Lavoisier L

13 Januari 2023 10:10

Iklan

Lavoisier L

13 Januari 2023 10:10

Pertanyaan

Senyawa ion: *CaCl2 = kalsium klorida, Na2O = natrium oksida Senyawa kovalen: *CO2 = karbon *di*oksida, N2O5 = *di*nitrogen *penta*oksida Dari hal diatas coba jelaskan perbedaan penamaan senyawa ion dan kovalen (perhatikan yang ditanda bintang)

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

30

:

00

Klaim

3

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

J. Siregar

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

21 Februari 2023 16:42

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Jawaban yang benar adalah penulisan jumlah atom logam tidak disebutkan pada senyawa ionik (biasanya hanya menuliskan muatan saja apabila logam yang memiliki biloks &gt;1) dan pada senyawa biner kovalen jumlah atom disebutkan baik nonlogam-1 maupun nonlogam-2.</strong></p><p>&nbsp;</p><p>Senyawa biner tersusun dari 2 atom yang tak sejenis. Senyawa biner dibedakan menjadi senyawa biner ionik dan senyawa biner kovalen.</p><p>1) Pada senyawa biner ionik terbentuk dari logam (kation) dengan nonlogam (anion). Penamaan senyawanya adalah:</p><ul><li><strong>Nama logam + nama non logam + akhiran ida (logam dengan 1 biloks)</strong></li><li><strong>Nama logam + bilangan oksidasi logam (ditulis dalam kurung biasa dan dengan angka Romawi) + nama nonlogam + akhiran ida (logam dengan &gt;1 biloks)</strong></li></ul><p>2) Senyawa biner kovalen dimulai dengan unsur yang elektropositif diikuti unsur yang lebih elektronegatif. Urutan tingkat keelektronegatifan unsur-unsur nonlogam dari yang terkecil hingga terbesar sebagai berikut.</p><p>B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I-Br-Cl-O-F&nbsp;</p><p>Urutan penulisan nama senyawa:</p><p><strong>Awalan nonlogam 1 (jika &gt;1) + nama nonlogam 1 + awalan non logam 2 + nama non logam 2 + akhiran -ida</strong></p><p>&nbsp;</p><p>1) Senyawa ion: CaCl<sub>2</sub> = kalsium klorida, Na<sub>2</sub>O = natrium oksida. Kedua logam, Ca dan Na hanya memiliki 1 biloks sehingga nama logam langsung disebutkan, sedangkan nonlogam tidak diberi awalan tambahan.</p><p>2) Senyawa kovalen: CO<sub>2</sub> = karbon <u>di</u>oksida, N<sub>2</sub>O<sub>5</sub> = <u>di</u>nitrogen <u>penta</u>oksida.</p><p>&gt; Nonlogam 1 dan nonlogam 2 diberi awalan tambahan sesuai penamaan senyawa biner kovalen yang berbeda dengan senyawa biner ionik.</p><p>&nbsp;</p><p>Dengan demikian, penulisan jumlah atom logam tidak disebutkan pada senyawa ionik (biasanya hanya menuliskan muatan saja apabila logam yang memiliki biloks &gt;1) dan pada senyawa biner kovalen jumlah atom disebutkan baik nonlogam-1 maupun nonlogam-2.</p>

Jawaban yang benar adalah penulisan jumlah atom logam tidak disebutkan pada senyawa ionik (biasanya hanya menuliskan muatan saja apabila logam yang memiliki biloks >1) dan pada senyawa biner kovalen jumlah atom disebutkan baik nonlogam-1 maupun nonlogam-2.

 

Senyawa biner tersusun dari 2 atom yang tak sejenis. Senyawa biner dibedakan menjadi senyawa biner ionik dan senyawa biner kovalen.

1) Pada senyawa biner ionik terbentuk dari logam (kation) dengan nonlogam (anion). Penamaan senyawanya adalah:

  • Nama logam + nama non logam + akhiran ida (logam dengan 1 biloks)
  • Nama logam + bilangan oksidasi logam (ditulis dalam kurung biasa dan dengan angka Romawi) + nama nonlogam + akhiran ida (logam dengan >1 biloks)

2) Senyawa biner kovalen dimulai dengan unsur yang elektropositif diikuti unsur yang lebih elektronegatif. Urutan tingkat keelektronegatifan unsur-unsur nonlogam dari yang terkecil hingga terbesar sebagai berikut.

B-Si-C-Sb-As-P-N-H-Te-Se-S-I-Br-Cl-O-F 

Urutan penulisan nama senyawa:

Awalan nonlogam 1 (jika >1) + nama nonlogam 1 + awalan non logam 2 + nama non logam 2 + akhiran -ida

 

1) Senyawa ion: CaCl2 = kalsium klorida, Na2O = natrium oksida. Kedua logam, Ca dan Na hanya memiliki 1 biloks sehingga nama logam langsung disebutkan, sedangkan nonlogam tidak diberi awalan tambahan.

2) Senyawa kovalen: CO2 = karbon dioksida, N2O5 = dinitrogen pentaoksida.

> Nonlogam 1 dan nonlogam 2 diberi awalan tambahan sesuai penamaan senyawa biner kovalen yang berbeda dengan senyawa biner ionik.

 

Dengan demikian, penulisan jumlah atom logam tidak disebutkan pada senyawa ionik (biasanya hanya menuliskan muatan saja apabila logam yang memiliki biloks >1) dan pada senyawa biner kovalen jumlah atom disebutkan baik nonlogam-1 maupun nonlogam-2.


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

pH dari larutan NH4F 0,1M (Ka= 10^-5 dan Kb=10^-7) adalah.... *

135

2.8

Jawaban terverifikasi