Vincensius F

07 Oktober 2023 00:36

Iklan

Vincensius F

07 Oktober 2023 00:36

Pertanyaan

sebutkan ciri fisik dan sosial desa pegunungan serta aktivitas penduduk nya

sebutkan ciri fisik dan sosial desa pegunungan serta aktivitas penduduk nya

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

01

:

16

:

02

:

11

Klaim

11

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Nanda R

Community

07 Oktober 2023 01:04

Jawaban terverifikasi

<p><strong>1. Ciri-ciri Fisik Desa</strong></p><ul><li><strong>Kehidupan masyarakat erat dengan alam</strong>. .Beraneka kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh penduduk desa banyak yang berhubungan erat dengan alam. Jika desa tersebut berada di daerah dataran yang subur maka mayoritas penduduknya akan banyak yang bekerja sebagai petani. Sedangkan jika desa berada di daerah lereng gunung berapi maka mayoritas penduduknya akan banyak yang bekerja di sektor pertanian secara luas seperti perkebunan, perikanan, dll.</li><li><strong>Permukiman penduduk tidak padat</strong>. Jumlah penduduk yang sedikit tidak sebanding dengan wilayah yang luas sehingga permukiman hanya terlihat menempati sebagian kecil dari wilayah keseluruhan desa.</li><li><strong>Sarana transportasi sedikit jenisnya</strong>. Kondisi bentuk muka bumi dan kondisi prasarana transportasi menyebabkan sarana transportasi hanya sedikit jenisnya. Selain itu jumlah penduduk yang sedikit juga memberi pengaruh pada stagnannya pembangunan di bidang transportasi.</li><li><strong>Sebagian besar pola penggunaan tanah untuk kegiatan pertanian</strong>. Hal ini tak lepas dari perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ada. Banyaknya lahan dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk melakukan aktivitas di bidang pertanian</li></ul><p>&nbsp;</p><p><strong>2. Ciri-ciri Sosial Desa</strong></p><ul><li><strong>Toleransi sosial masih kuat</strong>. Bentuk toleransi di desa ini bisa diamati dari perilaku komunikasi antar penduduknya. Saling sapa setiap berpapasan, saling membantu saat ada tetangga yang punya hajat atau sedang tertimpa musibah. Sopan santun antara orang muda dengan orang tua masih mudah diamati dalam kehidupan sehari-hari</li><li><strong>Penduduk bersifat homogen</strong>. Penduduk di desa memiliki homogenitas yang tinggi misalnya pada kesamaan suku, kesamaan agama yang dianut, kesamaan mayoritas jenis pekerjaan)</li><li><strong>Adat istiadat dan norma masih kuat agama</strong>. Berbagai upacara adat istiadat dan seni tradisional masih banyak dilakukan oleh penduduk desa. Norma-norma agama masih melekat kuat pada penduduknya.</li><li><strong>Kontrol sosial didasarkan pada hukum informal</strong>. Norma adat masih mempengaruhi sendi kehidupan bermasyarakat, seperti pada pengambilan keputusan bersama. Sanksi sosial pada penduduk yang melanggar adat masih dilakukan.</li><li><strong>Penduduk saling mengenal satu sama lain (face to face).</strong> Penduduk di desa memiliki kecenderungan yang besar untuk mengenal satu dengan yang lain. Hal ini tentu berkaitan dengan sedikitnya jumlah penduduk dan berbagai latar belakang yang sama.</li><li><strong>Gotong royong masih kuat</strong>. Salah satu ciri yang menjadi kekuatan sebuah desa. Pekerjaan-pekerjaan umum dilakukan bersama-sama dan saling membantu satu sama lain.</li><li><strong>Hubungan kekerabatan bersifat gemeinschaft</strong>. Hubungan ini didasari oleh latar belakang yang sama. Antara penduduk satu dengan lain masih memiliki hubungan kekerabatan meskipun sudah kerabat jauh.</li><li><strong>Cara berpikir masih</strong> <strong>tradisional.</strong> Mayoritas penduduk di desa banyak yang bertahan untuk berfikir konservatif untuk kemakmuran desa.</li></ul>

