Setelah merdeka, sesuai hasil sidang BPUPKI berkaitan dengan wilayah indonesia merdeka ditentukan wilayah Indonesia merdeka yakni wilayah Hindia Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-Portugis, dan pulau-pulau sekitarnya. Namun setelah merdeka ada yang tidak sesuai antara konsep dan kenyataan berkaitan dengan wilayah RI,. Jelaskan perbedaan wilayah yang berbeda dengan hasil sidang BPUPKI sehingga terjadi perundingan Lingajati!

Hai F. F! Kakak bantu jawab, ya. Jawabannya adalah hasil sidang BPUPKI menyatakan bahwa wilayah negara Indonesia adalah wilayah Hindia Belanda ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Irian Timur, dan Timor Timur sedangkan setelah merdeka, wilayah negara Indonesia yang diakui oleh Belanda hanya pulau Jawa dan Madura. Yuk, kita bahas! Soal tersebut menanyakan penyebab terjadinya perjanjian Linggarjati akibat perbedeaan wilayah negara Indonesia setelah Indonesia merdeka. Pada sidang BPUPKI ke-2 selain membahas rancangan UUD 1945, mereka juga membahas wilayah negara Indonesia. Awalnya beberapa anggota BPUPKI mengusulkan wilayah negara Indonesia terdiri atas seluruh wilayah bekas koloni Hindia Belanda ditambah dengan wilayah Malaya, tetapi tidak mencakup Papua (Irian). Lalu beberapa anggota lainnya mengusulkan wilayah Indonesia mencakup seluruh wilayah bekas koloni Hindia Belanda ditambah Malaya, Borneo Utara, Irian Timur, dan Timor Timur. Setelah Indonesia merdeka, Jepang melakukan "status quo" yang menimbulkan konflik antara Indonesia dan Belanda. Akibat konflik tersebut, pihak Indonesia dan Belanda diundang oleh pihak Inggris untuk berunding di Hooge Veluwe tentang wilayah negara Indonesia. Namun, perundingan tersebut tidak menemui titik tengah. Hal ini terjadi karena pihak Indonesia ingin pihak Belanda mengakui wilayah Indonesia atas pulau Jawa, Sumatera, dan Madura. Tetapi pihak Belanda hanya ingin mengakui wilayah Indonesia atas pulau Jawa dan Madura saja. Pada 11 November 1946 perundingan Linggarjati pun dilakukan sebagai lanjutan dari perundingan Hooge Veluwe. Perjanjian ini menghasilkan 4 putusan, salah satunya adalah Belanda mengakui secara de facto wilayah negara Indonesia mencakup pulau Jawa, Sumatera, dan Madura. Jadi, jawabannya adalah hasil sidang BPUPKI menyatakan bahwa wilayah negara Indonesia adalah wilayah Hindia Belanda ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Irian Timur, dan Timor Timur sedangkan setelah merdeka, wilayah negara Indonesia yang diakui oleh Belanda hanya pulau Jawa dan Madura.