Raja N

17 Oktober 2023 14:24

Iklan

Raja N

17 Oktober 2023 14:24

Pertanyaan

sebutkan contoh konflik lokal

sebutkan contoh konflik lokal

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

10

:

18

:

58

Klaim

6

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Priscilla A

18 Oktober 2023 09:41

Jawaban terverifikasi

<p>1. Kerusuhan 1998</p><p>Kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 merupakan konflik sosial yang melibatkan masyarakat dengan latar belakang etnis, agama, dan politik.</p><p>Konflik ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap pemerintahan pada masa tersebut dan berujung pada kerusuhan, kekerasan, dan pembakaran di beberapa wilayah Indonesia.</p><p>2. Kerusuhan Ambon</p><p>Kerusuhan di Ambon yang terjadi antara tahun 1999 dan 2002 merupakan konflik antar-etnis, khususnya antara Muslim dan Kristen. Konflik ini menyebabkan ribuan korban terdampak dan adanya kerusakan cukup parah di wilayah tersebut.</p><p>3. Kerusuhan Poso</p><p>Konflik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah antara tahun 1998 dan 2001 juga merupakan konflik antar-etnis dan antar-agama. Konflik ini melibatkan masyarakat Muslim dan Kristen yang menyebabkan banyak korban jiwa serta menimbulkan kerusakan yang signifikan.</p><p>4. Konflik Sampang</p><p>Konflik yang terjadi di Sampang, Madura pada tahun 2012 adalah konflik antara umat Muslim dan Syiah. Konflik ini berawal dari ketidaksetujuan masyarakat Muslim terhadap keberadaan jemaah Syiah di daerahnya sehingga berujung pada pembakaran rumah dan pengusiran.</p><p>5. Konflik Sampit</p><p>Konflik yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah pada tahun 2001 merupakan konflik antara suku Dayak dan suku Madura. Konflik ini dipicu oleh perkelahian antara individu-individu dari kedua suku tersebut dan berujung pada kerusuhan dan pembunuhan massal.</p><p>6. Pembakaran Masjid di Tolikara</p><p>Pada tahun 2015, terjadi konflik di Tolikara, Papua yang melibatkan masyarakat setempat dan umat Islam yang sedang merayakan Idul Fitri di masjid. Konflik ini berawal dari ketegangan yang meningkat dan berujung pada pembakaran masjid serta kerusakan lainnya.</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>&nbsp;</p><p>Maaf kalo salah yaa</p>

1. Kerusuhan 1998

Kerusuhan yang terjadi pada tahun 1998 merupakan konflik sosial yang melibatkan masyarakat dengan latar belakang etnis, agama, dan politik.

Konflik ini dipicu oleh ketidakpuasan terhadap pemerintahan pada masa tersebut dan berujung pada kerusuhan, kekerasan, dan pembakaran di beberapa wilayah Indonesia.

2. Kerusuhan Ambon

Kerusuhan di Ambon yang terjadi antara tahun 1999 dan 2002 merupakan konflik antar-etnis, khususnya antara Muslim dan Kristen. Konflik ini menyebabkan ribuan korban terdampak dan adanya kerusakan cukup parah di wilayah tersebut.

3. Kerusuhan Poso

Konflik yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah antara tahun 1998 dan 2001 juga merupakan konflik antar-etnis dan antar-agama. Konflik ini melibatkan masyarakat Muslim dan Kristen yang menyebabkan banyak korban jiwa serta menimbulkan kerusakan yang signifikan.

4. Konflik Sampang

Konflik yang terjadi di Sampang, Madura pada tahun 2012 adalah konflik antara umat Muslim dan Syiah. Konflik ini berawal dari ketidaksetujuan masyarakat Muslim terhadap keberadaan jemaah Syiah di daerahnya sehingga berujung pada pembakaran rumah dan pengusiran.

5. Konflik Sampit

Konflik yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah pada tahun 2001 merupakan konflik antara suku Dayak dan suku Madura. Konflik ini dipicu oleh perkelahian antara individu-individu dari kedua suku tersebut dan berujung pada kerusuhan dan pembunuhan massal.

6. Pembakaran Masjid di Tolikara

Pada tahun 2015, terjadi konflik di Tolikara, Papua yang melibatkan masyarakat setempat dan umat Islam yang sedang merayakan Idul Fitri di masjid. Konflik ini berawal dari ketegangan yang meningkat dan berujung pada pembakaran masjid serta kerusakan lainnya.

