Nailah S
26 Juli 2025 11:44
Iklan
Nailah S
26 Juli 2025 11:44
Pertanyaan
sejarah datagnya islam di lndonesia
3
2
Iklan
Fathan F
27 Juli 2025 09:44
Sejarah datangnya Islam di Indonesia terbagi menjadi 3 menurut teori kedatangan nya islam. Yaitu Arab, persia, dan gujarat.
Sejarah kedatangan islam ada banyak, mulai dari perdagangan dari kaum gujarat dan persia. Dan kedatangannya membuat banyak rakyat yg masuk islam. Sejak masuknya Islam. Banyak orang juga mulai melakukan haji ke mekkah dan menambah penyebaran Islam di Indonesia
· 5.0 (1)
Iklan
Cut K
30 Juli 2025 11:50
Waktu Kedatangan Islam:
Abad ke-7 Masehi: Beberapa teori menunjukkan bahwa Islam sudah tiba di Indonesia pada abad ke-7 Masehi, terutama melalui pedagang Arab Muslim yang berlayar ke Asia Tenggara. Bukti pendukung teori ini antara lain:
Surat Raja Sriwijaya: Adanya surat dari Raja Sriwijaya kepada Khalifah Umar bin Khattab (abad ke-7 Masehi) yang berisi ucapan selamat dan permintaan pengajar Islam.
Catatan Dinasti Tang: Catatan dari Dinasti Tang (abad ke-7 Masehi) yang menyebutkan keberadaan wirausahawan Arab di pantai barat Sumatera.
Catatan Tiongkok tentang Kerajaan Taa Chi: Catatan Tiongkok (abad ke-7 Masehi) yang menyebutkan hubungan diplomatik antara gugusan Kepulauan Melayu (Taa Chi) dengan Tiongkok, dan Taa Chi diduga merujuk pada orang Islam.
Abad ke-13 Masehi: Teori lain, khususnya Teori Gujarat, berpendapat bahwa Islam mulai berkembang pesat di Nusantara pada abad ke-13 Masehi, dibawa oleh pedagang Muslim dari Gujarat, India.
Teori-Teori Masuknya Islam:
Ada beberapa teori yang menjelaskan asal-usul penyebaran Islam di Indonesia:
Teori Gujarat:
Pencetus: J. Pijnapel, G.W.J. Drewes, dan Snouck Hurgronje.
Inti Teori: Islam datang dari Gujarat, India, melalui para pedagang Muslim India pada sekitar abad ke-13 Masehi.
Dasar Teori: Kesamaan batu nisan di Nusantara (terutama nisan Malik As-Saleh) dengan nisan di Gujarat, serta hubungan perdagangan yang kuat antara India dan Nusantara.
Teori Makkah (Arab):
Pencetus: Hamka, T.W. Arnold, Crawfurd, Niemann, dan de Hollander.
Inti Teori: Islam datang langsung dari Timur Tengah (Makkah/Arab) melalui pedagang Arab Muslim pada abad ke-7 Masehi.
Dasar Teori: Adanya perkampungan Arab di pantai barat Sumatera pada abad ke-7, kesamaan mazhab Syafi'i yang dianut oleh masyarakat Islam di Indonesia dengan yang dominan di Mesir dan Makkah, serta penggunaan gelar "al-Malik" pada raja-raja Samudera Pasai yang berasal dari Mesir.
Teori Persia:
Pencetus: Hoesein Djajadiningrat.
Inti Teori: Islam datang dari Persia (sekarang Iran) sekitar abad ke-13 Masehi.
Dasar Teori: Kesamaan budaya dan tradisi antara masyarakat Islam di Nusantara dengan budaya Persia, seperti peringatan 10 Muharram (Asyura) di Sumatra Barat (Tabuik/Tabut) dan bubur Suro di Jawa, serta kesamaan ajaran tasawuf.
Teori Cina:
Inti Teori: Islam masuk ke Nusantara melalui pedagang Muslim Cina pada abad ke-9 Masehi. Beberapa Muslim Cina di Guangzhou dan wilayah selatan Tiongkok berdatangan ke Jawa, Kedah, dan Sumatera.
Jalur Penyebaran Islam:
Islam menyebar di Indonesia melalui berbagai jalur, di antaranya:
Perdagangan: Ini adalah jalur utama pada tahap awal. Para pedagang Muslim dari berbagai daerah (Arab, Persia, Gujarat) datang ke pelabuhan-pelabuhan Nusantara untuk berdagang. Sambil berdagang, mereka memperkenalkan ajaran Islam dan membangun komunitas Muslim.
Pernikahan: Para saudagar Muslim yang kaya dan terpandang seringkali menikah dengan putri-putri bangsawan lokal atau penduduk pribumi. Sebelum menikah, calon pasangan seringkali diminta untuk memeluk Islam, yang kemudian mempercepat penyebaran agama di kalangan elite dan masyarakat luas.
Pendidikan: Para da'i dan ulama mendirikan lembaga-lembaga pendidikan seperti pesantren dan pondok, tempat ajaran Islam diajarkan secara mendalam. Lulusan dari lembaga ini kemudian kembali ke kampung halaman mereka untuk menyebarkan Islam.
Akulturasi Budaya dan Kesenian: Islam disebarkan dengan cara yang adaptif terhadap budaya lokal, tidak serta merta menghilangkan tradisi yang sudah ada. Contoh paling terkenal adalah Sunan Kalijaga yang menggunakan pertunjukan wayang untuk menyisipkan ajaran Islam. Musik dan seni lainnya juga digunakan sebagai media dakwah.
Tasawuf: Ajaran tasawuf yang bersifat mistik dan mudah diterima oleh masyarakat yang sebelumnya akrab dengan kepercayaan animisme dan dinamisme, juga berperan besar dalam penyebaran Islam. Tokoh-tokoh sufi seperti Hamzah Fansuri turut menyebarkan ajaran ini.
Politik: Ketika seorang raja atau penguasa memeluk Islam, rakyatnya cenderung mengikutinya. Berdirinya kesultanan-kesultanan Islam seperti Samudera Pasai dan Demak berperan penting dalam memperluas pengaruh Islam secara struktural.
Bukti Sejarah:
Selain catatan-catatan dan teori, bukti arkeologis juga memperkuat sejarah masuknya Islam di Indonesia, seperti:
Makam Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik (bertahun 1082 Masehi).
Makam Sultan Malik As-Saleh di Aceh (bertahun 1297 Masehi), pendiri Kesultanan Samudera Pasai, kerajaan Islam pertama di Indonesia.
Catatan perjalanan Marcopolo (1292 Masehi) yang menyebutkan adanya kerajaan Islam (Ferlec, kemungkinan Kerajaan Perlak) di Sumatera.
· 0.0 (0)
Tanya ke AiRIS
Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

LATIHAN SOAL GRATIS!
Drill Soal
Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian


Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!