Elshanum E

25 Maret 2024 13:27

Iklan

Iklan

Elshanum E

25 Maret 2024 13:27

Pertanyaan

Seorang siswa sedang berjalan di pantai dan menemukan suatu spesies dengan ciri-ciri sebagai berikut : ❑ Tubuhnya memiliki lima lengan ❑ Permukaan tubuh atas tertutup duri-duri tumpul ❑ Tubuh berwarna biru ❑ Tubuh terdiri atas kalsium karbonat atau ossicels ❑ Bagian a n u s terletak pada bagian atas dan mulut terletak pada bagian bawah Hewan yang dimaksud adalah …. A. Bintang laut B. Kerang C. Cumi-cumi D. Kepiting


11

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Dela A

Community

25 Maret 2024 13:29

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Jawaban : A. Bintang laut</strong></p><p><br>Pembahasan :<br>Hewan yang dimaksud ciri-ciri diatas adalah hewan bintang laut yang berasal dari kingdom animalia. Bintang laut merupakan hewan yang termasuk kedalam filum echinodermata dengan ciri khas hewan ini adalah tubuhnya memiliki lima lengan dan bagian a n u s terletak pada bagian atas sedangkan bagian mulut terletak pada bagian bawah. <strong>Dengan demikian jawaban adalah A.</strong></p>

Jawaban : A. Bintang laut


Pembahasan :
Hewan yang dimaksud ciri-ciri diatas adalah hewan bintang laut yang berasal dari kingdom animalia. Bintang laut merupakan hewan yang termasuk kedalam filum echinodermata dengan ciri khas hewan ini adalah tubuhnya memiliki lima lengan dan bagian a n u s terletak pada bagian atas sedangkan bagian mulut terletak pada bagian bawah. Dengan demikian jawaban adalah A.


Iklan

Iklan

Salsabila M

28 Maret 2024 03:10

Jawaban terverifikasi

<p>Berdasarkan ciri-ciri yang diberikan, hewan yang paling sesuai adalah bintang laut. Berikut adalah penjelasan singkat mengapa:</p><p><strong>Tubuhnya memiliki lima lengan</strong>: Bintang laut dikenal dengan bentuk tubuhnya yang memiliki lima lengan atau "lengan" yang menjulur keluar dari pusat tubuhnya. Inilah yang membuatnya tampak seperti bintang.</p><p><strong>Permukaan tubuh atas tertutup duri-duri tumpul</strong>: Bintang laut memiliki permukaan tubuh atas yang umumnya dilapisi oleh duri-duri tumpul, meskipun tajam pada beberapa spesiesnya.</p><p><strong>Tubuh berwarna biru</strong>: Bintang laut bisa memiliki beragam warna, termasuk biru. Warna tubuhnya dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya dan faktor-faktor lingkungan lainnya.</p><p><strong>Tubuh terdiri atas kalsium karbonat atau ossicels</strong>: Bintang laut memiliki rangka internal yang terdiri dari kalsium karbonat atau "ossicels". Ini memberikan struktur tubuh yang keras namun fleksibel.</p>

Berdasarkan ciri-ciri yang diberikan, hewan yang paling sesuai adalah bintang laut. Berikut adalah penjelasan singkat mengapa:

Tubuhnya memiliki lima lengan: Bintang laut dikenal dengan bentuk tubuhnya yang memiliki lima lengan atau "lengan" yang menjulur keluar dari pusat tubuhnya. Inilah yang membuatnya tampak seperti bintang.

Permukaan tubuh atas tertutup duri-duri tumpul: Bintang laut memiliki permukaan tubuh atas yang umumnya dilapisi oleh duri-duri tumpul, meskipun tajam pada beberapa spesiesnya.

Tubuh berwarna biru: Bintang laut bisa memiliki beragam warna, termasuk biru. Warna tubuhnya dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya dan faktor-faktor lingkungan lainnya.

Tubuh terdiri atas kalsium karbonat atau ossicels: Bintang laut memiliki rangka internal yang terdiri dari kalsium karbonat atau "ossicels". Ini memberikan struktur tubuh yang keras namun fleksibel.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

KUNANG-KUNANG Kunang-kunang adalah sejenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat malam hari. Cahaya ini dihasilkan oleh “sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar inframerah. Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di seluruh dunia. Habitat kunang-kunang di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa dan daerah yang dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang bertelur pada saat hari gelap, telur-telurnya yang berjumlah antara 100 dan 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat berlumut atau di bawah dedaunan. Pekuburan yang tanahnya relatif gembur dan tidak banyak terganggu merupakan lokasi ideal perteluran kunang-kunang. Pada umumnya, kunang-kunang keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang beraktivitas di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya tidak mengeluarkan cahaya. Seperti ciri-ciri serangga pada umumnya badan kunang-kunang dibagi menjadi tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen). Serangga bercangkang keras (exoskeleton) untuk menutupi tubuhnya. Panjang badannya sekitar 2cm. Bagian tubuh kunang-kunang hampir seluruhnya berwarna gelap dan berwarna titik merah pada bagian penutup kepala. Warna kuning pada bagian penutup sayap, berkaki enam, dan bermata majemuk. Jenis kunang-kunang beragam. Pemeliharaan kunag-kunang dapat dilakukan dengan penangkaran. Dari sejarah asalnya, kunang-kunang berasal dari daratan Cina. Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, cacing, atau serangga. Bahkan kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Kunang-kunang betina sengaja berkelap-kelip seakan mengudang jenis pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan makanan pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi mahluk hidup. Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk memberi peringatan kepada pemangsa bahwa kuang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya tidak hanya dimiliki oleh kunang-kunang dewasa, bahkan larva.Kunang-kunang salah satu jenis serangga unik bukti kebesaran Sang Pencipta. Species kunang-kunang juga kekayaan yang dianugerahkan kepada negara kita sebagai salah satu negara tropis. http://nationalgeographic.co.id berita/2015/06/7-fakta-tentang-kunang-kunang Cermatilah teks hasil observasi Kunang-kunang! a) Tentukan kalimat utama pada teks di atas!

