Laila A

22 Mei 2023 09:44

Iklan

Laila A

22 Mei 2023 09:44

Pertanyaan

Selain sampah plastik, penyumbang pencemaran sungai adalah popok. Bahan baku pembuatan popok, yaitu 55% plastik dan 42% super absorben polymer atau serbuk gel yang dapat menyerap air. Misal bahan penyusun tersebut terurai di dalam air. Apakah berbahaya bagi makhluk hidup? Coba jelaskan!

Selain sampah plastik, penyumbang pencemaran sungai adalah popok. Bahan baku pembuatan popok, yaitu 55% plastik dan 42% super absorben polymer atau serbuk gel yang dapat menyerap air. Misal bahan penyusun tersebut terurai di dalam air. Apakah berbahaya bagi makhluk hidup? Coba jelaskan!

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

18

:

00

:

39

Klaim

2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Sulthan R

22 Mei 2023 09:47

Jawaban terverifikasi

<p>Jika bahan penyusun popok, seperti plastik dan super absorben polymer (serbuk gel), terurai di dalam air, dapat menyebabkan beberapa dampak berbahaya bagi makhluk hidup. Berikut adalah penjelasan mengenai dampak tersebut:</p><p>1.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Polusi Air: Terurai atau terdispersinya bahan penyusun popok di dalam air dapat menyebabkan polusi air. Plastik yang terurai menjadi mikroplastik dan serbuk gel yang terurai menjadi partikel-partikel kecil dapat mencemari perairan, termasuk sungai. Polusi air ini dapat merusak ekosistem air, mengganggu organisme akuatik, dan mengganggu keseimbangan lingkungan perairan.</p><p>2.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Keracunan Makhluk Hidup: Jika bahan penyusun popok terurai di dalam air, komponen-komponen kimia yang terkandung di dalamnya dapat terlepas dan mencemari air. Serbuk gel, misalnya, biasanya mengandung bahan kimia seperti poliakrilat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan penyerapan. Jika makhluk hidup, baik organisme air maupun organisme lain yang tergantung pada air, terpapar dengan bahan kimia ini, dapat menyebabkan keracunan dan gangguan kesehatan.</p><p>3.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Gangguan Pada Siklus Nutrien: Ketika bahan penyusun popok terurai di dalam air, mereka dapat mempengaruhi siklus nutrien alami dalam ekosistem. Perubahan kualitas air dan kandungan bahan kimia dari popok yang terurai dapat mengganggu keseimbangan ekologi, termasuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme penting dan mengganggu rantai makanan di dalam ekosistem perairan.</p><p>4.&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Dampak Terhadap Hewan dan Ikan: Bahan penyusun popok yang terurai di dalam air juga dapat menyebabkan masalah bagi hewan dan ikan yang hidup di dalam perairan tersebut. Misalnya, serbuk gel yang terurai dapat menyebabkan sumbatan di sistem pencernaan hewan dan ikan jika mereka mengonsumsi partikel-partikel tersebut. Ini dapat mengganggu pencernaan, nutrisi, dan kesehatan hewan dan ikan tersebut.</p><p>Penting untuk menyadari bahwa popok merupakan sumber pencemaran yang signifikan jika dibuang secara tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk membuang popok dengan benar, menghindari pembuangan di sungai atau perairan, serta memilih popok yang ramah lingkungan, seperti popok yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang atau bahan-bahan yang mudah terurai secara alami. Upaya pengurangan sampah plastik dan penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga kualitas air dan keberlanjutan lingkungan hidup.</p><p>&nbsp;</p>

Jika bahan penyusun popok, seperti plastik dan super absorben polymer (serbuk gel), terurai di dalam air, dapat menyebabkan beberapa dampak berbahaya bagi makhluk hidup. Berikut adalah penjelasan mengenai dampak tersebut:

1.     Polusi Air: Terurai atau terdispersinya bahan penyusun popok di dalam air dapat menyebabkan polusi air. Plastik yang terurai menjadi mikroplastik dan serbuk gel yang terurai menjadi partikel-partikel kecil dapat mencemari perairan, termasuk sungai. Polusi air ini dapat merusak ekosistem air, mengganggu organisme akuatik, dan mengganggu keseimbangan lingkungan perairan.

2.     Keracunan Makhluk Hidup: Jika bahan penyusun popok terurai di dalam air, komponen-komponen kimia yang terkandung di dalamnya dapat terlepas dan mencemari air. Serbuk gel, misalnya, biasanya mengandung bahan kimia seperti poliakrilat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan penyerapan. Jika makhluk hidup, baik organisme air maupun organisme lain yang tergantung pada air, terpapar dengan bahan kimia ini, dapat menyebabkan keracunan dan gangguan kesehatan.

3.     Gangguan Pada Siklus Nutrien: Ketika bahan penyusun popok terurai di dalam air, mereka dapat mempengaruhi siklus nutrien alami dalam ekosistem. Perubahan kualitas air dan kandungan bahan kimia dari popok yang terurai dapat mengganggu keseimbangan ekologi, termasuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme penting dan mengganggu rantai makanan di dalam ekosistem perairan.

4.     Dampak Terhadap Hewan dan Ikan: Bahan penyusun popok yang terurai di dalam air juga dapat menyebabkan masalah bagi hewan dan ikan yang hidup di dalam perairan tersebut. Misalnya, serbuk gel yang terurai dapat menyebabkan sumbatan di sistem pencernaan hewan dan ikan jika mereka mengonsumsi partikel-partikel tersebut. Ini dapat mengganggu pencernaan, nutrisi, dan kesehatan hewan dan ikan tersebut.

Penting untuk menyadari bahwa popok merupakan sumber pencemaran yang signifikan jika dibuang secara tidak tepat. Oleh karena itu, penting untuk membuang popok dengan benar, menghindari pembuangan di sungai atau perairan, serta memilih popok yang ramah lingkungan, seperti popok yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang atau bahan-bahan yang mudah terurai secara alami. Upaya pengurangan sampah plastik dan penggunaan alternatif yang lebih ramah lingkungan sangat penting untuk menjaga kualitas air dan keberlanjutan lingkungan hidup.

 


Iklan

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Pada suhu 15°C kecepatan merambat bunyi di udara 328 m/det. Jika setiap kenaikan 1°C kecepatan merambat bunyi bertambah 0,6 m/det. Tentukan kecepatan merambat bunyi pada suhu 8°C!

86

5.0

Jawaban terverifikasi