Naufal A

01 November 2023 12:03

Iklan

Naufal A

01 November 2023 12:03

Pertanyaan

Tahar merupakan tas migrasi dari Jogjakarta di daerah transmigrasi keluarga pak Harun hanya berotasi dengan warga yang berasal dari daerah sama tindakan keluarga pak Harun menunjukkan sikap

Tahar merupakan tas migrasi dari Jogjakarta di daerah transmigrasi keluarga pak Harun hanya berotasi dengan warga yang berasal dari daerah sama tindakan keluarga pak Harun menunjukkan sikap

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

19

:

33

:

50

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Erwin A

Community

02 November 2023 09:34

Jawaban terverifikasi

<p>Tindakan keluarga Pak Harun untuk hanya berotasi dengan warga yang berasal dari daerah yang sama (Jogjakarta) dalam konteks transmigrasi dapat mencerminkan sikap etnosentrisme atau preferensi terhadap orang-orang dari daerah asal yang sama. Etnosentrisme adalah sikap di mana seseorang atau kelompok lebih memprioritaskan dan merasa lebih superior terhadap orang-orang yang berasal dari daerah atau kelompok yang sama dengan mereka. Ini bisa menunjukkan ketidakmenerimaan terhadap orang-orang dari daerah lain, mungkin karena perbedaan budaya, bahasa, atau latar belakang.</p><p>Namun, perlu diingat bahwa sikap etnosentris tidak selalu negatif. Terkadang, orang dapat merasa lebih nyaman dan mendukung orang-orang dari daerah asal mereka karena memiliki kesamaan budaya, bahasa, atau latar belakang yang membuat komunikasi dan integrasi sosial lebih mudah. Namun, jika sikap etnosentris ini digunakan untuk membatasi hubungan atau peluang orang-orang dari luar daerah, itu bisa menjadi masalah dalam konteks transmigrasi yang seharusnya didasari pada inklusi dan integrasi masyarakat yang berbeda asalnya.</p><p>Untuk memahami lebih lanjut motivasi dan dampak dari tindakan keluarga Pak Harun, perlu dilakukan komunikasi lebih lanjut dan penelitian terhadap latar belakang dan niat mereka.</p>

Tindakan keluarga Pak Harun untuk hanya berotasi dengan warga yang berasal dari daerah yang sama (Jogjakarta) dalam konteks transmigrasi dapat mencerminkan sikap etnosentrisme atau preferensi terhadap orang-orang dari daerah asal yang sama. Etnosentrisme adalah sikap di mana seseorang atau kelompok lebih memprioritaskan dan merasa lebih superior terhadap orang-orang yang berasal dari daerah atau kelompok yang sama dengan mereka. Ini bisa menunjukkan ketidakmenerimaan terhadap orang-orang dari daerah lain, mungkin karena perbedaan budaya, bahasa, atau latar belakang.

Namun, perlu diingat bahwa sikap etnosentris tidak selalu negatif. Terkadang, orang dapat merasa lebih nyaman dan mendukung orang-orang dari daerah asal mereka karena memiliki kesamaan budaya, bahasa, atau latar belakang yang membuat komunikasi dan integrasi sosial lebih mudah. Namun, jika sikap etnosentris ini digunakan untuk membatasi hubungan atau peluang orang-orang dari luar daerah, itu bisa menjadi masalah dalam konteks transmigrasi yang seharusnya didasari pada inklusi dan integrasi masyarakat yang berbeda asalnya.

Untuk memahami lebih lanjut motivasi dan dampak dari tindakan keluarga Pak Harun, perlu dilakukan komunikasi lebih lanjut dan penelitian terhadap latar belakang dan niat mereka.