46

5.0

Jawaban terverifikasi

Malin Kundang Pada zaman dahulu, di pesisir pantai di Sumatra Barat, hiduplah seorang *janda bernama Mande Rubayah bersama seorang anak laki-lakinya Bernama Malin Kundang. Mande Rubayah sangat menyayangi dan memanjakan Malin Kundang. *Sepeninggal ayah Malin, Mande Rubayah harus mencari nafkah untuk membiayai hidup dirinya dan Malin, anak semata wayangnya. Malin adalah anak yang cerdas, tetapi agak nakal. Saat Malin kecil, ia sering mengejar ayam dan memukulnya dengan sapu. Suatu hari, saat Malin sedang asyik mengejar ayam, ia tersandung batu dan terjatuh. Akibatnya, lengan kanan Malin terluka dan menyisakan bekas yang tidak bisa hilang. Melihat ibunya banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya, Malin merasa kasihan. Muncul dorongan dalam diri Malin untuk membantu ibunya. Akhirnya, Malin memutuskan untuk pergi merantau dan berjanji akan kembali apabila dirinya sudah menjadi orang yang kaya raya. Pada awalnya, Mande Rubayah tidak setuju dengan keputusan Malin untuk pergi merantau. Namun, karena Malin tetap bersikeras, Mande Rubayah pun akhirnya rela melepas anaknya pergi. Malin pergi merantau dengan menumpang di kapal milik seorang saudagar. Selama perjalanannya di kapal itu, Malin banyak belajar ilmu pelayaran kepada anak buah kapal yang sudah berpengalaman. Saat sampai di tengah perjalanan, kapal yang ditumpangi Malin Kundang tiba-tiba diserang bajak laut. Semua barang dagangan di kapal itu pun habis dirampas bajak laut. Bahkan, sebagian besar awak kapal terluka dan beberapa orang *meninggal karena *terbunuh. Malin Kundang selamat karena saat bajak laut menyerang, ia sempat bersembunyi di ruang kecil yang tertutup kayu. Malin Kundang pun terkatung-katung di tengah laut hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Tubuhnya lemas karena dirinya tidak makan selama berhari-hari. Dengan sisa tenaga dalam tubuhnya, Malin kemudian berjalan menuju ke desa dekat pantai. Beruntungnya Malin karena desa yang ia datangi adalah desa yang sangat subur. Dengan kecerdasan dan kegigihannya, Malin pun menjadi orang kaya raya setelah lama tinggal di desa itu. Ia memiliki banyak kapal dagang dengan anak buah yang tidak sedikit. Ia pun mempersunting seorang gadis cantik di desa itu untuk menjadi istrinya. Kabar tentang Malin Kundang yang telah menjadi orang sukses dan telah menikah sampai juga ke telinga Mande Rubayah. Ia merasa sangat bersyukur dan turut bahagia mengetahui anaknya telah berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi orang sukses. Sejak itulah, Mande Rubayah pergi setiap hari ke dermaga menantikan Malin yang mungkin pulang ke kampung halamannya. Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran dengan didampingi pengawal dan awak kapal yang banyak. Mande Rubayah yang melihat kapal itu ke dermaga meyakini bahwa dua orang yang berdiri di atas geladak kapal adalah anak dan menantunya. Mande Rubayah pun bergegas ke arah kapal. Setelah mendekat, ia melihat bekas luka di lengan kanan orang tersebut. Semakin yakinlah Mande Rubayah bahwa orang itu adalah anaknya, Malin Kundang. "Malin, anakku, mengapa engkau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar kepada ibu?" kata Mande Rubayah sembari memeluk Malin. Melihat wanita tua yang berpakaian kotor dan lusuh memeluknya membuat Malin marah. Malin sebenarnya tahu bahwa wanita tua itu adalah ibunya, tetapi ia malu hal tersebut diketahui istri dan anak buahnya. Setelah mendapat perlakuan tersebut, Mande Rubayah pun sakit hati dan kecewa dengan perilaku anaknya. Ia tidak menyangka, kesuksesan yang diperoleh Malin membuat dirinya menjadi anak durhaka. Ia pun berdoa dengan hatinya yang pilu, "Oh, Tuhan, jika memang dia bukan anakku, aku maafkan perbuatannya. Namun, jika memang dia anakku, Malin Kundang, hukumlah dia, Tuhan." Tak lama kemudian, cuaca yang tadinya cerah berubah menjadi gelap. Hujan turun dengan lebatnya. Tiba-tiba, datanglah badai besar menghantam kapal Malin Kundang. Sambaran petir pun menggelegar. Saat itu pula, kapal Malin hancur berkeping-keping terbawa ombak hingga ke pantai. Esok paginya, badai pun reda. Tampak kepingan kapal yang telah menjadi batu di kaki bukit. ltulah kapal Malin Kundang. Tampak pula sebongkah batu yang menyerupai tubuh manusia. ltulah Malin Kundang, anak durhaka yang mendapat kutukan dari ibunya. Sampai sekarang, batu yang dipercaya dari tubuh Malin Kundang dapat dilihat di sebuah pantai bernama Pantai Air Manis yang terletak di Padang, Sumatra Barat. Tentukanlah apakah pernyataan berikut sesuai dengan isi cerita "Malin Kundang". 1. Dalam cerita " Malin Kundang", tokoh Malin paling banyak diceritakan.

