Dwiastuti D

15 Oktober 2023 13:11

Iklan

Dwiastuti D

15 Oktober 2023 13:11

Pertanyaan

Sistem pemerintahan demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem pemerintahan, di mana segala kebijakan atau keputusan yang diambil dan dijalankan berpusat kepada satu orang yaitu pemimpin pemerintahan. Demokrasi terpimpin dikenal dengan pemerintahan terkelola dengan peningkatan otokrasi, dalam artian lain negara yang menganut sistem demokrasi terpimpin adalah di bawah pemerintahan penguasa tunggal. Bagaimana pelaksanaan demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno?

Sistem pemerintahan demokrasi terpimpin adalah sebuah sistem pemerintahan, di mana segala kebijakan atau keputusan yang diambil dan dijalankan berpusat kepada satu orang yaitu pemimpin pemerintahan. Demokrasi terpimpin dikenal dengan pemerintahan terkelola dengan peningkatan otokrasi, dalam artian lain negara yang menganut sistem demokrasi terpimpin adalah di bawah pemerintahan penguasa tunggal. Bagaimana pelaksanaan demokrasi terpimpin oleh Presiden Soekarno?

8 dari 10 siswa nilainya naik

dengan paket belajar pilihan

Habis dalam

02

:

12

:

20

:

50

Klaim

1

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Erwin A

Community

16 Oktober 2023 10:45

Jawaban terverifikasi

<p>Demokrasi Terpimpin adalah konsep politik yang diperkenalkan oleh Presiden Soekarno di Indonesia selama masa pemerintahannya, terutama selama era awal kemerdekaan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945. Demokrasi Terpimpin adalah sistem politik yang menggabungkan elemen demokrasi dengan sentralisasi kekuasaan dalam tangan presiden. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dan pelaksanaan Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno:</p><p>1.Sentralisasi Kekuasaan: Dalam sistem Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno memiliki kekuasaan yang sangat besar. Ia tidak hanya berperan sebagai kepala negara tetapi juga sebagai kepala pemerintahan, dan ia memiliki kontrol penuh atas pemerintah.</p><p>2.Membubarkan Partai-Partai Politik: Presiden Soekarno membubarkan semua partai politik yang ada pada saat itu dan menggantinya dengan "Front Nasional" yang ia pimpin. Ini berarti semua partai politik dihapuskan, dan kekuasaan politik sangat terpusat dalam presiden.</p><p>3.Nasionalisme dan Sentralisme: Demokrasi Terpimpin menggabungkan nasionalisme dan sentralisme. Ini ditekankan dalam semboyan "Bung Karno" yang mengutamakan nasionalisme Indonesia dan sentralisasi kekuasaan di tangan Soekarno.</p><p>4.Konsep Manipulatif: Meskipun konsep ini disebut "demokrasi," kenyataannya kekuasaan sangat terpusat pada presiden. Demokrasi Terpimpin sering dianggap sebagai konsep yang manipulatif untuk menjaga kekuasaan presiden.</p><p>5.Konfrontasi dengan Belanda: Selama masa pemerintahannya, Soekarno juga terlibat dalam Konfrontasi dengan Belanda terkait Irian Barat (sekarang Papua). Konfrontasi ini adalah konflik diplomatik dan militer yang melibatkan Indonesia dan Belanda.</p><p>6.Akhir Demokrasi Terpimpin: Demokrasi Terpimpin berakhir pada tahun 1967 ketika Soekarno dideposisikan dari jabatan presiden dan digantikan oleh Soeharto. Pergantian kekuasaan ini terjadi setelah berbagai konflik politik, ekonomi yang merosot, dan gejolak sosial selama pemerintahan Soekarno.</p><p>Meskipun Demokrasi Terpimpin adalah sistem politik yang unik dan kontroversial, sistem ini memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Indonesia. Ia mencerminkan visi dan pandangan politik Soekarno yang menggabungkan nasionalisme, sentralisme, dan kepemimpinan kuat dalam upaya membangun dan memelihara negara Indonesia yang baru merdeka.</p>

Demokrasi Terpimpin adalah konsep politik yang diperkenalkan oleh Presiden Soekarno di Indonesia selama masa pemerintahannya, terutama selama era awal kemerdekaan Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945. Demokrasi Terpimpin adalah sistem politik yang menggabungkan elemen demokrasi dengan sentralisasi kekuasaan dalam tangan presiden. Berikut adalah beberapa ciri-ciri dan pelaksanaan Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno:

1.Sentralisasi Kekuasaan: Dalam sistem Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno memiliki kekuasaan yang sangat besar. Ia tidak hanya berperan sebagai kepala negara tetapi juga sebagai kepala pemerintahan, dan ia memiliki kontrol penuh atas pemerintah.

2.Membubarkan Partai-Partai Politik: Presiden Soekarno membubarkan semua partai politik yang ada pada saat itu dan menggantinya dengan "Front Nasional" yang ia pimpin. Ini berarti semua partai politik dihapuskan, dan kekuasaan politik sangat terpusat dalam presiden.

3.Nasionalisme dan Sentralisme: Demokrasi Terpimpin menggabungkan nasionalisme dan sentralisme. Ini ditekankan dalam semboyan "Bung Karno" yang mengutamakan nasionalisme Indonesia dan sentralisasi kekuasaan di tangan Soekarno.

4.Konsep Manipulatif: Meskipun konsep ini disebut "demokrasi," kenyataannya kekuasaan sangat terpusat pada presiden. Demokrasi Terpimpin sering dianggap sebagai konsep yang manipulatif untuk menjaga kekuasaan presiden.

5.Konfrontasi dengan Belanda: Selama masa pemerintahannya, Soekarno juga terlibat dalam Konfrontasi dengan Belanda terkait Irian Barat (sekarang Papua). Konfrontasi ini adalah konflik diplomatik dan militer yang melibatkan Indonesia dan Belanda.

6.Akhir Demokrasi Terpimpin: Demokrasi Terpimpin berakhir pada tahun 1967 ketika Soekarno dideposisikan dari jabatan presiden dan digantikan oleh Soeharto. Pergantian kekuasaan ini terjadi setelah berbagai konflik politik, ekonomi yang merosot, dan gejolak sosial selama pemerintahan Soekarno.

Meskipun Demokrasi Terpimpin adalah sistem politik yang unik dan kontroversial, sistem ini memiliki dampak yang signifikan pada sejarah Indonesia. Ia mencerminkan visi dan pandangan politik Soekarno yang menggabungkan nasionalisme, sentralisme, dan kepemimpinan kuat dalam upaya membangun dan memelihara negara Indonesia yang baru merdeka.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan