Reaksi yang tidak menghasilkan gas adalah ..... A. Logam magnesium dengan asam klorida encer B. Natrium karbonat padat dengan asam sulfat encer C. Logam besi dengan a sa m sulfat encer D. Amonium klorida dengan natrium hidroksida E. Logam tembaga dengan asam klorida encer

Jawaban E: Logam tembaga dengan asam klorida encer Reaksi antara tembaga (Cu) dan asam klorida (HCl) encer memang terjadi, tetapi tidak menghasilkan gas. Hal ini karena tembaga terletak di bawah hidrogen dalam deret reaktivitas logam. Artinya, tembaga tidak cukup reaktif untuk menggantikan hidrogen dari asam klorida encer. Berikut adalah persamaan reaksi yang terjadi: Cu + 2HCl → CuCl2 + H2↑ Namun, pada konsentrasi asam klorida encer, reaksi ini tidak berlangsung secara spontan. Hal ini disebabkan oleh potensial reduksi tembaga yang lebih positif daripada potensial oksidasi hidrogen. Akibatnya, hidrogen tidak dibebaskan sebagai gas, melainkan teroksidasi menjadi air. Cu + 2H+ + 2Cl- → CuCl2 + H2O Reaksi ini menghasilkan larutan tembaga klorida (CuCl2) berwarna biru muda dan air. Kesimpulan: * Jawaban E benar karena reaksi antara tembaga dan asam klorida encer tidak menghasilkan gas. * Hal ini disebabkan oleh posisi tembaga dalam deret reaktivitas logam dan konsentrasi asam klorida yang encer. * Reaksi ini menghasilkan larutan tembaga klorida dan air. Penjelasan tambahan: * Deret reaktivitas logam adalah daftar logam yang disusun berdasarkan kemampuannya untuk bereaksi dengan zat lain. Logam yang terletak di atas dalam deret lebih reaktif daripada logam yang terletak di bawah. * Potensial reduksi adalah ukuran kemampuan suatu zat untuk menerima elektron dan tereduksi. * Potensial oksidasi adalah ukuran kemampuan suatu zat untuk melepaskan elektron dan teroksidasi. Semoga penjelasan ini membantu!