senyawa x direaksikan dengan hcl menghasilkan senyawa y. senyawa y direaksikan dengan naoh menghasilkan senyawa yang dapat dioksidasi menghasilkan senyawa keton. dari beberapa pernyataan berikut : (1) senyawa x memiliki rumus cnh2n (2) pada senyawa x terdapat atom c yang memiliki hibridisasi sp2 (3) senyawa y adalah haloalkana (4) jika senyawa y adalah 3-kloropentana, maka senyawa maka senyawa x adalah 2-pentena. pernyataan yang benar adalah ...

Jawaban: 1, 2, 3, 4 Senyawa keton merupakan senyawa turunan alkana yang tersubstitusi gugus karbonil (-C=O). Senyawa keton dapat didapatkan dari oksidasi senyawa alkohol sekunder. Gugus -OH alkohol sekunder terikat pada atom C sekunder. Senyawa alkohol sekunder dapat dibuat dari mereaksikan haloalkana dengan NaOH. Haloalkana dapat dibuat dari reaksi alkena (CnH2n) dengan asam halida (HX). Jika senyawa x adalah 2-pentena dan bereaksi dengan HCl, maka akan terbentuk 3-kloropentana. Hal tersebut sesuai dengan aturan Markovnikov yaitu penambahan asam halida dengan rumus HX (X = halogen) pada alkena yang menyebabkan hidrogen dari HX menempel pada ikatan karbon ganda dengan jumlah atom H yang lebih banyak atau alkilnya lebih sederhana, sedangkan halogen (X) terikat pada atom karbon yang memiliki jumlah atom H lebih sedikit. Senyawa 3-kloropentana jika direaksikan dengan NaOH akan menghasilkan 3-pentanol. 3-pentanol merupakan senyawa alkohol sekunder dan dapat dioksidasi menjadi keton. Hibridisasi merupakan sebuah konsep bergabungnya orbital atom pusat dengan orbital atom lainnya dan membentuk orbital hibrida yang baru. Rumus hibridisasi dapat ditentukan dengan cara menambahkan PEI (Pasangan Elektron Ikatan) dan PEB (Pasangan Elektron Bebas). 4 PEI; 0 PEB = sp3 3 PEI; 0 PEB = sp2 2 PEI; 0 PEB = sp Alkena memiliki atom C yang memiliki hibridisasi sp2 karena hanya memiliki 3 PEI. Jadi, pernyataan yang benar adalah 1, 2, 3, dan 4.