Anonim A

17 Maret 2024 14:54

Iklan

Iklan

Anonim A

17 Maret 2024 14:54

Pertanyaan

Simaklah Teks diskusi berikut ! Larangan penggunaan plastik sekali pakai membuat dilemma. Bentuknya kepentingan ekonomi dengan kepentingan lingkungan tidak terhindarkan. Beberapa Perusahaan diuntungkan, tetapi tidak sedikit juga yang mengalami kerugian. Sebagai restoran makanan cepat saji di Indonesia saat ini memang sudah tidak lagi menyediakan sedotan untuk produk minumannya. Alasannya, mereka berupa untuk berkontribusi dalam gerakan mengurangi sampah plastik yang saat ini mengancam kelestarian lingkungan. Sebagai catatan , World Economic Forum (WEF) memprediksi produksi plastik di dunia akan mencapai 1,124 juta ton pada 2050, naik hampir empat kali lipat dari 2014 sebanyak 311 juta ton. Semakin nyatanya ancaman sampah plastik ini membuat gerakan mengurangi konsumsi plastik mulai bermunculan. Salah satu restoran cepat saji, misalnya, tidak lagi menyediakan sedotan di 189 restoran yang terbesar di penjuru Indonesia mulai November 2018. Langkah mengurangi sampah plastik juga dlakukan oleh sejumlah pemerintah daerah di Indonesia. Baru- baru ini, beberapa daerah menerapkan kebijakan melarang peredaran dan penggunaan plastik. Salah satunya adalah Provinsi Bali. Sepertinya halnya dua sisi lain ada pula pihak yang merasa dirugikan dengan gerakan mengurangi sampah plastik, khususnya terkait larangan penggunaan plastik. Pihak-pihak itu, antara lain dari pelaku usaha, produsen PSP, termasuk industri daur ulang Pelarangan plastik sekali pakai berpotensi mengganggu aktivitas bisnis. Tidak sedikit pedagang yang mengeluh lantaran terpaksa harus memakai kemasan lainnya, seperti kertas minyak dalam melayani pembeli. Alhasil, harga makanan dari para pedagang juga ikut naik, yakni sekitar 20 – 25 persen . Tantangan pedagang untuk menjual makanannya pun menjadi semakin berat. 18. Simpulan yang sesuai dengan teks diskusi tersebut adalah…. A. Sebaiknya, perusaahaan tidak menggunakan plastik sekali plastik pakai jika tidak ingin rugi. B. Sebaiknya, restoran makanan cepat saji di Indonesia menyediakan plastik sekali pakai. C. Sebaiknya, gunakanlah plastik sekali pakai dengan bijak agar tidak terdampak pada lingkungan. D. Sebaiknya, Pemerintah memberi subsidi kepada Perusahaan yang terkena dampak pembatasan plastik.


9

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Salsabila M

Community

19 Maret 2024 02:21

Jawaban terverifikasi

<p>Simpulan yang sesuai dengan teks diskusi tersebut adalah:</p><p>C. Sebaiknya, gunakanlah plastik sekali pakai dengan bijak agar tidak terdampak pada lingkungan.</p><p>Pilihan ini merangkum pesan utama dari teks diskusi, yaitu perlunya penggunaan plastik sekali pakai dengan bijak untuk mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan. Meskipun ada berbagai kepentingan ekonomi yang terlibat, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang terhadap lingkungan dan mencari solusi yang berkelanjutan.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p><br>&nbsp;</p>

Simpulan yang sesuai dengan teks diskusi tersebut adalah:

C. Sebaiknya, gunakanlah plastik sekali pakai dengan bijak agar tidak terdampak pada lingkungan.

Pilihan ini merangkum pesan utama dari teks diskusi, yaitu perlunya penggunaan plastik sekali pakai dengan bijak untuk mengurangi dampak negatifnya pada lingkungan. Meskipun ada berbagai kepentingan ekonomi yang terlibat, penting untuk mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang terhadap lingkungan dan mencari solusi yang berkelanjutan.