3

0.0

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Bacalah cerpen berikut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan tepat. SECARIK SURAT Dalam sebuah perang besar-besaran yang tidak sempat dicatat oleh sejarah, seorang prajurit berpangkat paling rendah dengan tidak diduga tiba-tiba mendapat panggilan dari jenderal peperangan yang tertinggi. Tergopoh-gopoh prajurit itu menemui jenderal yang selama hidupnya belum pernah dilihat, tetapi sudah sering didengar nama dan keistimewaannya melalui cerita dari mulut ke mulut dan kuping ke kuping. Sebagaimana layaknya seorang bawahan yang paling rendah bertemu dengan seorang atasan yang paling tinggi dan sangat dihormati dan dikagumi, maka prajurit itu pun memberi hormat yang berlebih-lebihan sehingga untuk sekilas, jenderal tertinggi yang terlalu sering menerima sanjungan itu merasa kurang senang. Namun, seperti telah dinasihatkan oleh stafnya, maka jenderal itu pun segera terkesan oleh daya tarik prajurit yang kabarnya setia, terpercaya, dan cakap itu. Ketika prajurit itu melepas topinya yang tentu saja dilakukan atas perintah jenderal tertinggi itu, tampaklah rambutnya yang berombak mengilat, matanya yang hitam menyalakan sinar syahdu, hidungnya yang mancung seperti hidung jenderal itu sendiri, bibirnya yang indah, dan sorot wajahnya yang mengagumkan. Apalagi ketika prajurit terendah itu tersenyum yang tentu saja dilakukannya atas perintah jenderal tertinggi itu, amat memesona senyumnya. "Hai, Prajurit, untuk apakah kau ikut perang?" kata jenderal. "Tidak tahu, Jenderal," kata prajurit. "Saya kira karena dalam keadaan seperti ini mencari pekerjaan yang paling mudah adalah mencari pekerjaan sebagai prajurit. Lagi pula, saya masih muda dan merasa senang mendapat kesempatan untuk memanggul senapan dan sekali tempo menembakkan senapan untuk menunjukkan bahwa saya betul-betul jantan." "Tidakkah kau tahu bahwa perang ini dapatmenghancurkan seluruh umat manusia, Prajurit?" kata jenderal tertinggi. "Begitulah kata orang, Jenderal," kata prajurit terendah, "Tapi apakah itu urusan saya? Urusan saya adalah senang-senang dalam berperang, menembak musuh, memukuli musuh." "Tidakkah kau takut tertembak, cacat, mati, atau tersiksa bila engkau tertangkap musuh?" "Saya kira, saya masih muda, Jenderal," kata prajurit terendah. "Kesempatan untuk celaka semacam itu selalu dapat saya hindari. " "Dan, kalau kau menjadi tua dan perang belum juga selesai, bagaimana, Prajurit?" kata jenderal tertinggi. "Saya akan keluar menjadi prajurit, Jenderal," kata prajurit terendah. " Tidakkah kau tahu bahwa orang-orang yang tidak menjadi prajurit pun banyak yang hidup konyol dan mati konyol?" "Itu belum pernah saya pikirkan, Jenderal," kata prajurit terendah. Seseorang yang tidak dikenal oleh prajurit terendah itu masuk tergopohgopoh, lalu memberi hormat kepadajenderal tertinggi itu tergopoh-gopoh. Orang-orang lain berdiri, memagari jenderal tertinggi, lalu beberapa orang membisikkan kata-kata yang tidak dapat ditangkap oleh prajurit terendah. Jenderal yang paling tinggi itu berdiri, diikuti oleh yang lain-lain, lalu bergegas meninggalkan ruangan. Tinggallah prajurit yang paling rendah itu sendirian di dalam ruangan yang besar dan mewah itu. Perasaan kagum akan ruangan itu timbul pada diri prajurit terendah itu yang tidak pernah membayangkan bahwa di dunia ada ruangan