Rezian F

05 Februari 2024 06:43

Iklan

Rezian F

05 Februari 2024 06:43

Pertanyaan

Risiko apa yang akan terjadi saat melakukan gerakan sikap lilin jika melakukannya dengan asal asalan? uraikan . Tolong di bantu jawab ya

Risiko apa yang akan terjadi saat melakukan gerakan sikap lilin jika melakukannya dengan asal asalan? uraikan .

 

Tolong di bantu jawab ya

 

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

04

:

49

:

08

Klaim

4

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Kevin L

Gold

08 Februari 2024 09:12

Jawaban terverifikasi

Pertanyaan Anda berkaitan dengan olahraga senam, khususnya gerakan sikap lilin. Gerakan sikap lilin adalah posisi tubuh dengan kedua kaki lurus ke atas dan tubuh bagian atas berada di lantai. Gerakan ini membutuhkan keseimbangan dan kekuatan otot perut dan punggung. Penjelasan: 1. Jika gerakan sikap lilin dilakukan dengan asal-asalan, risiko cedera bisa meningkat. Salah satu risiko adalah cedera pada leher. Karena posisi kepala yang berada di lantai, jika gerakan dilakukan dengan tidak benar, tekanan pada leher bisa menyebabkan cedera. 2. Risiko lainnya adalah cedera pada punggung. Gerakan sikap lilin membutuhkan kekuatan otot punggung. Jika otot punggung tidak cukup kuat atau gerakan dilakukan dengan salah, bisa terjadi cedera pada punggung. 3. Selain itu, gerakan sikap lilin juga membutuhkan keseimbangan. Jika keseimbangan tidak terjaga, bisa terjadi jatuh yang bisa menyebabkan cedera lainnya. Kesimpulan: Risiko yang bisa terjadi saat melakukan gerakan sikap lilin dengan asal-asalan antara lain cedera pada leher, cedera pada punggung, dan jatuh karena keseimbangan yang tidak terjaga. Oleh karena itu, penting untuk melakukan gerakan ini dengan benar dan di bawah pengawasan pelatih yang berpengalaman. Semoga penjelasan ini membantu Anda ๐Ÿ™‚


Iklan

Salsabila M

Community

27 April 2024 05:46

Jawaban terverifikasi

<p><br>Melakukan gerakan sikap lilin (candle pose atau shoulder stand) tanpa perhatian dan persiapan yang cukup dapat memiliki beberapa risiko dan konsekuensi yang serius bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika gerakan ini dilakukan dengan asal-asalan:</p><p><strong>Cedera Leher</strong>: Gerakan sikap lilin melibatkan menopang tubuh dengan bahu dan leher. Jika gerakan dilakukan secara tidak benar atau terlalu tergesa-gesa, dapat menyebabkan cedera pada leher, termasuk cedera tulang belakang atau ketegangan otot leher.</p><p><strong>Cedera Bahu</strong>: Tanpa pemanasan dan persiapan yang memadai, gerakan sikap lilin dapat meningkatkan risiko cedera pada bahu, termasuk dislokasi bahu atau cedera tendon.</p><p><strong>Tekanan Darah</strong>: Gerakan ini juga dapat meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba, terutama jika dilakukan oleh seseorang yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti hipertensi. Ini bisa berpotensi berbahaya bagi mereka yang memiliki kondisi medis yang sensitif terhadap perubahan tekanan darah.</p><p><strong>Cedera Punggung Bawah</strong>: Jika gerakan sikap lilin dilakukan tanpa kontrol yang baik, tekanan pada bagian bawah punggung bisa meningkat, meningkatkan risiko cedera pada punggung bawah atau bahkan cedera pada tulang belakang.</p><p><strong>Cedera Kepala</strong>: Jika gerakan dilakukan dengan buruk atau terlalu keras, risiko jatuh dan cedera kepala meningkat, terutama jika melakukan gerakan di permukaan yang tidak stabil atau tanpa pengawasan yang memadai.</p><p><strong>Resiko pada Pembuluh Darah</strong>: Gerakan sikap lilin juga dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan bagian tubuh lainnya jika tidak dilakukan dengan benar. Ini bisa menyebabkan pusing, mual, atau bahkan pingsan.</p><p><br>&nbsp;</p>


Melakukan gerakan sikap lilin (candle pose atau shoulder stand) tanpa perhatian dan persiapan yang cukup dapat memiliki beberapa risiko dan konsekuensi yang serius bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi jika gerakan ini dilakukan dengan asal-asalan:

Cedera Leher: Gerakan sikap lilin melibatkan menopang tubuh dengan bahu dan leher. Jika gerakan dilakukan secara tidak benar atau terlalu tergesa-gesa, dapat menyebabkan cedera pada leher, termasuk cedera tulang belakang atau ketegangan otot leher.