 

 

 

 


 


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Perhatikan kutipan artikel berikut! Sampah masih jadi persoalan yang belum bisa sepenuhnya diatasi di Indonesia. Jumlah sampah diperkirakan terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari penelitian yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sampah non organik terus meningkat. Di antara beberapa jenis, sampah plastik juga mengalami peningkatan dari segi jumlah. Kementerian LHK memproyeksi timbulan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah rumah tangga terus meningkat. Pada 2017, jumlah sampah mencapai 65,8 juta ton. Jumlah itu diproyeksi menjadi 66,5 juta ton pada tahun ini dan meningkat menjadi 67,8 juta ton pada 2020 dan 70,8 ton pada 2025. Upaya yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah pada kutipan artikel tersebut adalah …. A. melakukan prosedur reduce, reuse, recycle, replace, dan repair B. mengolah sampah organik dan anorganik menjadi pupuk C. membuang sampah rumah tangga ke sungai D. membakar sampah plastik di sekitar rumah E. menimbun dan membakar sampah organik

7

0.0

Jawaban terverifikasi

B. Jawablah soal-soal di bawah ini! Bacalah teks cerita inspiratif di bawah ini dan jawablah pertanyaannya! RAJA DAN KOTA MEGAHYA Alkisah, hiduplah seorang rata yang kaya raya. Pada suatu hari ia memanggil seluruh pakar bangunan, insinyur, dan desainer kita yang ada di dunia. Kepada mereka ia meminta untuk dibuatkan sebuah kota yang paling megah dan paling pindah di seluruh dunia. Pekerjaan pun dimulai. Semua dikerjakan dengan sangat teliti untuk mendapatkan hasil yang sempurna. Rata tidak menawar harga. Berapa pun biaya yang dibutuhkan ia siap membayarnya. Setelah sekian lama dikerjakan, akhirnya semuanya selesai. Sebuah kota yang teramat megah dan pindah hasil karya para pakar dunia pun tercipta. Memasuki kota itu seperti masuk surga. Raja mengadakan pesta dan mengundang rakyatnya dan tamu-tamu negara. Setiap orang yang datang pasti berdetak kagum menyaksikan karya jagung yang dahsyat dan sempurna itu. Rata pun sangat bangga dan puas karena semua itu berkat kecemerlangan idenya. Rata memerintahkan kepada penjaga agar menandai setiap tamu yang datang tentang celah kekurangan kota yang dibangunnya. Tiba-tiba ada seorang pengunjung rakyat bisa berseloroh. "Ah, seindah apa pun kota ini, tetap tidak sempurna". Mendengar kalimat itu rata tersinggung. Apa lagi yang mengatakannya adalah orang desa yang tidak tahu sama sekali tentang arsitektur kota. “Hai, memang dirimu siapa? Apa maksudmu kota ini tidak sempurna? Coba katakan, apa yang kurang dari karya hebat ini?" "Maafkan, tuan raja. Benar, memang kota yang Anda bangun sangat pindah. Tapi tetap saja mengandung dua cacat". "Apa itu? Sebutkan!" "Pertama, suatu ketika kota ini akan pudar keindahannya, akan rusak, bahkan boleh jadi musnah. Yang kedua, pemilik kota ini juga akan musnah, suatu saat kematian akan menjemputnya. Apakah hal ini bisa dibilang sempurna?" "Aha, memangnya ada yang tak akan rusak dan pemiliknya tak akan mati? Tentu saja ada, Tuan Rata. Yang tak akan rusak adalah kota pindah surganya Allah, dan pemiliknya yaitu Allah, yang tak akan pernah mati. Itulah tempat yang sempurna". "Kau benar, saudaraku. Hamper saja kemewahan dan kemegahan dunia melarikan dan menjerumuskanku. Terima kasih kau telah menyadarkanku". Selanjutnya yang rata memeluk orang yang memberikan usul tersebut. Pertanyaan : 1. Apa ide sang raja itu? 2. Mengapa ia mewujudkan ide tersebut? 3. Apa yang dilakukan raja agar idenya bisa dilaksanakan? 4. Apa yang dilakukan raja setelah idenya terwujud? 5. Apa yang diperintahkan raja kepada setiap tamu yang datang? 6. Mengapa raja melakukan hal tersebut? 7. Siapakah yang memberikan usul? 8. Apakah usulnya tersebut? 9. Siapa saja yang diundang? 10. Di manakah pesta itu diadakan? 11. Kapankah pesta itu dilaksanakan? 12. Bagaimana reaksi raja setelah mendengar salah satu rakyatnya memberikan usul?

