PT. Maxdi memiliki sebuah surat Promes dari PT. ZEZE atas penjualan barang dagang dengan nilai nominal Rp. 10.000.000. surat promes tersebut berjangka waktu 2 bulan tertanggal 1 maret 2015 dengan suku bunga 12%, karena PT. Zeze mempunyai kepentingan sendiri, maka pada tanggal 26 maret 2015 piutang wesel PT. ZEZE di diskontokan pada bank PT. PAPANDAYA dengan tingkat diskonto 10%. Bagaimana jurnal yang dibuat oleh PT. Zeze atas piutang wesel tersebut. Apabila wesel tersebut adalah wesel tak berbunga dan wesel berbunga 12%!

1. Pada tanggal 1 Maret 2015: - PT. Maxdi menerbitkan surat promes (wesel) kepada PT. ZEZE atas penjualan barang dagang dengan nilai nominal Rp. 10.000.000. - Surat promes tersebut berjangka waktu 2 bulan. - Suku bunga surat promes adalah 12% per tahun. 2. Pada tanggal 26 Maret 2015: - PT. ZEZE mendiskontokan surat promes tersebut ke Bank PT. PAPANDAYA dengan tingkat diskonto 10% per tahun. - Jangka waktu sisa surat promes adalah 25 hari (2 bulan - 1 bulan). Untuk menghitung jurnal yang dibuat oleh PT. ZEZE, ada dua skenario yang perlu dipertimbangkan: A. Jika surat promes adalah wesel tak berbunga: - Bunga wesel = Rp. 0 (karena wesel tak berbunga) - Nilai diskonto = Rp. 10.000.000 x 10% x (25/365) = Rp. 684.931 - Jurnal PT. ZEZE: Debit Bank PT. PAPANDAYA Rp. 9.315.069 (Rp. 10.000.000 - Rp. 684.931) Kredit Piutang Wesel PT. Maxdi Rp. 10.000.000 Kredit Potongan Wesel Rp. 684.931 B. Jika surat promes adalah wesel berbunga 12%: - Bunga wesel = Rp. 10.000.000 x 12% x (2/12) = Rp. 200.000 - Nilai diskonto = Rp. 10.200.000 x 10% x (25/365) = Rp. 684.931 - Jurnal PT. ZEZE: Debit Bank PT. PAPANDAYA Rp. 9.515.069 (Rp. 10.200.000 - Rp. 684.931) Kredit Piutang Wesel PT. Maxdi Rp. 10.000.000 Kredit Bunga Wesel Rp. 200.000 Kredit Potongan Wesel Rp. 684.931 Jadi, jurnal yang dibuat oleh PT. ZEZE tergantung pada apakah surat promes tersebut berbunga atau tidak.