PT. Merapi mempunyai informasi yang berhubungan dengan persediaan barang dagang sebagai berikut : persediaan 1 januari 200 unit @rp 15.000 pembelian selama buan januari : 5 januari 100 unit @rp 14.000 8 januari 150 unit @rp 16.000 15 januari 150 unit @rp 20.000 20 januari 200 unit @rp 21.000 penjualan bulan januari 500 unit persediaan, 31 januari 300 unit Diminta : 1) hitunglah harga pokok penjualan dan persediaan akhir bulan januari, apabila perusahaan menggunakan metode rata-rata tertimbang

Jawabannya harga pokok penjualan sebesar Rp8.750.000,00 dan persediaan akhir sebesar Rp5.250.000,00. Pembahasan: Diketahui: Persediaan 1 januari 200 unit @ Rp15.000,00 Pembelian selama bulan Januari: - 5 Januari 100 unit @ Rp14.000,00 - 8 Januari 150 unit @ Rp16.000,00 - 15 Januari 150 unit @ Rp20.000,00 - 20 Januari 200 unit @ Rp21.000,00 Penjualan bulan Januari 500 unit persediaan, Persediaan akhir 31 januari 300 unit Ditanyakan: Harga pokok penjualan dan persediaan akhir bulan Januari menggunakan metode rata-rata tertimbang. Jawab: Jumlah persediaan: Persediaan 1 januari 200 unit @ Rp15.000,00 = Rp3.000.000,00 Pembelian selama bulan Januari: - 5 Januari 100 unit @ Rp14.000,00 = Rp1.400.000,00 - 8 Januari 150 unit @ Rp16.000,00 = Rp2.400.000,00 - 15 Januari 150 unit @ Rp20.000,00 = Rp3.000.000,00 - 20 Januari 200 unit @ Rp21.000,00 = Rp4.200.000,00 Jumlah barang = 200 + 100 + 150 + 150 + 200 = 800 unit Jumlah persediaan = Rp3.000.000,00 + Rp1.400.000,00 + Rp2.400.000,00 + Rp3.000.000,00 + Rp4.200.000,00 = Rp14.000.000,00 Harga rata-rata tertimbang = Jumlah persediaan / Jumlah barang = Rp14.000.000,00 / 800 unit = Rp17.500,00 Harga pokok penjualan = Jumlah penjualan x Harga rata-rata tertimbang = 500 unit x Rp17.500,00 = Rp8.750.000,00 Persediaan akhir = Jumlah persediaan akhir x Harga rata-rata tertimbang = 300 unit x Rp17.500,00 = Rp5.250.000,00 Jadi, harga pokok penjualan sebesar Rp8.750.000,00 dan persediaan akhir sebesar Rp5.250.000,00.