R N

31 Januari 2022 15:34

Iklan

R N

31 Januari 2022 15:34

Pertanyaan

Sahlan alias Paman Kate tak banyak disukai orang karena wataknya cepat panas. Ia gerriar marahmarah. Ia juga punya bakat berpikir buruk. Apa pun yang diucapkan orang, dianggapnya bentuk serangan. Pernah di rumah Nenek, ia hendak menjerang air panas untuk menyeduh kopi. Kebetulan teko ada di rak paling atas. Paman Syaiful, kakak ipar Mama nomor dua, menawarkan bantuan. Paman Kate sontak melompat dengan waj ah merah sambil berseru, "Apa maksudmu? Aku masih sanggup ! Aku bisa mengambilnya sendiri. Kau jangan merendahkanku." Sumber: Andina Dwifatma, "Paman Kate" dalam Cerita Cinta Indonesia 45 Cerpen Terpilih, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 2014 Tentukan unsur penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat dalam kutipan cerpen tersebut!

Belajar bareng Champions

Brain Academy Champions

Hanya di Brain Academy

Habis dalam

02

:

01

:

43

:

38

Klaim

10

4

Jawaban terverifikasi

Iklan

F. Siregar

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan

04 Februari 2022 01:47

Jawaban terverifikasi

Halo, R N. Terima kasih sudah bertanya di Roboguru :) Kakak bantu jawab, ya. Jawaban soal di atas adalah: 1. Penokohan tokoh Sahlan adalah seorang dengan watak yang egois dan mudah berburuk sangka. 2. Latar cerpen tersebut adalah: a. Latar tempat, yaitu di rumah Nenek. b. Latar suasana, yaitu penuh amarah. 3. Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen tersebut sudut pandang orang ketiga serba tahu. 4. Amanat cerpen tersebut adalah "hargailah bantuan atau pertolongan orang lain dan jangan mudah berburuk sangka." Perhatikan penjelasan berikut, ya. Cerpen adalah bentuk karya sastra berupa prosa yang menggambarkan suatu tokoh serta lingkungannya, disertai berbagai permasalahan yang menimpa para tokoh tersebut serta bagaimana solusi untuk memecahkan permasalahan itu. Cerita pendek ini bersifat fiktif atau imajinatif dari pengarangnya. Unsur-unsur intrinsik cerpen adalah sebagai berikut. 1. Tema: gagasan yang menjadi dasar cerita, sesuatu yang menjiwai cerita. 2. Plot atau alur cerita: jalan cerita yang dibuat oleh pengarang dalam menjalin kejadian secara beruntun dengan memerhatikan sebab-akibat sehingga merupakan satu kesatuan yang bulat. 3. Latar atau setting: penggambaran tempat, situasi dan waktu terjadinya peristiwa yang ada dalam cerita itu. 4. Sudut pandang: cara pandang seseorang pengarang dalam dalam cerita tersebut sebagai orang pertama (pelaku), orang kedua, atau orang ketiga (pengamat cerita). 5. Tokoh: pelaku yang ditunjukkan dalam cerita. 6. Penokohan atau perwatakan: pengenalan watak dari tiap-tiap pelaku yang akan memudahkan pembaca dalam memahami isi cerita. 7. Konflik cerita: pertentangan/permasalahan yang terjadi dalam cerita atau karya sastra. 8. Amanat: pesan yang terkandung dalam suatu cerita. Berikut analisis unsur penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat dalam kutipan cerpen tersebut. 1. Penokohan: Penokohan tokoh Sahlan adalah seorang dengan watak yang egois dan mudah berburuk sangka. Hal ini ditunjukkan oleh kutipan "Paman Kate tak banyak disukai orang karena wataknya cepat panas. Ia gemar marah-marah. Ia juga punya bakat berpikir buruk. Apa pun yang diucapkan orang, dianggapnya bentuk serangan." 2. Latar: Latar dalam kutipan cerpen tersebut adalah berikut. Latar tempat, yaitu di rumah Nenek. Latar suasana, yaitu penuh amarah. Kedua latar tersebut ditunjukkan melalui kutipan "Pernah di rumah Nenek, ia hendak menjerang air panas untuk menyeduh kopi. Kebetulan teko ada di rak paling atas. Paman Syaiful, kakak ipar Mama nomor dua, menawarkan bantuan. Paman Kate sontak melompat dengan waj ah merah sambil berseru, "Apa maksudmu? Aku masih sanggup ! Aku bisa mengambilnya sendiri. Kau jangan merendahkanku." 3. Sudut pandang: Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen tersebut sudut pandang orang ketiga serba tahu. Hal ini ditunjukkan melalui penggunaan nama tokoh, yaitu Sahlan. 4. Amanat: Amanat cerpen tersebut adalah "hargailah bantuan atau pertolongan orang lain dan jangan mudah berburuk sangka." Hal tersebut terlihat secara tersirat melalui kutipan "Pernah di rumah Nenek, ia hendak menjerang air panas untuk menyeduh kopi. Kebetulan teko ada di rak paling atas. Paman Syaiful, kakak ipar Mama nomor dua, menawarkan bantuan. Paman Kate sontak melompat dengan wajah merah sambil berseru, "Apa maksudmu? Aku masih sanggup! Aku bisa mengambilnya sendiri. Kau jangan merendahkanku." Dengan demikian, jawaban soal di atas adalah sebagai berikut. 1. Penokohan tokoh Sahlan adalah seorang dengan watak yang egois dan mudah berburuk sangka. 2. Latar cerpen tersebut adalah: a. Latar tempat, yaitu di rumah Nenek. b. Latar suasana, yaitu penuh amarah. 3. Sudut pandang yang digunakan dalam cerpen tersebut sudut pandang orang ketiga serba tahu. 4. Amanat cerpen tersebut adalah "hargailah bantuan atau pertolongan orang lain dan jangan mudah berburuk sangka." Semoga membantu :)


Iklan

Muhammad I

18 November 2022 16:12

Tentukan struktur bagian cerpen sahlan alias paman kate


Marlin M

11 Oktober 2023 05:39

Amanat dari cerita tar di bulan hujan ?


Marlin M

11 Oktober 2023 05:39

Tema dari cerita tar di bulan hujan ?


Buka akses jawaban yang telah terverifikasi

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Iklan