Nabil A

05 Juni 2022 15:01

Iklan

Iklan

Nabil A

05 Juni 2022 15:01

Pertanyaan

Rino si Badak Jawa Rino adalah badak jawa yang tinggal di hutan Ujung Kulon, Jawa Barat. Rino bersahabat dengan Kila kelinci dan Tupi tupai. Suatu hari, Kila dan Tupi melihat Rino sedang bersedih. “Ada apa, Rino? Biasanya kamu selalu ceria,” sapa Kila kelinci. “Aku sedang sedih. Kata Ridho sepupuku, jumlah badak jawa semakin sedikit. Kami badak jawa masih sering diincar pemburu liiar yang menyelinap masuk ke hutan. Aku khawatir ditangkap pemburu,” jawab Rino. “Kasihan sekali kamu, Rino,” kata Tupi. “Iya, para pemburu liiar itu mengincar cula badak yang katanya berharga mahal,” lanjut Rino lesu. “Kamu tenang saja, Rino. Kami berdua akan melindungimu dari ancaman para pemburu liiar,” lanjut Tupi. Keesokan hari, Kila dan Tupi terkejut. Saat mereka hendak menemui Rino, tiba-tiba mereka melihat dua orang berwajah seram membawa senjataa apii di hutan. “Jangan-jangan… mereka mau berburu Rino?” kata Tupi. “Iya, kita harus memberi tahu Rino agar segera lari!” tanggap Kila. Namun, terlambat. Para pemburu ternyata sudah melihat Rino lebih dulu. “Itu dia! Badak jawa yang kita cari. Segera siapkan senapan!” kata seorang pemburu. Tupi dan Kila pun tersentak. “Wah, kita harus bertindak menyelamatkan sahabat kita!” seru Tupi. Saat dua pemburu itu sudah bersiap membidik Rino, tiba-tiba Tupi dan Kila melompat ke masing-masing kepala kedua pemburu liiar itu dan menarik rambut mereka. “Rino, cepat lari! Ada pemburu liiar!” teriak Kila. Rino lalu menoleh. Ia kemudian segera lari ke arah selatan hutan. Tupi dan Kila pun kabur ke semak-semak, meninggalkan kedua pemburu yang marah. “Aduh, tupai dan kelinci itu bikin kacau rencana kita! Badak jawa buruan kita sudah kabur!” kata seorang pemburu. Tupi dan Kila bergegas menyusul Rino ke hutan yang lebih aman. “Berkat pertolongan kalian, aku selamat!” Rino berterima kasih. “Oh, ini sudah kewajiban kami menolong sahabat yang sedang kesulitan,” kata Tupi. “Ya, kami juga ingin membantu keluarga besarmu badak jawa agar selamat dari kepunahan,” timpal Kila. Akhirnya, ketiga sahabat itu bermain bersama lagi. Bagaimanakah pemecahan masalah berdasarkan cerita tersebut?


2

1

Jawaban terverifikasi

Iklan

Iklan

N. Azizah

Mahasiswa/Alumni Politeknik LP3I Jakarta

07 Juni 2022 12:20

Jawaban terverifikasi

Jawabannya = dengan bekerja sama - dalam cerita tersebut, Tupi dan Kila melihat pemburu yang sedang membidik senapan ke arah Rino, sahabat mereka. Karena Tupi dan Kila ingin menolong Rino, maka mereka bekerja sama menyerang masing-masing pemburu agar Rino memiliki kesempatan untuk kabur - jadi, Tuli dan Kila bekerja sama menyerang pemburu demi menolong Rino


Iklan

Iklan

lock

Yah, akses pembahasan gratismu habis


atau

Dapatkan jawaban pertanyaanmu di AiRIS. Langsung dijawab oleh bestie pintar

Tanya Sekarang

Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

iklan harus membuat konsumen percaya kepada produk yang diiklankan. hal tersebut termasuk unsur iklan yaitu... a. perhatian b. keinginan c. tindakan d. rasa percaya diri tolong di bantu ya kak 🙏

