Daryanto D

23 Januari 2020 14:09

Iklan

Iklan

Daryanto D

23 Januari 2020 14:09

Pertanyaan

sejara di tamukanya mata uang Indonesian ?


10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

I. Samsiah

Mahasiswa/Alumni Universitas Pendidikan Indonesia

26 Desember 2021 14:03

Jawaban terverifikasi

Hai Daryanto D, Kakak bantu jawab ya. Seperti yang kita ketahui bahwa pada zaman dahulu, manusia memenuhi kebutuhan dengan cara berburu. Seiring berjalannya waktu, manusia mulai hidup menetap. Orang-orang pun kemudian memproduksi sendiri kebutuhannya. Masalahnya, mereka membutuhkan hasil produksi orang lain supaya kebutuhannya tercapai. Akhirnya, mereka harus sepakat untuk menukarkan apa yang mereka punya dengan barang milik orang lain agar kebutuhannya terpenuhi. Peristiwa tukar-menukar inilah yang dinamakan dengan sistem barter. Seiring perkembangan zaman, barang-barang ini pun digantikan oleh logam seperti emas, perak, dan tembaga. Alasannya, tentu karena emas dan perak punya nilai dan daya tahan yang lama. Alat tukar ini dinamakan dengan “uang barang”. Tetapi masalahnya, logam tidak cocok untuk transaksi dalam jumlah besar. Hal ini lah yang menyebabkan diciptakan alat tukar uang kertas. Pada mulanya, kertas yang digunakan adalah kertas bukti-bukti kepemilikan emas atau perak. Mulai saat itu, logam (uang barang) tidak lagi dipergunakan dan orang-orang memilih untuk menggunakan kertas. Kertas ini yang selanjutnya menjadi cikal-bakal uang kertas yang ada saat ini. Di Indonesia sendiri, mata uang yang beredar pertama kali disebut dengan Oeang Republik Indonesia (ORI). ORI ditetapkan pada tanggal 29 Oktober 1946, dan beredar di seluruh Indonesia keesokan harinnya. Setelah itu kemudian melewati proses yang panjang hingga akhirnya de Javasche Bank berubah nama menjadi Bank Indonesia yang menjadi Bank Sentral di Indonesia. Bank inilah yang pada akhirnya menentukan harga, ciri, dan bahan uang yang digunakan sampai saat ini.


Iklan

Iklan

Galuh S

26 Januari 2020 14:29

Sejarah uang di Indonesia sudah dimulai sejak masa kerajaan-kerajaan Nusantara. Setiap kerajaan memiliki mata uang tersendiri dan akan berbeda dengan mata uang dari kerajaan lain. Pada masa itu, uang terbuat menggunakan emas dan perak, dan nilainya ditentukan oleh beratnya. Satu kerajaan memiliki bentuk uang yang unik karena terbuat dari bahan kain tenun yang disebut kampua. Uang kampua ini dinilai berdasarkan coraknya. Memasuki masa penjajahan Belanda, uang diterbitkan oleh VOC berbentuk koin dan kertas. Mata uang kertas dibuat dengan menggunakan jaminan perak seratus persen. Begitu pula pada masa penjajahan Jepang yang menerbitkan jenis uang koin dan kertas versi pemerintahan Jepang di Indonesia. Uang koin pada masa ini dibuat dengan menggunakan alumunium dan timah. Setelah proklamasi kemerdekaan, pemerintah Indonesia membuat uang sendiri yang disebut sebagai uang ORI. Sejak saat itu, desain uang di Indonesia terus mengalami pergantian desain dan nilai sesuai dengan masa kepemimpinan pemerintahan. Kini, kita mengenal pecahan uang tertinggi senilai Rp 100.000,00.


lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

zaman Neolitikum adalah Zaman Batu.....?

1

0.0

Jawaban terverifikasi

Ayo Join dan ramaikan grup penyuka MTK-IPA ketik link dibawah ini langsung dibrowser atau disalah satu kontak whatsapp kalian. https://chat.whatsapp.com/BeEbjhTQR4pC8YTUvvQ7Mj jangan lupa sebarkan informasi ini ke temen" kalian ya, see you😉

1

5.0

Lihat jawaban (2)