Kenzie K

07 Agustus 2023 14:41

Iklan

Kenzie K

07 Agustus 2023 14:41

Pertanyaan

Sebutkan Masalah yang timbul dimasa reformasi

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

00

:

10

:

28

:

08

Klaim

1

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Vincent M

Community

08 Agustus 2023 04:33

Jawaban terverifikasi

<p>Beberapa masalah yang terdapat di masa reformasi antara lain sebagai berikut: <strong>1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya.</strong> <strong>2. Amandemen UUD 1945.</strong> <strong>3. Penghapusan Dwi fungsi ABRI.</strong> <strong>4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya.</strong></p><p>Adapun, tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi adalah <strong>menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama warga bangsa</strong>. Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan ditandai dengan konflik antar daerah, dan tawuran antar pelajar.</p><p>Memang tidak dipungkiri ada dampak positif dari Reformasi yaitu : Pertama, Mendorong kehidupan politik yang terbuka, dinamis, dan demokratis, dan Kedua, tingginya minat dan partisifasi masyarakat dalam pengelolaan negara (Parpol, Ormas/LSM dan Independent).</p><p>&nbsp;</p>

Beberapa masalah yang terdapat di masa reformasi antara lain sebagai berikut: 1. Adili Soeharto dan kroni-kroninya. 2. Amandemen UUD 1945. 3. Penghapusan Dwi fungsi ABRI. 4. Otonomi daerah yang seluas-luasnya.

Adapun, tantangan dalam penerapan Pancasila di era reformasi adalah menurunnya rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama warga bangsa. Menurunnya rasa persatuan dan kesatuan ditandai dengan konflik antar daerah, dan tawuran antar pelajar.

Memang tidak dipungkiri ada dampak positif dari Reformasi yaitu : Pertama, Mendorong kehidupan politik yang terbuka, dinamis, dan demokratis, dan Kedua, tingginya minat dan partisifasi masyarakat dalam pengelolaan negara (Parpol, Ormas/LSM dan Independent).

 


Iklan

Salsabila M

Community

22 Juni 2024 13:38

Jawaban terverifikasi

<p>Masa reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 setelah jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Suharto membawa banyak perubahan, tetapi juga menimbulkan berbagai masalah. Berikut adalah beberapa masalah utama yang muncul di masa reformasi:</p><p>1. <strong>Ketidakstabilan Politik</strong></p><ul><li><strong>Pergantian Presiden yang Cepat:</strong> Setelah jatuhnya Suharto, Indonesia mengalami beberapa pergantian presiden dalam waktu singkat, yaitu B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri. Pergantian kepemimpinan yang cepat ini menyebabkan ketidakstabilan politik.</li><li><strong>Konflik Politik:</strong> Konflik internal antara partai politik, serta ketegangan antara eksekutif dan legislatif, menjadi lebih sering terjadi.</li></ul><p>2. <strong>Krisis Ekonomi</strong></p><ul><li><strong>Krisis Moneter Asia 1997-1998:</strong> Dampak krisis ekonomi ini masih terasa di awal masa reformasi, menyebabkan inflasi tinggi, pengangguran, dan kemiskinan yang meningkat.</li><li><strong>Restrukturisasi Ekonomi:</strong> Proses restrukturisasi ekonomi yang dilakukan memerlukan waktu dan menyebabkan ketidakpastian ekonomi.</li></ul><p>3. <strong>Desentralisasi dan Otonomi Daerah</strong></p><ul><li><strong>Masalah Implementasi:</strong> Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yang diterapkan pada awal reformasi menghadapi banyak masalah implementasi, termasuk korupsi di tingkat daerah dan ketidakmampuan beberapa daerah mengelola otonominya secara efektif.</li><li><strong>Ketimpangan Regional:</strong> Ketimpangan antara daerah yang kaya sumber daya dan yang miskin sumber daya juga menjadi lebih menonjol.</li></ul><p>4. <strong>Korupsi</strong></p><ul><li><strong>Korupsi yang Meluas:</strong> Meskipun ada upaya pemberantasan korupsi, praktik korupsi masih merajalela di berbagai tingkatan pemerintahan dan sektor publik.</li><li><strong>Lembaga Anti-Korupsi:</strong> KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dibentuk pada tahun 2002, tetapi menghadapi banyak tantangan dan resistensi dari berbagai pihak.</li></ul><p>5. <strong>Konflik Sosial dan Etnis</strong></p><ul><li><strong>Kerusuhan Sosial:</strong> Masa reformasi ditandai dengan sejumlah kerusuhan sosial dan konflik etnis, seperti konflik di Maluku, Poso, dan Papua.</li><li><strong>Radikalisme dan Terorisme:</strong> Munculnya kelompok-kelompok radikal dan aksi terorisme, seperti bom Bali pada tahun 2002, menambah ketegangan sosial.</li></ul><p>6. <strong>Kebebasan Pers dan Ekspresi</strong></p><ul><li><strong>Kebebasan Pers:</strong> Walaupun kebebasan pers meningkat drastis setelah reformasi, masalah seperti berita hoaks, etika jurnalistik, dan tekanan terhadap media masih sering terjadi.</li><li><strong>Kebebasan Berpendapat:</strong> Kebebasan berpendapat lebih terbuka, tetapi juga membawa tantangan seperti ujaran kebencian dan polarisasi masyarakat.</li></ul><p>7. <strong>Reformasi Hukum dan HAM</strong></p><ul><li><strong>Reformasi Hukum:</strong> Upaya reformasi di bidang hukum menghadapi banyak hambatan, termasuk sistem peradilan yang masih korup dan birokrasi yang lamban.</li><li><strong>Pelanggaran HAM:</strong> Masalah pelanggaran hak asasi manusia dari masa lalu dan baru terus menjadi isu, termasuk penanganan kasus-kasus lama seperti peristiwa 1965, serta isu-isu HAM di Papua.</li></ul><p>8. <strong>Pendidikan dan Kesehatan</strong></p><ul><li><strong>Kualitas Pendidikan:</strong> Reformasi di sektor pendidikan menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan akses yang merata.</li><li><strong>Pelayanan Kesehatan:</strong> Meskipun ada upaya perbaikan, pelayanan kesehatan masih menghadapi masalah dalam hal aksesibilitas dan kualitas, terutama di daerah terpencil.</li></ul><p>9. <strong>Lingkungan Hidup</strong></p><ul><li><strong>Kerusakan Lingkungan:</strong> Masalah lingkungan seperti deforestasi, pencemaran, dan bencana alam (banjir, tanah longsor) semakin meningkat akibat kurangnya pengelolaan yang baik dan penegakan hukum yang lemah.</li></ul>