sehebat ruangan itu. Begitu terkesiapnya prajurit itu sehingga jenderal tertinggi dan stafnya masuk, prajurit itu masih memandangi lukisan indah mengenai pertempuran sangkur yang terpacak di tembok. "Hai, Prajurit," kata jenderal tertinggi. Prajurit terendah itu terperanjat, lalu memberi hormat dengan cara yang berlebih-lebihan pula. "Perang dapat memusnahkan seluruh kita, Prajurit," kata jenderal tertinggi, "Dan sekarang, perhubungan putus. Sampaikanlah surat ini kepada perwira di ajang pertempuran di sebelah sana." Prajurit terendah menerima surat ini dengan hormat yang berlebih-lebihan. "Kalau kau berhasil menyampaikan surat ini, akan berhentilah perang ini dan akan hiduplah semua kita," kata jenderal tertinggi. "Kalau tidak, sebaliknyalah yang terjadi." Dengan dikawal oleh beberapa orang, prajurit itu meninggalkan markas jenderal tertinggi itu menuju ujung pertempuran. Para pengantar merasa kagum akan kecekatan dan keberanian prajurit yang masih muda itu. Barulah prajurit itu dilepas sendirian ketika memasuki mulut daerah musuh. Tugas prajurit itu adalah menyelundup di daerah musuh untuk mencapai perwira teman yang berada di ajang sana untuk menyampaikan surat yang katanya sangat penting. Maka, berjalanlah serdadu itu hatihati. Sementara itu, tembakan-tembakan pun menggencar di sana sini. Matahari mulai tenggelam dan langit mulai kemerah-merahan. Prajurit yang sehat itu berjalan terus dengan hati-hati. Ketika langit telah menjadi gelap karena matahari telah tenggelam, mata prajurit itu tertarik pada cahaya di langit. Peluru-peluru besar yang melesat-lesat di langit sana sangat indah dan memesonakan hati prajurit yang senang keindahan itu. prajurit itu menelentangkan tubuh di atas sana. Dan, ketika dengan sengaja prajurit itu menggaruk-garuk tubuhnya yang terasa gatal, tersentuhlah surat dari jenderal tertinggi yang disimpan di lipatan celananya. Dan, ketika prajurit itu melihat tubuhnya, sadarlah prajurit itu bahwa tubuhnya menjadi terang pada malam hari itu karena kilatan-kilatan yang berseliweran di langit sana. Alangkah indah warna bajunya. Baju hijau yang sudah diganti dengan hitam itu tampak indah tertimpa cahaya yang berwarna-warna yang datang dari atas sana. Dan, prajurit yang sekarang hanya bersenjata pisau lipat kecil itu merogoh saku celananya untuk mengambil pisau itu. Pisau yang sebetulnya tidak indah itu pun tampak indah tertimpa cahaya berwarna-warna dari atas sana. Maka, tiba-tiba timbullah keinginan prajurit itu untuk membedah lipatan celana, dan melihat surat yang ditulis oleh jenderal yang selama ini dikagumi. Dengan cekatan, prajurit terendah itu dapat membedah lipatan celana, lalu mengambil surat berwarna biru yang dilipat kecil. Dengan hati-hati, prajurit itu membuka surat itu, tetapi yang didapati hanyalah kertas kosong berwarna biru. Indah benar warna biru yang tertimpa oleh sinar berwarna-warna dari atas. Untuk beberapa saat, prajurit itu bergantian memandang kertas di tangan dan peluru-peluru di atas sana. Pergantian-pergantian warna makin memesonakan hatinya. Prajurit itu membaringkan tubuh lagi, menghirup udara dalam-dalam, lalu menutup kelopak matanya. Tercium bau peluru yang baginya terasa sedap. Surat dari jenderal tertinggi tetap dipegang di tangannya. Tiba-tiba, tubuh prajurit itu terguncang hebat karena ledakan besar yang tidak pernah diduga akan terjadi begitu