Delyma I

31 Agustus 2024 13:55

Iklan

Delyma I

31 Agustus 2024 13:55

Pertanyaan

proses reproduksi pada ponifera

proses reproduksi pada ponifera

Ikuti Tryout SNBT & Menangkan E-Wallet 100rb

Habis dalam

02

:

18

:

57

:

04

Klaim

5

2

Jawaban terverifikasi

Iklan

Azam A

01 September 2024 06:11

Jawaban terverifikasi

<p>Porifera melakukan proses reproduksi dengan cara asegsual ataupun segsual. Reproduksi dengan cara asegsual berlangsung dengan pembentukan tunas dan juga gemmule. Gemmule bisa disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan pada saat menjelang musim dingin didalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. Dengan cara segsual dengan langkah peleburan sel sperm dengan sel ovum, pembuahan ini berlangsung di luar tubuh porifera.</p>

Porifera melakukan proses reproduksi dengan cara asegsual ataupun segsual. Reproduksi dengan cara asegsual berlangsung dengan pembentukan tunas dan juga gemmule. Gemmule bisa disebut juga tunas internal. Gemmule dihasilkan pada saat menjelang musim dingin didalam tubuh Porifera yang hidup di air tawar. Dengan cara segsual dengan langkah peleburan sel sperm dengan sel ovum, pembuahan ini berlangsung di luar tubuh porifera.


Iklan

Rendi R

Community

03 Oktober 2024 02:03

Jawaban terverifikasi

<p><strong>Proses reproduksi pada Porifera</strong> (hewan berpori, seperti spons) dapat terjadi melalui dua cara: <strong>seksual</strong> dan <strong>aseksual</strong>. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing proses reproduksi tersebut:</p><p>1. <strong>Reproduksi Aseksual</strong>:</p><ul><li><strong>Budding (Pertunasan)</strong>: Porifera dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan tunas. Tunas ini terbentuk di bagian tubuh Porifera dan seiring waktu akan tumbuh menjadi individu baru. Tunas tersebut bisa tetap menempel pada induknya atau lepas untuk menjadi individu mandiri.</li><li><strong>Fragmentasi</strong>: Porifera juga dapat mengalami fragmentasi, yaitu ketika bagian tubuhnya terpecah atau terpotong, dan potongan tersebut tumbuh menjadi individu baru.</li><li><strong>Gemulae</strong>: Dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, Porifera dapat menghasilkan struktur khusus yang disebut <strong>gemulae</strong>. Gemulae adalah kumpulan sel totipoten (sel yang dapat berkembang menjadi semua jenis sel) yang dibungkus oleh lapisan pelindung. Ketika kondisi lingkungan kembali membaik, gemulae akan berkembang menjadi individu baru.</li></ul><p>2. <strong>Reproduksi Seksual</strong>:</p><ul><li><strong>Fertilisasi Internal</strong>: Porifera juga dapat bereproduksi secara seksual. Mereka bersifat <strong>hermafrodit</strong> (memiliki organ reproduksi jantan dan betina), meskipun biasanya mereka tidak melakukan pembuahan sendiri.</li><li><strong>Proses</strong>:<ol><li><strong>Sperma</strong> dihasilkan oleh satu individu Porifera dan dilepaskan ke dalam air.</li><li><strong>Sperma</strong> ini kemudian masuk ke dalam tubuh individu lain melalui aliran air yang melewati pori-pori tubuh mereka.</li><li>Sperma akan membuahi <strong>ovum</strong> (sel telur) di dalam mesohil (lapisan tengah tubuh Porifera).</li><li>Hasil pembuahan ini menghasilkan <strong>larva berflagela</strong> yang disebut <strong>amphiblastula</strong> atau <strong>parenchymula</strong>.</li><li>Larva ini akan dilepaskan ke air dan setelah periode waktu tertentu, mereka akan menempel pada suatu permukaan dan berkembang menjadi Porifera dewasa.</li></ol></li></ul><p>Kesimpulan:</p><ul><li><strong>Reproduksi aseksual</strong> pada Porifera terjadi melalui <strong>budding</strong>, <strong>fragmentasi</strong>, dan <strong>gemulae</strong>, yang semuanya menghasilkan individu baru tanpa perlu proses pembuahan.</li><li><strong>Reproduksi seksual</strong> melibatkan pembuahan sel telur oleh sperma, yang menghasilkan larva yang akan berkembang menjadi individu baru setelah proses metamorfosis.</li></ul><p>Porifera memiliki kemampuan adaptasi yang baik dengan reproduksi ini, sehingga mereka bisa bertahan di berbagai kondisi lingkungan.</p>

