puisi bisa tidak bersajak a-a-a-a?

Hai, Khirania P. Terima kasih sudah bertanya ke Roboguru. Kakak bantu jawab ya 😊 Puisi bisa bersajak a-a-a-a, terutama puisi lama berjenis pantun. Mari kita simak pembahasan berikut ini ya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi ialah karya sastra yang memiliki rima dan irama serta disusun berdasarkan larik dan bait. Selain itu, puisi dapat diartikan sebagai gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mempu menggerakkan kesadaran pembaca tentang pengalaman hidup dan membangkitkan tanggapan khusus melalui makna puisi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi lama merupakan puisi yang terikat oleh aturan-aturan tertentu dan dipengaruhi oleh puisi Barat, seperti pantun, gurindam, syair, mantra, dan bidal. Adapun puisi baru ialah puisi yang bentuk dan aturannya lebih bebas daripada puisi lama. Puisi baru disebut juga dengan puisi bebas. Ciri-ciri puisi lama sebagai berikut. 1. Bersifat anonim. 2. Terikat oleh jumlah baris dalam satu bait. 3. Terikat oleh jumlah suku kata dalam satu baris. 4. Terikat oleh aturan rima dan persajakan. Salah satu jenis puisi lama ialah pantun. Pantun merupakan jenis puisi lama yang terikat oleh aturan-aturan khusus. Ciri-ciri pantun sebagai berikut. 1. Dalam satu bait terdapat dua sampai empat baris. 2. Terdiri atas 8 sampai 12 suku kata dalam setiap baris. 3. Baris pertama dan kedua merupakan sampiran. 4. Baris ketiga dan keempat merupakan isi. 5. Sajak pantun ialah a-a-a-a atau a-b-a-b. Dengan demikian, puisi bisa bersajak a-a-a-a terutama puisi lama berjenis pantun. Semoga membantu ☺️