dekat dengan dirinya. Prajurit itu terbangun, lalu lari merunduk-runduk. Ledakan-ledakan itu di sekitar dirinya makin memadat. Dan, prajurit yang hanya bersenjata pisau itu merasa menyesal mengapa orang-orang yang mengantarkannya tadi melarangnya untuk membawa senapan setelah mengganti pakaian yang disenanginya dengan pakaian tua berwarna buruk. Prajurit itu pun terus berlari-lari di tanah berdebu sampai akhirnya mencapai tembok yang tidak jelas warnanya. Setelah prajurit itu membaringkan tubuh dekat tembok dan setelah ledakan lain yang membawa sinar terang terjadi, tahulah serdadu itu bahwa tembok di dekatnya berwarna ungu. Dan, ketika sebuah ledakan lain yang juga membawakan sinar terang menyusul, tahulah prajurit itu bahwa tembok itu terletak di pojok jalan. Dan, ketika sebuah ledakan dengan sinar terang meradang lagi, tahulah prajurit itu bahwa di tembok ungu itu tertempel cipratan-cipratan darah. Tepat pada waktu prajurit itu berusaha akan berdiri, sebuah ledakan yang juga mengirimkan sinar terang menyalak. Di luar dugaan, prajurit itu melihat jenderal yang sangat dikaguminya lari di sebelah sana dan dikejar oleh peluru-peluru yang mengirimkan sinar-sinar terang dan ledakan-ledakan yang memekakkan telinga. Prajurit itu pun terjerembap ke atas tanah berdebu yang segera mengirimkan debu ke atas. Sementara itu, pasukan jenderal yang sangat dikagumi oleh prajurit muda itu dapat memasuki daerah musuh dalam waktu yang tidak begitu lama. Esok paginya, tubuh prajurit terendah itu ditemukan oleh orang-orang yang kemarin mengantarkannya sampai ke mulut daerah musuh. Tanpa bercakap banyak, mereka pun mengemasi mayat prajurit itu, lalu mengirimkannya kepada jenderal mereka. Jenderal itu membuka kain yang menutupi wajah mayat prajurit itu, lalu mengagumi wajah yang sudah menjadi mayat itu sebentar. Jenderal itu pun membuka kain yang menutup bagian dada mayat prajurit itu. Mata jenderal tertinggi melihat kertas biru tersembul dari saku mayat prajurit terendah. Dengan sabar, jenderal itu menarik kertas biru -dari saku mayat, lalu membaca tulisan tangan yang tertera di atasnya. Dan, setelah menyobek surat itu hati-hati, jenderal itu pun melihat tulisan lain yang tertera di bagian dalam kertas berwarna biru itu. Jenderal itu membaca lagi tulisan tangan serdadu itu, lalu dengan hati-hati memasukkan kertas itu ke dalam sakunya. "Dia menganggap saya kebal peluru," kata jenderal itu perlahan-lahan. Tidak ada orang satu pun yang mendengar apa yang dikatakan oleh jenderal tertinggi itu. "Makamkanlah penyair yang melibatkan diri ke dalam perang ini dengan upacara yang layak," kata jenderal itu dengan suara jelas. Jenderal itu pun pergi meninggalkan mayat itu, lalu pergi ke gedung besar diiringi oleh sekian belas orang pengawalnya. Pada waktu pemakaman mayat prajurit itu dilakukan, jenderal itu sedang sibuk mengadakan perundingan dengan bawahan-bawahannya. Dan, ketika jenderal itu merasa capai dan bosan akan pekerjaannya, berkatalah jenderal itu, "Penyair itu menganggap saya kebal peluru." Beberapa orang yang mengelilingi jenderal itu mengerti maksud jenderal itu, tetapi beberapa orang lainnya tidak mengerti. Mereka semua mengangguk-angguk dan ketika jenderal itu minum kopi, yang lain pun ikut-ikut minum kopi. Kumpulan Cerpen Kritikus Adinan karya Budi Darma Apa kemenarikan yang Anda temukan dalam cerpen tersebut?