Proses reproduksi pada Porifera (hewan berpori, seperti spons) dapat terjadi melalui dua cara: seksual dan aseksual. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing proses reproduksi tersebut:

1. Reproduksi Aseksual:

  • Budding (Pertunasan): Porifera dapat bereproduksi secara aseksual melalui pembentukan tunas. Tunas ini terbentuk di bagian tubuh Porifera dan seiring waktu akan tumbuh menjadi individu baru. Tunas tersebut bisa tetap menempel pada induknya atau lepas untuk menjadi individu mandiri.
  • Fragmentasi: Porifera juga dapat mengalami fragmentasi, yaitu ketika bagian tubuhnya terpecah atau terpotong, dan potongan tersebut tumbuh menjadi individu baru.
  • Gemulae: Dalam kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, Porifera dapat menghasilkan struktur khusus yang disebut gemulae. Gemulae adalah kumpulan sel totipoten (sel yang dapat berkembang menjadi semua jenis sel) yang dibungkus oleh lapisan pelindung. Ketika kondisi lingkungan kembali membaik, gemulae akan berkembang menjadi individu baru.

2. Reproduksi Seksual:

  • Fertilisasi Internal: Porifera juga dapat bereproduksi secara seksual. Mereka bersifat hermafrodit (memiliki organ reproduksi jantan dan betina), meskipun biasanya mereka tidak melakukan pembuahan sendiri.
  • Proses:
    1. Sperma dihasilkan oleh satu individu Porifera dan dilepaskan ke dalam air.
    2. Sperma ini kemudian masuk ke dalam tubuh individu lain melalui aliran air yang melewati pori-pori tubuh mereka.
    3. Sperma akan membuahi ovum (sel telur) di dalam mesohil (lapisan tengah tubuh Porifera).
    4. Hasil pembuahan ini menghasilkan larva berflagela yang disebut amphiblastula atau parenchymula.
    5. Larva ini akan dilepaskan ke air dan setelah periode waktu tertentu, mereka akan menempel pada suatu permukaan dan berkembang menjadi Porifera dewasa.

Kesimpulan:

  • Reproduksi aseksual pada Porifera terjadi melalui budding, fragmentasi, dan gemulae, yang semuanya menghasilkan individu baru tanpa perlu proses pembuahan.
  • Reproduksi seksual melibatkan pembuahan sel telur oleh sperma, yang menghasilkan larva yang akan berkembang menjadi individu baru setelah proses metamorfosis.

Porifera memiliki kemampuan adaptasi yang baik dengan reproduksi ini, sehingga mereka bisa bertahan di berbagai kondisi lingkungan.


Mau pemahaman lebih dalam untuk soal ini?

Tanya ke Forum

Biar Robosquad lain yang jawab soal kamu

Tanya ke Forum

LATIHAN SOAL GRATIS!

Drill Soal

Latihan soal sesuai topik yang kamu mau untuk persiapan ujian

Cobain Drill Soal

Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher
di sesi Live Teaching, GRATIS!

Pertanyaan serupa

Diketahui titik A(0, 1, 5) dan B(0, -4, 5) serta titik P berada pacta garis AB dengan perbandingan 3 : 2. Tentukan koordinat titik P.

38

5.0

Jawaban terverifikasi