147

5.0

Jawaban terverifikasi

"Pemimpin Idola, Pemimpin yang Jujur" Ida, temanku sebangku. Mungil, berkulit hitam manis, tidak banyak bicara, dan pandai itulah cirinya. Ia seorang anak yang sederhana. Ayahnya sudah lama meninggal. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Ida anak yang sangat pandai. Nilai-nilainya yang selalu bagus, memberinya kesempatan meneruskan sekolah tanpa biaya. Semua buku pelajaran dan perlengkapan ditanggung oleh sekolah. Ida tak pernah malu dengan kondisi keluarganya. Bahkan ia semakin rajin belajar dan terus berprestasi. Ida juga selalu menjadi tempat bertanya jika teman-temannya mengalami kesulitan dalam pelajaran. Teman-teman memilih Ida sebagai ketua kelas. Pandai, tenang, dapat berkomunikasi dengan baik, serta mampu menjaga ketertiban kelas menjadi modal utamanya. Hari ini, Ibu Tati mengingatkan tentang ulangan matematika. Sebagian siswa tidak siap. Termasuk Gugut, si jagoan bola, yang duduk di belakang kami. “Waduh, saya belum belajar, Bu! Kemarin saya seharian bermain bola sampai sore. Pulang ke rumah langsung tidur, Bu!” protesnya. Ulangan tetap berlangsung. Gugut resah. Ia menengok ke kiri dan ke kanan. Tiba-tiba, ditendangnya kursi Ida dari belakang. “Ssstt..Ida! Bantu aku dong! Geser sedikit ke kiri, agar aku bisa melihat jawaban di kertas ulanganmu!” pinta Gugut. Ida bergeming. Ia hanya menggelengkan kepala pelan, tanpa menengok ke belakang. Gugut mengganggunya lagi. “Ayo dong, Ida. Sekali ini saja. Nanti aku beri kamu uang sepuluh ribu rupiah. Kamu bisa jajan kue di kantin,” rayunya. Gugut tahu benar Ida tidak pernah jajan di kantin. Ibunya tidak memberinya bekal uang jajan. Ida selalu membawa sebungkus nasi dan lauk dari rumah. Namun, di luar dugaan Gugut, Ida tidak terusik. Sekali lagi ia menggeleng pelan. Sampai waktu berakhir, Gugut terpaksa menyerahkan kertas ulangannya dengan lunglai. Pada waktu istirahat Ida menghampiri Gugut. “Maaf ya, Gugut. Aku bukan tidak ingin membantumu. Menyontek dan memberi contekan kepada teman, adalah perbuatan tidak jujur. Bahkan, perbuatan tersebut bisa dianggap sebagai korupsi kecil-kecilan,” katanya kepada Gugut. “Ah, Ida. Masa menyontek sekali saja dianggap korupsi? Setahuku korupsi nilainya milyaran, dan hanya dilakukan oleh pejabat berkuasa,” kata Gugut. “Gugut, justru kita harus melatih diri. Korupsi dan menyontek sama-sama mengambil hak orang lain. Bernilai kecil atau besar, tetap saja tidak jujur. Kita membiasakan diri bertingkah laku lurus, mudah-mudahan ketika besar nanti kita tidak akan tergoda untuk melakukan korupsi. Dalam bentuk apapun!” Ida menambahkan dengan panjang lebar. Aku dan teman-teman sekelas yang ikut mendengarkan percakapan Ida dan Gugut terdiam setuju. Memang tidak salah kami memilih Ida sebagai pemimpin di kelas. Tidak sekadar pandai, Ida juga patut dijadikan teladan. Berdasarkan cerita di atas, jawablah pertanyaan berikut! Apa yang dilakukan Gugut pada saat ulangan?

71

0.0

Jawaban terverifikasi