Iklan

Salsabila M

Community

09 Maret 2024 12:22

Jawaban terverifikasi

<p>Tindakan keluarga Pak Harun yang hanya berotasi dengan warga yang berasal dari daerah yang sama, khususnya dalam konteks transmigrasi dari Jogjakarta, dapat mencerminkan sikap:</p><p><strong>Keterikatan Identitas Lokal:</strong></p><ul><li>Tindakan ini mungkin menunjukkan keterikatan dan identitas kuat terhadap budaya dan asal daerah. Mereka mungkin ingin mempertahankan ikatan dengan lingkungan asal mereka, baik dari segi budaya, bahasa, atau tradisi.</li></ul><p><strong>Keinginan untuk Mempertahankan Solidaritas:</strong></p><ul><li>Keluarga Pak Harun mungkin berusaha mempertahankan solidaritas dan dukungan sosial dengan orang-orang dari daerah yang sama. Ini bisa menjadi strategi untuk lebih mudah beradaptasi dan membentuk komunitas yang saling mendukung di lingkungan transmigrasi.</li></ul><p><strong>Ketidaknyamanan atau Ketidakpastian:</strong></p><ul><li>Sikap ini juga bisa mencerminkan ketidaknyamanan atau ketidakpastian terhadap perubahan lingkungan. Dengan berinteraksi lebih dekat dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang serupa, keluarga Pak Harun mungkin berharap dapat mengurangi stres atau rasa ketidakpastian selama proses transmigrasi.</li></ul><p><strong>Pemeliharaan Tradisi dan Norma Keluarga:</strong></p><ul><li>Keluarga Pak Harun mungkin memiliki norma dan nilai-nilai tertentu yang dianggap penting untuk dipertahankan. Dengan berotasi hanya dengan warga dari daerah yang sama, mereka mungkin berusaha untuk memastikan bahwa tradisi dan norma keluarga mereka tetap terjaga.</li></ul><p><strong>Rasa Keamanan dan Kebutuhan akan Dukungan:</strong></p><ul><li>Berotasi dengan warga dari daerah yang sama bisa menjadi cara untuk merasa lebih aman dan didukung dalam lingkungan yang mungkin asing bagi mereka. Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan terhubung dengan orang-orang yang memiliki pengalaman atau latar belakang serupa.</li></ul><p>Namun, perlu diingat bahwa sikap ini dapat bervariasi dan memiliki alasan yang kompleks. Mungkin juga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan keluarga Pak Harun, seperti pengalaman pribadi, kondisi ekonomi, atau pertimbangan praktis terkait adaptasi dalam lingkungan transmigrasi.</p>

Tindakan keluarga Pak Harun yang hanya berotasi dengan warga yang berasal dari daerah yang sama, khususnya dalam konteks transmigrasi dari Jogjakarta, dapat mencerminkan sikap:

Keterikatan Identitas Lokal:

  • Tindakan ini mungkin menunjukkan keterikatan dan identitas kuat terhadap budaya dan asal daerah. Mereka mungkin ingin mempertahankan ikatan dengan lingkungan asal mereka, baik dari segi budaya, bahasa, atau tradisi.

Keinginan untuk Mempertahankan Solidaritas:

  • Keluarga Pak Harun mungkin berusaha mempertahankan solidaritas dan dukungan sosial dengan orang-orang dari daerah yang sama. Ini bisa menjadi strategi untuk lebih mudah beradaptasi dan membentuk komunitas yang saling mendukung di lingkungan transmigrasi.

Ketidaknyamanan atau Ketidakpastian:

  • Sikap ini juga bisa mencerminkan ketidaknyamanan atau ketidakpastian terhadap perubahan lingkungan. Dengan berinteraksi lebih dekat dengan orang-orang yang memiliki latar belakang yang serupa, keluarga Pak Harun mungkin berharap dapat mengurangi stres atau rasa ketidakpastian selama proses transmigrasi.

Pemeliharaan Tradisi dan Norma Keluarga:

  • Keluarga Pak Harun mungkin memiliki norma dan nilai-nilai tertentu yang dianggap penting untuk dipertahankan. Dengan berotasi hanya dengan warga dari daerah yang sama, mereka mungkin berusaha untuk memastikan bahwa tradisi dan norma keluarga mereka tetap terjaga.

Rasa Keamanan dan Kebutuhan akan Dukungan:

  • Berotasi dengan warga dari daerah yang sama bisa menjadi cara untuk merasa lebih aman dan didukung dalam lingkungan yang mungkin asing bagi mereka. Ini dapat membantu mereka merasa lebih nyaman dan terhubung dengan orang-orang yang memiliki pengalaman atau latar belakang serupa.

Namun, perlu diingat bahwa sikap ini dapat bervariasi dan memiliki alasan yang kompleks. Mungkin juga ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi keputusan keluarga Pak Harun, seperti pengalaman pribadi, kondisi ekonomi, atau pertimbangan praktis terkait adaptasi dalam lingkungan transmigrasi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Apa yang dimaksud empati? berikan contohnya

52

0.0

Jawaban terverifikasi