 

 

 

 

Maaf kalo salah yaa


Iklan

Vincent M

Community

30 Oktober 2023 02:18

Jawaban terverifikasi

<p>Konflik lokal dapat terjadi di berbagai tempat dan karena berbagai alasan. Berikut adalah beberapa contoh konflik lokal yang mungkin terjadi di tingkat komunitas atau wilayah tertentu:</p><p><strong>Konflik Agraria:</strong> Perselisihan terkait pemilikan atau penggunaan tanah antara masyarakat lokal, petani, dan pemilik lahan, misalnya, konflik terkait distribusi tanah atau masalah pembangunan infrastruktur.</p><p><strong>Konflik Suku atau Etnis:</strong> Pertentangan antara kelompok suku atau etnis di suatu daerah terkait akses ke sumber daya, pengakuan identitas, atau rivalitas sejarah.</p><p><strong>Konflik Agama:</strong> Perselisihan atau ketegangan antara komunitas yang berbeda agama dalam hal keyakinan, ritual keagamaan, atau kontrol terhadap tempat ibadah.</p><p><strong>Konflik Sosial-Ekonomi:</strong> Konflik yang muncul dari kesenjangan sosial, masalah ekonomi, atau ketimpangan akses terhadap sumber daya dan peluang.</p><p><strong>Konflik Politik Lokal:</strong> Perselisihan terkait pemerintahan lokal, pemilihan, atau kekuasaan politik di tingkat daerah.</p><p><strong>Konflik Budaya:</strong> Pertentangan yang berkaitan dengan identitas budaya, praktik tradisional, atau pengaruh globalisasi terhadap budaya lokal.</p><p><strong>Konflik Lingkungan:</strong> Ketegangan antara komunitas terkait dampak lingkungan dari aktivitas industri atau proyek pembangunan yang memengaruhi sumber daya alam dan lingkungan hidup mereka.</p><p><strong>Konflik Pemukiman atau Perumahan:</strong> Sengketa terkait kepemilikan atau hak huni tanah antara komunitas lokal atau kelompok masyarakat terhadap pemerintah atau perusahaan swasta.</p><p><strong>Konflik Tenurial dan Hak Asasi Manusia:</strong> Permasalahan hak-hak individu atau kelompok dalam konteks pertahanan hak asasi manusia dan konflik antara kelompok yang berbeda dalam upaya perlindungan hak-hak tersebut.</p><p>Perlu dicatat bahwa konflik-konflik ini bersifat kompleks dan seringkali melibatkan banyak faktor yang berbeda, serta dapat memiliki implikasi sosial, ekonomi, politik, dan bahkan kemanusiaan yang signifikan. Menyelesaikan konflik-konflik ini seringkali memerlukan pendekatan yang cermat dan terintegrasi.</p>

Konflik lokal dapat terjadi di berbagai tempat dan karena berbagai alasan. Berikut adalah beberapa contoh konflik lokal yang mungkin terjadi di tingkat komunitas atau wilayah tertentu:

Konflik Agraria: Perselisihan terkait pemilikan atau penggunaan tanah antara masyarakat lokal, petani, dan pemilik lahan, misalnya, konflik terkait distribusi tanah atau masalah pembangunan infrastruktur.

Konflik Suku atau Etnis: Pertentangan antara kelompok suku atau etnis di suatu daerah terkait akses ke sumber daya, pengakuan identitas, atau rivalitas sejarah.

Konflik Agama: Perselisihan atau ketegangan antara komunitas yang berbeda agama dalam hal keyakinan, ritual keagamaan, atau kontrol terhadap tempat ibadah.

Konflik Sosial-Ekonomi: Konflik yang muncul dari kesenjangan sosial, masalah ekonomi, atau ketimpangan akses terhadap sumber daya dan peluang.

Konflik Politik Lokal: Perselisihan terkait pemerintahan lokal, pemilihan, atau kekuasaan politik di tingkat daerah.

Konflik Budaya: Pertentangan yang berkaitan dengan identitas budaya, praktik tradisional, atau pengaruh globalisasi terhadap budaya lokal.

Konflik Lingkungan: Ketegangan antara komunitas terkait dampak lingkungan dari aktivitas industri atau proyek pembangunan yang memengaruhi sumber daya alam dan lingkungan hidup mereka.

Konflik Pemukiman atau Perumahan: Sengketa terkait kepemilikan atau hak huni tanah antara komunitas lokal atau kelompok masyarakat terhadap pemerintah atau perusahaan swasta.

Konflik Tenurial dan Hak Asasi Manusia: Permasalahan hak-hak individu atau kelompok dalam konteks pertahanan hak asasi manusia dan konflik antara kelompok yang berbeda dalam upaya perlindungan hak-hak tersebut.

Perlu dicatat bahwa konflik-konflik ini bersifat kompleks dan seringkali melibatkan banyak faktor yang berbeda, serta dapat memiliki implikasi sosial, ekonomi, politik, dan bahkan kemanusiaan yang signifikan. Menyelesaikan konflik-konflik ini seringkali memerlukan pendekatan yang cermat dan terintegrasi.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

(1) Memberikan kasih sayang penuh kepada anak (2) Menanamkan perilaku bertang gungjawab pada setiap generasi (3) Menghargai hak demokrasi setiap warga (4). Membimbing genarasi untuk menjalankan keyakinan yang dianutnya Fungsi lembaga agama terdapat pada nomor .... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4

110

0.0

Jawaban terverifikasi