24

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Pro dan Kontra Puisi Esai Selama ini, kita mengenal beberapa jenis puisi seperti puisi deskriptif, puisi lirik, puisi naratif, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana jika kemudian muncul puisi esai sebagai jenis puisi baru. Hal inilah yang menjadi polemik atau kontroversi di kalangan penyair dan pemerhati sastra pada beberapa tahun lalu. Perdebatan pun terjadi cukup ramai di media masa cetak maupun elektronik hingga menimbulkan berbagai pro dan kontra. Kalangan penyair dan sastrawan pun beberapa ada yang bersikap mendukung/pro tetapi tidak sedikit pula yang menentang/kontra. Pihak yang mendukung beranggapan bahwa perpuisian Indonesia saat ini mirip dengan kondisi Amerika Serikat sekitar tahun 2006. Pada saat itu, puisi makin sulit dipahami dan seakan berada di wilayah yang lain. Penulisannya mengalami kebuntuan dan tidak mengalami perubahan berarti selama puluhan tahun. Munculnya puisi esai dianggap sebagai upaya menjadikan puisi dekat dan dapat mudah dipahami masyarakat umum. Hal ini terutama ditunjukan dengan kehadiran catatan kaki yang merupakan upaya menjelaskan dan mengaitkan isi puisi dengan konteks sosial di luar puisi. Beberapa pihak yang mendukung bahkan tergerak untuk memunculkan angkatan baru puisi esai selain angkatan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini ditunjukan dengan penerbitan 34 buku puisi esai di 34 provinsi di seluruh Indonesia yang melibatkan 170 orang dari kalangan penyair, aktivis, penulis, jurnalis, hingga peneliti. Dalam penyebarannya, puisi esai saat ini bahkan sudah mencapai beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, dan Thailand. Adapun, pihak yang menentang berargumen bahwa puisi pada dasarnya identik dengan tulisan fiksi dan bersifat imajinatif. Hal ini berbeda dengan esai yang merupakan teks yang bersifat faktual dan realistis sehingga keduanya tidak bisa gabungkan. Selain itu, terkait klaim beberapa pihak sebagai pencipta pertama jenis puisi esai yang beredar dianggap menyesatkan. Hal ini karena puisi semacam itu bukanlah hal yang baru sebab sebenarnya telah ada sejak masa Alexander Pope, penyair Inggris abad ke 18. Beberapa penyair Indonesia juga pernah menulis puisi dengan tema sosial berbentuk transparan dan memiliki catatan kaki sejenis puisi esai. Beberapa pihak juga menyoroti masifnya gerakan puisi esai karena adanya pihak tertentu yang menjadi sponsor dan mendanai dengan maksud dan tujuan tertentu seperti popularitas dan elektabilitas. Apapun itu, pro kontra kemunculan puisi esai saat ini memang tak terhindarkan. Perdebatan pun tetap berlanjut hingga kini. Sekali pun demikian, diakui atau tidak, aksistensi puisi esai akhirnya menjadi fenomena tersendiri dalam dunia sastra. Dalam sudut pandang positif, hal ini menunjukan kreativitas sastrawan Indonesia dan dapat mengaktifkan kembali diskusi intelektual sesama penyair, sastrawan, maupun masyarakat luas tentang perpuisian Indonesia. Mungkin suatu nanti ada penjelasan dan tempat tersendiri puisi esai. Bahkan hal ini mungkin menjadi pembuka kemunculan jenis puisi- puisi baru lainnya yang menambah dinamika perpuisian dan sastra Indonesia. Semoga. Setelah itu analisislah 1.bagian isu 2.bagian isi/argumen 3.kesimpulan 4.saran

1

0.0

Jawaban terverifikasi