seberapa penting keberadaan jalur perdagangan Selat Malaka dalam proses Islamisasi dan berkembangnya perdagangan di Samudera Pasai dan Aceh jelaskan

Halo Desi. Kakak bantu jawab ya😊 Jadi, agama Islam dibawa oleh para pedagang dari Gujarat (India) melalui Selat Malaka pada abad ke-13 M. Mereka melakukan kontak dengan masyarakat lokal di bagian barat Nusantara yang kemudian memunculkan Kesultanan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara dan kemudian muncul kerajaan Islam lain seperti Kerajaan Aceh Darussalam. Selat Malaka sangat berperan penting terhadap lalu lintas perdagangan internasional di Nusantara pada saat itu. Untuk lebih jelasnya, yuk pahami penjelasan berikut: Masuknya agama Islam di wilayah Indonesia dimulai pada abad 13 hingga 15 Masehi. Pengaruh adanya agama Islam tersebut dibawa oleh para pedagang dari Arab, Gujarat, India, dan Cina. Ahli sejarah Snouck Hurgronje berpendapat bahwa agama Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Gujarat (India) melalui Selat Malaka pada abad ke-13 M. Mereka melakukan kontak dengan masyarakat lokal di bagian barat Nusantara yang kemudian memunculkan Kesultanan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Nusantara. Bukti yang ditemukan salah satunya makam Malik As-Saleh (marah Situ) dengan angka 1297. Selain itu, karena Selat Malaka terletak pada posisi yang strategis untuk perdagangan internasional, kemudian memunculkan berdirinya kerajaan Islam lain di sekitarnya, seperti Kerajaan Aceh Darussalam. Pada abad ke 17, Kerajaan Aceh merupakan pusat perdagangan lada terbesar di dunia. Kerajaan Aceh Darussalam berhasil mengasai perdagangan di Selat Malaka dengan melakukan ekspedisi penaklukan ke daerah sekitarnya, seperti Deli, Johor, Bintan, Pahang, Kedah, Nias, hingga sebagian besar pantai barat dan pantai timur Sumatera. Semoga membantu 😊