaleri untuk menekan perlawanan Diponegoro.
Pembentukan Pasukan Pribumi: Belanda juga membentuk pasukan pribumi yang dikenal sebagai "Pasukan Lintas Daerah" atau "Linggajati" untuk membantu dalam menghadapi pasukan Diponegoro. Pasukan ini terdiri dari prajurit pribumi yang dilatih dan dipersenjatai oleh Belanda untuk melawan pemberontakan Diponegoro.
Strategi Pembelokan: Belanda menggunakan strategi pembelokan dengan mencoba memanipulasi dan memecah belah kepemimpinan lokal serta mendapatkan dukungan dari beberapa pihak untuk melawan Diponegoro. Mereka juga mencoba memanfaatkan perpecahan internal di antara pihak-pihak yang mendukung Diponegoro.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!
LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian
Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!