Masa reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 setelah jatuhnya rezim Orde Baru di bawah Presiden Suharto membawa banyak perubahan, tetapi juga menimbulkan berbagai masalah. Berikut adalah beberapa masalah utama yang muncul di masa reformasi:

1. Ketidakstabilan Politik

  • Pergantian Presiden yang Cepat: Setelah jatuhnya Suharto, Indonesia mengalami beberapa pergantian presiden dalam waktu singkat, yaitu B.J. Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dan Megawati Soekarnoputri. Pergantian kepemimpinan yang cepat ini menyebabkan ketidakstabilan politik.
  • Konflik Politik: Konflik internal antara partai politik, serta ketegangan antara eksekutif dan legislatif, menjadi lebih sering terjadi.

2. Krisis Ekonomi

  • Krisis Moneter Asia 1997-1998: Dampak krisis ekonomi ini masih terasa di awal masa reformasi, menyebabkan inflasi tinggi, pengangguran, dan kemiskinan yang meningkat.
  • Restrukturisasi Ekonomi: Proses restrukturisasi ekonomi yang dilakukan memerlukan waktu dan menyebabkan ketidakpastian ekonomi.

3. Desentralisasi dan Otonomi Daerah

  • Masalah Implementasi: Kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah yang diterapkan pada awal reformasi menghadapi banyak masalah implementasi, termasuk korupsi di tingkat daerah dan ketidakmampuan beberapa daerah mengelola otonominya secara efektif.
  • Ketimpangan Regional: Ketimpangan antara daerah yang kaya sumber daya dan yang miskin sumber daya juga menjadi lebih menonjol.

4. Korupsi

  • Korupsi yang Meluas: Meskipun ada upaya pemberantasan korupsi, praktik korupsi masih merajalela di berbagai tingkatan pemerintahan dan sektor publik.
  • Lembaga Anti-Korupsi: KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dibentuk pada tahun 2002, tetapi menghadapi banyak tantangan dan resistensi dari berbagai pihak.

5. Konflik Sosial dan Etnis

  • Kerusuhan Sosial: Masa reformasi ditandai dengan sejumlah kerusuhan sosial dan konflik etnis, seperti konflik di Maluku, Poso, dan Papua.
  • Radikalisme dan Terorisme: Munculnya kelompok-kelompok radikal dan aksi terorisme, seperti bom Bali pada tahun 2002, menambah ketegangan sosial.

6. Kebebasan Pers dan Ekspresi

  • Kebebasan Pers: Walaupun kebebasan pers meningkat drastis setelah reformasi, masalah seperti berita hoaks, etika jurnalistik, dan tekanan terhadap media masih sering terjadi.
  • Kebebasan Berpendapat: Kebebasan berpendapat lebih terbuka, tetapi juga membawa tantangan seperti ujaran kebencian dan polarisasi masyarakat.

7. Reformasi Hukum dan HAM

  • Reformasi Hukum: Upaya reformasi di bidang hukum menghadapi banyak hambatan, termasuk sistem peradilan yang masih korup dan birokrasi yang lamban.
  • Pelanggaran HAM: Masalah pelanggaran hak asasi manusia dari masa lalu dan baru terus menjadi isu, termasuk penanganan kasus-kasus lama seperti peristiwa 1965, serta isu-isu HAM di Papua.

8. Pendidikan dan Kesehatan

  • Kualitas Pendidikan: Reformasi di sektor pendidikan menghadapi tantangan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan akses yang merata.
  • Pelayanan Kesehatan: Meskipun ada upaya perbaikan, pelayanan kesehatan masih menghadapi masalah dalam hal aksesibilitas dan kualitas, terutama di daerah terpencil.

9. Lingkungan Hidup

  • Kerusakan Lingkungan: Masalah lingkungan seperti deforestasi, pencemaran, dan bencana alam (banjir, tanah longsor) semakin meningkat akibat kurangnya pengelolaan yang baik dan penegakan hukum yang lemah.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

rasa kebersamaan dari kegiatan gotong royong dikarenakan adanya sikap.... a merasa terbebani b individualisme c sosial tanpa pamrih d sama sama harus menanggung

83

5.0

Jawaban terverifikasi