7

5.0

Jawaban terverifikasi

Bacalah teks berikut! Lidah Buaya Lidah buaya adalah satu dari sepuluh tipe tanaman terlaris di dunia yang memiliki potensi untuk bisa dikembangkan sebagai tanaman obat dan juga bahan baku industri. Tanaman ini sering dijadikan tanaman hias. Lidah buaya banyak ditemukan di daerah beriklim tropis dan biasanya tumbuh pada tanah yang subur. Di seluruh dunia terdapat lebih dari 350 jenis tanaman lidah buaya, mulai dari yang beracun sampai yang bernilai ekonomis. Namun, Aloe vera yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Lidah buaya dapat tumbuh dengan tinggi bervariasi, mencapai 20 cm-1 m, tergantung jenis yang ditanam. Jika penanamannya tepat dan memperhatikan berbagai nutrisi yang dibutuhkan, tidak menutup kemungkinan tingginya dapat mencapai tinggi 30 cm ke atas. Lidah buaya mempunyai akar serabut dengan batang yang sangat pendek atau bahkan tidak terlihat karena tertutup oteh daun. Daunnya berwarna hijau segar, tebal, berbintik putih pada permukaannya, serta memiliki duri lemas di bagian pinggirnya. Bentuk daunnya seperti pedang, ujungnya lancip, sedangkan bagian bawah permukaan daun lebih besar dan eembung. Tanaman ini tahan pada kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang bisa digunakan pada saat kekurangan air. Di dalam daunnya terdapat jeli bening dengan tekstur kenyal yang berfungsi sebagai cadangan air pada musim kemarau. Jeli ini adalah bagian yang paling sering dimanfaatkan dari bagian tubuh lidah buaya. Untuk perawatan lidah buaya, hal yang dapat dilakukan adalah meletakkannya di tempat yang mudah terkena hujan. Dengan demikian, lidah buaya mempunyai asupan air yang cukup, sehingga tubuhnya tetap segar. Jika tanaman ini dibudidayakan pada musim kemarau, ada baiknya agar disiram setiap pagi dan sore. Hal ini bertujuan untuk menghindari kekeringan pada daun akibat panas matahari berlebih dan untuk menjaga kesuburan daun. Meskipun tanaman lidah buaya dapat bertahan hidup di tempat kering, tidak ada salahnya untuk tetap memperhatikan asupan air bagi lidah buaya. Selain itu, nutrisi bagi lidah buaya juga harus diperhatikan. Setidaknya berikan pupuk organik pada lidah buaya setiap sebulan sekali untuk menghasilkan daun yang lebih panjang. Usahakan berikan pupuk alami, seperti kotoran sapi atau kotoran kambing. Alasan pemberian pupuk organik adalah karena harganya jauh lebih murah dibandingkan pupuk anorganik. Namun, keduanya memiliki dampak yang hampir sama terhadap pertumbuhan lidah buaya. Lidah buaya tid.ak hahya dapat digunakan sebagai tanaman penghias pekarangan rumah, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai kosmetik alami, seperti penyubur rambut dan pembersih wajah. Jeli lidah buaya dapat dioleskan pada permukaan rambut sebelum keramas sebagai penambah nutrisi bagi rambut agar tetap terjaga kesuburannya. Jeli lidah buaya juga bisa dijadikan masker alami bagi wanita karier yang tidak sempat merawat wajah di salon. Jeli lidah buaya hanya perlu dioleskan pada permukaan wajah selama beberapa menit, kemudian basuh dengan air hangat. Jika rutin dilakukan, perawatan kosmetik alami menggunakan tanaman ini akan memberikan hasil yang diharapkan. Di samping dapat digunakan sebagai kosmetik alami, lidah buaya juga bermanfaat sebagai obat herbal untuk menyembuhkan luka ringan . Dalam pemakaian untuk perawatan kulit, lidah buaya dapat melembapkan wajah , menghilangkan jerawat pada wajah , serta menghapus bekas luka. Sumber: http://www. berbagaireviews. com/201 7!1 1 /contoh,teks-/aporan-hasil-observasi. html, dengan penyesuaian Yang termasuk ke dalam stuktur deskripsi manfaat dalam teks tersebut adalah .... A. paragraf pertama B. paragraf kedua C. paragraf ketiga D. paragraf keempat E. paragraf kelima

135

0.0

Jawaban terverifikasi

Terumbu karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga. Terumbu karang termasuk dalam jenis filum Cnidaria kelas Anthozoa. Koloni karang dibentuk oleh ribuan hewan kecil yang disebut Polip. Dalam bentuk sederhananya, karang terdiri atas satu polip saja yang mempunyai bentuk tubuh seperti tabung dengan mulut yang terletak di bagian atas dan dikeleilingi oleh tentakel. Namun pada kebanyakan spesiaes satu individu polip karang akan berkembang menjadi banyak individu yang disebut koloni. Hewan ini memiliki bentuk unik dan warna beraneka rupa serta dapat menghasilkan CaCO3. Terumbu karang merupakan habitat bagi berbagai spesies tumbuhan laut, hwan laut, dan mikroorganisme laut lainnya yang belum diketahui. Terumbu karang mengandung berbagai manfaat yang sangat besar dan beragam, baik secara ekologi maupun ekonomi. Secara ekologi manfaat terumbu karang antara lain berfungsi sebagai habitat bagi makhluk hidup. Dengan adanya terumbu karang yang terjaga, keragaman hayati dan kekayaan biota laut juga terjada. Selain itu, terumbu karang juga menjadi rumah bagi ikan-ikan yang bertelur dan berkembang biak. Secara ekonomi, terumbu karang dapat dimanfaatkan sebagai wahana wisata yang dapat mendatangkan pengunjung sehingga menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar. Terumbu karang dikelompokkan berdasarkan tempat tumbuh. Berdasarkan letak tumbuh terdapat jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Terumbu karang tepi adalah terumbu karang yang tumbuh dan ada di tepi pantai, atau di perairan dangkal. Terumbu karang penghalang adalah terumbu karang yang menjadi penghalang bagi adanya arus bisa dikatakan sebagai tameng laut. Tentukan kalimat simpleks!

10

4.7

Jawaban terverifikasi