1. Ciri-ciri Fisik Desa

  • Kehidupan masyarakat erat dengan alam. .Beraneka kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh penduduk desa banyak yang berhubungan erat dengan alam. Jika desa tersebut berada di daerah dataran yang subur maka mayoritas penduduknya akan banyak yang bekerja sebagai petani. Sedangkan jika desa berada di daerah lereng gunung berapi maka mayoritas penduduknya akan banyak yang bekerja di sektor pertanian secara luas seperti perkebunan, perikanan, dll.
  • Permukiman penduduk tidak padat. Jumlah penduduk yang sedikit tidak sebanding dengan wilayah yang luas sehingga permukiman hanya terlihat menempati sebagian kecil dari wilayah keseluruhan desa.
  • Sarana transportasi sedikit jenisnya. Kondisi bentuk muka bumi dan kondisi prasarana transportasi menyebabkan sarana transportasi hanya sedikit jenisnya. Selain itu jumlah penduduk yang sedikit juga memberi pengaruh pada stagnannya pembangunan di bidang transportasi.
  • Sebagian besar pola penggunaan tanah untuk kegiatan pertanian. Hal ini tak lepas dari perbandingan antara jumlah penduduk dengan luas wilayah yang ada. Banyaknya lahan dapat dimanfaatkan oleh penduduk untuk melakukan aktivitas di bidang pertanian

 

2. Ciri-ciri Sosial Desa

  • Toleransi sosial masih kuat. Bentuk toleransi di desa ini bisa diamati dari perilaku komunikasi antar penduduknya. Saling sapa setiap berpapasan, saling membantu saat ada tetangga yang punya hajat atau sedang tertimpa musibah. Sopan santun antara orang muda dengan orang tua masih mudah diamati dalam kehidupan sehari-hari
  • Penduduk bersifat homogen. Penduduk di desa memiliki homogenitas yang tinggi misalnya pada kesamaan suku, kesamaan agama yang dianut, kesamaan mayoritas jenis pekerjaan)
  • Adat istiadat dan norma masih kuat agama. Berbagai upacara adat istiadat dan seni tradisional masih banyak dilakukan oleh penduduk desa. Norma-norma agama masih melekat kuat pada penduduknya.
  • Kontrol sosial didasarkan pada hukum informal. Norma adat masih mempengaruhi sendi kehidupan bermasyarakat, seperti pada pengambilan keputusan bersama. Sanksi sosial pada penduduk yang melanggar adat masih dilakukan.
  • Penduduk saling mengenal satu sama lain (face to face). Penduduk di desa memiliki kecenderungan yang besar untuk mengenal satu dengan yang lain. Hal ini tentu berkaitan dengan sedikitnya jumlah penduduk dan berbagai latar belakang yang sama.
  • Gotong royong masih kuat. Salah satu ciri yang menjadi kekuatan sebuah desa. Pekerjaan-pekerjaan umum dilakukan bersama-sama dan saling membantu satu sama lain.
  • Hubungan kekerabatan bersifat gemeinschaft. Hubungan ini didasari oleh latar belakang yang sama. Antara penduduk satu dengan lain masih memiliki hubungan kekerabatan meskipun sudah kerabat jauh.
  • Cara berpikir masih tradisional. Mayoritas penduduk di desa banyak yang bertahan untuk berfikir konservatif untuk kemakmuran desa.

Iklan

Erwin A

Community

07 Oktober 2023 14:40

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Ciri Fisik Desa Pegunungan</strong></p><ul><li><strong>Topografi:</strong> Desa pegunungan terletak di daerah pegunungan, sehingga memiliki topografi yang berbukit-bukit atau bergunung-gunung.</li><li><strong>Iklim:</strong> Desa pegunungan memiliki iklim yang lebih dingin daripada desa di dataran rendah.</li><li><strong>Tanah:</strong> Tanah di desa pegunungan umumnya subur dan kaya akan mineral.</li><li><strong>Vegetasi:</strong> Vegetasi di desa pegunungan umumnya berupa hutan dan perkebunan.</li></ul><p><strong>Ciri Sosial Desa Pegunungan</strong></p><ul><li><strong>Penduduk:</strong> Penduduk desa pegunungan umumnya homogen, baik dari segi agama, suku, maupun budaya.</li><li><strong>Mata pencaharian:</strong> Mata pencaharian penduduk desa pegunungan umumnya adalah pertanian, perkebunan, dan peternakan.</li><li><strong>Pola permukiman:</strong> Pola permukiman di desa pegunungan umumnya mengikuti kontur tanah, sehingga berbentuk melingkar atau memanjang.</li></ul><p><strong>Aktivitas Penduduk Desa Pegunungan</strong></p><ul><li><strong>Pertanian:</strong> Pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk desa pegunungan. Tanaman yang dibudidayakan di desa pegunungan antara lain padi, jagung, sayuran, dan buah-buahan.</li><li><strong>Perkebunan:</strong> Perkebunan juga merupakan mata pencaharian penting di desa pegunungan. Tanaman perkebunan yang dibudidayakan di desa pegunungan antara lain kopi, teh, dan karet.</li><li><strong>Peternakan:</strong> Peternakan merupakan mata pencaharian tambahan di desa pegunungan. Hewan ternak yang dibudidayakan di desa pegunungan antara lain sapi, kambing, dan ayam.</li></ul><p>Selain aktivitas tersebut, penduduk desa pegunungan juga menjalankan aktivitas lain, seperti perdagangan, kerajinan, dan pariwisata. Aktivitas perdagangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk menjual hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan. Aktivitas kerajinan dilakukan untuk menambah penghasilan. Aktivitas pariwisata dilakukan untuk memanfaatkan potensi alam dan budaya yang ada di desa pegunungan.</p><p>Berikut adalah beberapa contoh aktivitas penduduk desa pegunungan:</p><ul><li><strong>Petani di desa pegunungan menanam padi di lahan sawah yang terletak di lereng gunung.</strong></li><li><strong>Pekebun di desa pegunungan memanen teh di perkebunan teh yang terletak di dataran tinggi.</strong></li><li><strong>Peternak di desa pegunungan menggembalakan kambing di lereng gunung.</strong></li><li><strong>Pedagang di desa pegunungan menjual hasil pertanian dan perkebunan di pasar tradisional.</strong></li><li><strong>Perajin di desa pegunungan membuat kerajinan tangan dari bambu dan rotan.</strong></li><li><strong>Tukang wisata di desa pegunungan menawarkan paket wisata alam dan budaya.</strong></li></ul>

