Hyuna Y

05 April 2024 09:17

Iklan

Iklan

Hyuna Y

05 April 2024 09:17

Pertanyaan

PT. TALIBU pada tahun 2016 mempunyai struktur aktiva sebagai berikut : Aset Lancar : Kas Rp 2.880.000,- Surat Berharga Rp 2.400.000,- Piutang Dagang Rp 1.920.000,- Persediaan Barang Rp 1.200.000,- Jumlah Aset Lancar Rp 8.400.000,- Aset Tetap : Tanah Rp 1.200.000,- Gedung Rp 5.760.000,- Mesin dan Peralatan Rp 3.840.000,- Jumlah Aset Tetap Rp10.800.000,- Total Aset Rp 19.200.000,- Keterangan: a) Dipresiasi setiap tahunnya: · Gedung Rp 576.000,- · Mesin Rp 384.000,- b) Di dalam piutang dagang termasuk di dalamnya profit margin sebesar 30%. Berapakah nilai bersih dari aktiva tetap gedung setelah penyusutan?

PT. TALIBU pada tahun 2016 mempunyai struktur aktiva sebagai berikut :
Aset Lancar :
Kas                              Rp 2.880.000,-
Surat Berharga            Rp 2.400.000,-
Piutang Dagang          Rp 1.920.000,-
Persediaan Barang      Rp 1.200.000,-
Jumlah Aset Lancar    Rp 8.400.000,-
Aset Tetap :
Tanah                          Rp 1.200.000,-
Gedung                       Rp 5.760.000,-
Mesin dan Peralatan    Rp 3.840.000,-
Jumlah Aset Tetap      Rp10.800.000,-
Total Aset                               Rp 19.200.000,-
Keterangan:
a)      Dipresiasi setiap tahunnya:
·         Gedung           Rp 576.000,-
·         Mesin              Rp 384.000,-
b)      Di dalam piutang dagang termasuk di dalamnya profit margin sebesar 30%.
Berapakah nilai bersih dari aktiva tetap gedung setelah penyusutan?


10

1


Iklan

Iklan

Daniel N

05 April 2024 11:31

<p>Untuk menghitung nilai bersih dari aktiva tetap gedung setelah penyusutan, kita harus menghitung nilai penyusutan pertama tahun 2016. Dalam soal ini, nilai penyusutan setiap tahun untuk gedung adalah Rp 576.000.</p><p>Dalam soal juga dituliskan bahwa gedung dipresiasi setiap tahun sebesar Rp 576.000. Hal ini berarti nilai penyusutan pada tahun pertama sudah termasuk dalam nilai presiasi. Karena itu, kita harus mengurangi nilai presiasi dari nilai asli gedung untuk mendapatkan nilai asli (atau nilai bersih) setelah penyusutan.</p><p>Nilai presiasi gedung = Rp 5.760.000<br>Nilai asli gedung sebelum penyusutan = Rp 5.760.000<br>Nilai penyusutan pertama tahun = Rp 576.000</p><p>Nilai bersih gedung setelah penyusutan pertama tahun = Nilai asli - Nilai penyusutan<br>= Rp 5.760.000 - Rp 576.000<br>= Rp 5.184.000</p><p>Jadi, nilai bersih dari aktiva tetap gedung setelah penyusutan pertama tahun 2016 adalah Rp 5.184.000.</p>

Untuk menghitung nilai bersih dari aktiva tetap gedung setelah penyusutan, kita harus menghitung nilai penyusutan pertama tahun 2016. Dalam soal ini, nilai penyusutan setiap tahun untuk gedung adalah Rp 576.000.

Dalam soal juga dituliskan bahwa gedung dipresiasi setiap tahun sebesar Rp 576.000. Hal ini berarti nilai penyusutan pada tahun pertama sudah termasuk dalam nilai presiasi. Karena itu, kita harus mengurangi nilai presiasi dari nilai asli gedung untuk mendapatkan nilai asli (atau nilai bersih) setelah penyusutan.

Nilai presiasi gedung = Rp 5.760.000
Nilai asli gedung sebelum penyusutan = Rp 5.760.000
Nilai penyusutan pertama tahun = Rp 576.000

Nilai bersih gedung setelah penyusutan pertama tahun = Nilai asli - Nilai penyusutan
= Rp 5.760.000 - Rp 576.000
= Rp 5.184.000

Jadi, nilai bersih dari aktiva tetap gedung setelah penyusutan pertama tahun 2016 adalah Rp 5.184.000.


Hyuna Y

05 April 2024 15:39

Trima kasih🙏

— Tampilkan 1 balasan lainnya

Iklan

Iklan

Mau jawaban yang terverifikasi?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

Roboguru Plus

Dapatkan pembahasan soal ga pake lama, langsung dari Tutor!

Chat Tutor

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

1. PT. ABC pada tahun 2016 mempunyai struktur aktiva sebagai berikut : Aset Lancar : Kas Rp 2.880.000,- Surat Berharga Rp 2.400.000,- Piutang Dagang Rp 1.920.000,- Persediaan Barang Rp 1.200.000,- Jumlah Aset Lancar Rp 8.400.000,- Aset Tetap : Tanah Rp 1.200.000,- Gedung Rp 5.760.000,- Mesin dan Peralatan Rp 3.840.000,- Jumlah Aset Tetap Rp10.800.000,- Total Aset Rp 19.200.000,- Keterangan: a) Depresiasi setiap tahunnya: · Gedung Rp 576.000,- · Mesin Rp 384.000,- Berapakah modal kerja dengan konsep kuantitatif ? Select one: a. 8.200.000 b. 8.350.000 c. 8.400.000 d. 8.500.000 e. 8.700.000

9

5.0

Jawaban terverifikasi