Seorang pasien mengalami kelelahan dan penurunan massa otot drastis setelah menjalani puasa panjang tanpa asupan karbohidrat. Pemeriksaan menunjukkan kadar asam laktat dan keton tinggi. a. Analisis jalur metabolisme apa yang aktif ketika tubuh kekurangan glukosa? b. Apa hubungan antara penggunaan asam amino sebagai energi dan pengecilan otot? c. Bagaimana proses katabolisme bergeser ketika asupan karbohidrat sangat rendah?

<p><strong>a. Jalur metabolisme yang aktif saat tubuh kekurangan glukosa:</strong></p><p>Ketika tubuh kekurangan glukosa (misalnya, saat puasa panjang atau diet sangat rendah karbohidrat), tubuh akan <strong>berpindah ke mode darurat</strong> dengan mengaktifkan jalur berikut:</p><p><strong>Glikogenolisis</strong></p><ul><li><strong>Cadangan glikogen</strong> di hati dipecah menjadi glukosa. Tapi cadangan ini terbatas dan hanya bertahan 12–24 jam.</li></ul><p><strong>Gluconeogenesis</strong></p><ul><li>Proses pembentukan <strong>glukosa baru</strong> dari non-karbohidrat seperti:<ul><li>Asam amino (dari otot)</li><li>Laktat (dari otot anaerob)</li><li>Gliserol (dari lemak)</li></ul></li></ul><p><strong>Lipolisis</strong></p><ul><li>Lemak dipecah jadi <strong>asam lemak bebas (FFA)</strong> dan <strong>gliserol.</strong></li><li>FFA digunakan langsung sebagai energi oleh banyak jaringan (kecuali otak), sedangkan gliserol masuk ke gluconeogenesis.</li></ul><p><strong>Ketogenesis</strong></p><ul><li>Di hati, asam lemak dikonversi menjadi <strong>badan keton (keton bodies)</strong>: asetoasetat, β-hidroksibutirat, dan aseton.</li><li><strong>Otak dan otot</strong> bisa pakai keton sebagai bahan bakar saat glukosa minim.</li></ul><p><strong>b. Hubungan antara penggunaan asam amino dan pengecilan otot:</strong></p><p>Ketika tubuh butuh glukosa tapi tidak tersedia dari luar (karbohidrat), tubuh <strong>mengorbankan otot.</strong></p><ul><li><strong>Asam amino dari otot</strong> dipecah dan digunakan dalam gluconeogenesis untuk bikin glukosa.</li><li>Akibatnya:<ul><li>Terjadi <strong>katabolisme protein otot</strong> → <strong>penyusutan massa otot.</strong></li><li>Otot yang dipecah = bahan bakar untuk bertahan hidup.</li></ul></li></ul><p>Jadi, pengecilan otot itu akibat langsung dari tubuh memakai otot sebagai sumber energi darurat saat glukosa habis.</p><p><strong>c. Pergeseran proses katabolisme saat karbohidrat sangat rendah:</strong></p><p>Ketika asupan karbohidrat sangat rendah:</p><p><strong>Shift utama: dari glukosa ke lemak dan protein</strong></p><ul><li>Tubuh <strong>beralih dari glikolisis ke lipolisis dan ketogenesis</strong>.</li><li>Lemak jadi sumber energi utama.</li><li>Ketogenesis meningkat untuk mencukupi kebutuhan otak.</li></ul><p><strong>Proteolisis meningkat awalnya</strong>, lalu menurun:</p><ul><li>Di fase awal, otot dipecah → gluconeogenesis.</li><li>Setelah beberapa hari, <strong>otak adaptasi</strong> menggunakan keton, dan pemecahan otot sedikit berkurang.</li></ul><p><strong>Konsekuensi metabolik:</strong></p><ul><li><strong>Asam laktat tinggi</strong> → sisa metabolisme anaerob.</li><li><strong>Keton tinggi</strong> → tanda dominasi metabolisme lemak.</li><li><strong>Asidosis metabolik ringan</strong> bisa muncul karena keton bersifat asam.</li></ul><p><strong>Kesimpulan:</strong></p><ul><li>Tanpa karbohidrat, tubuh pakai otot dan lemak untuk energi → otot menyusut, keton meningkat.</li><li>Tubuh aktifkan gluconeogenesis, lipolisis, dan ketogenesis.</li><li>Metabolisme bergeser dari pembakaran glukosa ke pemanfaatan lemak dan protein sebagai energi utama.</li></ul>