Cedera Bahu: Tanpa pemanasan dan persiapan yang memadai, gerakan sikap lilin dapat meningkatkan risiko cedera pada bahu, termasuk dislokasi bahu atau cedera tendon.

Tekanan Darah: Gerakan ini juga dapat meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba, terutama jika dilakukan oleh seseorang yang memiliki masalah kesehatan tertentu seperti hipertensi. Ini bisa berpotensi berbahaya bagi mereka yang memiliki kondisi medis yang sensitif terhadap perubahan tekanan darah.

Cedera Punggung Bawah: Jika gerakan sikap lilin dilakukan tanpa kontrol yang baik, tekanan pada bagian bawah punggung bisa meningkat, meningkatkan risiko cedera pada punggung bawah atau bahkan cedera pada tulang belakang.

Cedera Kepala: Jika gerakan dilakukan dengan buruk atau terlalu keras, risiko jatuh dan cedera kepala meningkat, terutama jika melakukan gerakan di permukaan yang tidak stabil atau tanpa pengawasan yang memadai.

Resiko pada Pembuluh Darah: Gerakan sikap lilin juga dapat mempengaruhi aliran darah ke otak dan bagian tubuh lainnya jika tidak dilakukan dengan benar. Ini bisa menyebabkan pusing, mual, atau bahkan pingsan.


 


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke AiRIS

Yuk, cobain chat dan belajar bareng AiRIS, teman pintarmu!

Chat AiRIS

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Selegram merupakan salah satu profesi yang berkaitan erat dengan media sosial . Profesi ini sering kali menunjukkan gaya hidup di media sosial untuk membangun citra positif pada dirinya. Akan tetapi, profesi ini rentan sekali mendapat ujaran kebencian dari orang yang tidak dikenal di media sosial. Bentuk pelanggaran hak warga negara yang terjadi pada ilustrasi tersebut adalah ... Question 41Answer a. intoleransi beragama b. cyberbulling c. diskriminasi d. persekusi e. genosida

6

0.0

Jawaban terverifikasi

[1] Gaya hidup sedentari alias kurang gerak atau mager (malas gerak) adalah masalah yang sering dialami oleh penduduk perkotaan. [2] Bekerja di depan layar komputer sepanjang hari, kelamaan terjebak macet di jalan,atau hobi main gim tanpa diimbangi olahraga merupakan bentuk dari gaya hidup sedentari. [3] Jika Anda termasuk salah satu orang yang sering melakukan berbagai rutinitas tersebut, Anda harus waspada. [4] Pasalnya, gaya hidup sedentari sangat berbahaya karena membuat Anda berisiko terkena diabetes tipe 2. [5] Gaya hidup sedentari menyebabkan masyarakat, terutama penduduk kota, malas bergerak. [6] Coba ingat-ingat, dalam sehari ini, sudah berapa kali Anda dalam menggunakan aplikasi online untuk memenuhi kebutuh Anda? [7] Selain itu, tilik juga berapa banyak langkah yang sudah Anda dapatkan pada hari ini? [8] Seiring dengan pengembangan teknologi yang makin canggih, apa pun yang Anda butuhkan kini bisa langsung diantar ke ruangan kantor Anda atau depan rumah. [9] Selain hemat waktu, Anda pun jadi tak perlu mengeluarkan energi untuk mendapatkan apa yang Anda mau. [10] Namun, tahukah Anda bahwa segala kemudahan tersebut menyimpan bahaya bagi tubuh Anda? [11] Minimnya aktifitas fisik karena gaya hidup ini membuatmu berisiko lebih tinggi terkena berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes. [12] Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa gaya hidup ini juga termasuk 1 dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. [13] Selain itu, data terbaru dari Riskedas 2018 menguak bahwa DKI Jakarta merupakan provinsi dengan tingkat diabetes melitus tertinggi di Indonesia. [14] Ini menunjukkan bahwa gaya hidup mager amat erat kaitannya dengan tingkat diabetes di perkotaan. Bentuk bahasa yang sejenis dengan mager pada kalimat 1 adalah.... a. magang b. oncom c. rudal d. pugar

9

5.0

Jawaban terverifikasi

Iklan