Salah satu faktor yang dapat memengaruhi terbentuknya kelompok di suatu wilayah yaitu topografi. Deskripsikan hubungan topografi sebagai dasar pembentukan kelompok.

Jawabannya adalah hubungan topografi dengan pembentukan kelompok didasarkan dengan kondisi wilayah tersebut akan memengaruhi karakteristik suatu kelompok masyarakat yang terbentu. Seperti kelompok masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pegunungan dengan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai memiliki perbedaan karakteristik, baik pola interaksi, mata pencaharian dan sifat yang dimiliki masing-masing individu. Pembahasan konsep. Kelompok sosial adalah kumpulan manusia yang saling berinteraksi dan sadar bahwa mereka bagian dari kelompok tersebut. Dalam pembentukan kelompok sosial di masyarakat, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap individu dalam kelompok. Baik kebutuhan sosial maupun kebutuhan material. Selain itu, kelompok sosial dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah faktor kesamaan wilayah tempat tinggal. Artinya kelompok sosial dapat terbentuk karena memiliki kesamaan wilayah tempat tinggal, kesamaan ini dapat membentuk seuatu kelompok sosial yang memiliki perbedaan karakteristik disetiap daerah yang berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi topografi wilayah, yang berhubungan dengan kondisi suhu, kesuburan tanah, lingkungan bahkan kebudayaan yang terbentuk dalam kehidupan masyarakat pada wilayah tersebut. Sehingga jika dihubungkan antara topografi dengan dasar pembentukan kelompok sosial berkaitan dengan pembentukan karakteristik kelompok yang berbeda, pada masing-masing wilayah tempat tinggal masyarakat. Contohnya kelompok masyarakat yang bertempat tinggal di daerah pegunungan dengan kelompok masyarakat yang tinggal di daerah pesisir pantai memiliki perbedaan karakteristik, baik pola interaksi, mata pencaharian dan sifat yang dimiliki masing-masing individu. Pada masyarakat pegunungan memiliki mata pencaharian utamanya adalah pertanian dan perkebunan. Dengan memiliki karakteristik solidaritas yang tinggi karena menerapkan budaya gotong-royong. Sementara pada masyarakat daerah pesisir pantai, memiliki mata pencaharian utamanya berupa nelayan dan memiliki karakteristik dengan pola interaksi yang terkesan kasar, karena memiliki watak dan suara yang keras. Sehingga dari hal tersebut dapat diketahui bahwa topografi suatu wilayah dapat memengaruhi karakteristik kelompok sosial yang berbeda, karena dipengaruhi oleh kondisi wilayah.