Amin M

01 Februari 2023 12:32

Iklan

Iklan

Amin M

01 Februari 2023 12:32

Pertanyaan

Sebutkan 3 macam ciri bangsa Indonesia dalam melawan penjajah, setelah lahirnya kebangkitan nasional tahun 1908

Sebutkan 3 macam ciri bangsa Indonesia dalam melawan penjajah, setelah lahirnya kebangkitan nasional tahun 1908


10

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

Kevin L

Bronze

16 Januari 2024 01:37

Jawaban terverifikasi

Pertanyaan ini berkaitan dengan sejarah Indonesia, khususnya tentang kebangkitan nasional tahun 1908 dan bagaimana bangsa Indonesia melawan penjajah. Penjelasan: 1. Kebangkitan nasional tahun 1908 ditandai dengan berdirinya organisasi Budi Utomo yang merupakan organisasi pergerakan kebangsaan pertama di Indonesia. Organisasi ini menjadi cikal bakal semangat nasionalisme dan perjuangan melawan penjajahan. 2. Setelah kebangkitan nasional, bangsa Indonesia menunjukkan beberapa ciri dalam melawan penjajah. Pertama, semangat persatuan dan kesatuan semakin kuat. Hal ini terlihat dari berdirinya organisasi-organisasi pergerakan yang berusaha menyatukan berbagai suku dan etnis di Indonesia. 3. Kedua, perjuangan melawan penjajah tidak lagi bersifat lokal atau kedaerahan, tetapi sudah bersifat nasional. Artinya, perjuangan ini melibatkan seluruh elemen bangsa, bukan hanya dari satu daerah atau suku tertentu. 4. Ketiga, perjuangan melawan penjajah semakin sistematis dan terorganisir. Hal ini terlihat dari strategi perjuangan yang semakin matang dan terencana, serta adanya pemimpin-pemimpin pergerakan yang mampu memobilisasi massa. Kesimpulan: Tiga ciri bangsa Indonesia dalam melawan penjajah setelah lahirnya kebangkitan nasional tahun 1908 adalah semangat persatuan dan kesatuan, perjuangan yang bersifat nasional, dan perjuangan yang semakin sistematis dan terorganisir. Semoga penjelasan ini membantu kamu ya 🙂


Iklan

Iklan

Nanda R

Gold

18 Januari 2024 13:38

Jawaban terverifikasi

<p>Setelah lahirnya kebangkitan nasional tahun 1908, bangsa Indonesia melawan penjajah dengan berbagai cara dan menunjukkan berbagai ciri perlawanan. Berikut adalah tiga macam ciri bangsa Indonesia dalam melawan penjajah setelah tahun 1908:</p><p><strong>Persatuan dan Kesatuan:</strong></p><ul><li>Bangsa Indonesia menunjukkan ciri persatuan dan kesatuan dalam melawan penjajah. Terbentuknya organisasi nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan kemudian Partai Nasional Indonesia (PNI) merupakan bukti kolaborasi dan kesatuan dalam melawan penjajah. Gerakan-gerakan ini bersatu untuk mencapai kemerdekaan dan menentang penjajahan kolonial.</li></ul><p><strong>Perlawanan Non-Kekerasan:</strong></p><ul><li>Meskipun terdapat berbagai bentuk perlawanan bersenjata, sebagian besar pergerakan kebangkitan nasional Indonesia menekankan pada perlawanan non-kekerasan. Gerakan ini mencakup aksi demonstrasi, mogok kerja, boikot terhadap produk penjajah, dan kampanye diplomasi politik untuk mendapatkan dukungan internasional. Semangat non-kekerasan tercermin dalam perjuangan para pemimpin seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.</li></ul><p><strong>Perlawanan di Bidang Budaya:</strong></p><ul><li>Bangsa Indonesia melawan penjajah tidak hanya dalam ranah politik dan ekonomi, tetapi juga dalam bidang budaya. Terdapat usaha-usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya Indonesia, seperti penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, penulisan sejarah nasional, dan gerakan serikat dagang yang mendukung produk-produk lokal sebagai bentuk resistensi terhadap dominasi budaya penjajah.</li></ul>

Setelah lahirnya kebangkitan nasional tahun 1908, bangsa Indonesia melawan penjajah dengan berbagai cara dan menunjukkan berbagai ciri perlawanan. Berikut adalah tiga macam ciri bangsa Indonesia dalam melawan penjajah setelah tahun 1908:

Persatuan dan Kesatuan:

  • Bangsa Indonesia menunjukkan ciri persatuan dan kesatuan dalam melawan penjajah. Terbentuknya organisasi nasional seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, dan kemudian Partai Nasional Indonesia (PNI) merupakan bukti kolaborasi dan kesatuan dalam melawan penjajah. Gerakan-gerakan ini bersatu untuk mencapai kemerdekaan dan menentang penjajahan kolonial.

Perlawanan Non-Kekerasan:

  • Meskipun terdapat berbagai bentuk perlawanan bersenjata, sebagian besar pergerakan kebangkitan nasional Indonesia menekankan pada perlawanan non-kekerasan. Gerakan ini mencakup aksi demonstrasi, mogok kerja, boikot terhadap produk penjajah, dan kampanye diplomasi politik untuk mendapatkan dukungan internasional. Semangat non-kekerasan tercermin dalam perjuangan para pemimpin seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.

Perlawanan di Bidang Budaya:

  • Bangsa Indonesia melawan penjajah tidak hanya dalam ranah politik dan ekonomi, tetapi juga dalam bidang budaya. Terdapat usaha-usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan budaya Indonesia, seperti penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, penulisan sejarah nasional, dan gerakan serikat dagang yang mendukung produk-produk lokal sebagai bentuk resistensi terhadap dominasi budaya penjajah.

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Upaya yang dapat dilakukan pelajar dalam rangka mendukung upaya bela negara adalah…

547

5.0

Jawaban terverifikasi

1.Bagaimana hubungan antar Perundang - undangan sesuai dg herarkis tata urutan ? 2. Simaklah beberapa peraturan perundangan apakah peraturan tersebut SBG terjemahan atas peraturan perundangan atau tumpang tindih ? ( UU no 12 Tahun 2011, UU no 23Tahun 2014, UU No 25 Tahun 2004 ) 3 . Tuliskan peraturan perundangan yg di undangkan atas perintah TAP MPR NO I / MPR/ 2003 4.sebutkan produk UU atas perintah UUD NRI Tahun 1945 ( pasal18, pasal 22, pasal 23, Pasal 26 , Pasal 27,pasal ,pasal 28, pasal 29, pasal 30 ,pasal 31 dan pasal 33 )

227

2.2

Lihat jawaban (3)