sebuah buku berjudul max havelaar, yang menceritakan tentang kesengsaraan rakyat indonesia akibat system tanam paksa, ditulis oleh seorang belanda yang bernama

Buku yang berjudul "Max Havelaar" yang mengungkapkan kesengsaraan rakyat Indonesia akibat sistem tanam paksa pada masa kolonial Belanda ditulis oleh seorang penulis Belanda bernama Eduard Douwes Dekker, yang lebih dikenal dengan nama pena Multatuli. Buku ini diterbitkan pada tahun 1860 dan memiliki judul lengkap "Max Havelaar, of de koffieveilingen der Nederlandsche Handel-Maatschappij" yang dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai "Max Havelaar, atau Lelang Kopi Perusahaan Dagang Belanda." Buku ini adalah salah satu karya sastra yang sangat berpengaruh dalam mengungkapkan ketidakadilan dan eksploitasi yang dialami oleh penduduk pribumi di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) akibat praktik sistem tanam paksa yang diterapkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Buku ini juga menjadi salah satu faktor yang memicu perubahan kebijakan kolonial Belanda di Hindia Belanda dan membantu membangkitkan kesadaran tentang penindasan yang dialami oleh penduduk pribumi.