Ciri Fisik Desa Pegunungan

  • Topografi: Desa pegunungan terletak di daerah pegunungan, sehingga memiliki topografi yang berbukit-bukit atau bergunung-gunung.
  • Iklim: Desa pegunungan memiliki iklim yang lebih dingin daripada desa di dataran rendah.
  • Tanah: Tanah di desa pegunungan umumnya subur dan kaya akan mineral.
  • Vegetasi: Vegetasi di desa pegunungan umumnya berupa hutan dan perkebunan.

Ciri Sosial Desa Pegunungan

  • Penduduk: Penduduk desa pegunungan umumnya homogen, baik dari segi agama, suku, maupun budaya.
  • Mata pencaharian: Mata pencaharian penduduk desa pegunungan umumnya adalah pertanian, perkebunan, dan peternakan.
  • Pola permukiman: Pola permukiman di desa pegunungan umumnya mengikuti kontur tanah, sehingga berbentuk melingkar atau memanjang.

Aktivitas Penduduk Desa Pegunungan

  • Pertanian: Pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk desa pegunungan. Tanaman yang dibudidayakan di desa pegunungan antara lain padi, jagung, sayuran, dan buah-buahan.
  • Perkebunan: Perkebunan juga merupakan mata pencaharian penting di desa pegunungan. Tanaman perkebunan yang dibudidayakan di desa pegunungan antara lain kopi, teh, dan karet.
  • Peternakan: Peternakan merupakan mata pencaharian tambahan di desa pegunungan. Hewan ternak yang dibudidayakan di desa pegunungan antara lain sapi, kambing, dan ayam.

Selain aktivitas tersebut, penduduk desa pegunungan juga menjalankan aktivitas lain, seperti perdagangan, kerajinan, dan pariwisata. Aktivitas perdagangan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk menjual hasil pertanian, perkebunan, dan peternakan. Aktivitas kerajinan dilakukan untuk menambah penghasilan. Aktivitas pariwisata dilakukan untuk memanfaatkan potensi alam dan budaya yang ada di desa pegunungan.

Berikut adalah beberapa contoh aktivitas penduduk desa pegunungan:

  • Petani di desa pegunungan menanam padi di lahan sawah yang terletak di lereng gunung.
  • Pekebun di desa pegunungan memanen teh di perkebunan teh yang terletak di dataran tinggi.
  • Peternak di desa pegunungan menggembalakan kambing di lereng gunung.
  • Pedagang di desa pegunungan menjual hasil pertanian dan perkebunan di pasar tradisional.
  • Perajin di desa pegunungan membuat kerajinan tangan dari bambu dan rotan.
  • Tukang wisata di desa pegunungan menawarkan paket wisata alam dan budaya.

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Kota di Indonesia yang menurut sejarah pertumbuhannya berasal dari pertambangan adalah .... a. Dumai, Tembagapura, Bogor b. Bandung, Pematang Siantar, Cepu c. Palembang, Deli Serdang, Soroako d. Jakarata, Kuala Tanjung, Surabaya e. Sawah Lunto, Soroako, Bontang, Duma

120

5.0

Jawaban terverifikasi