Proses mendidik seorang anak sejak usia dini ditujukan agar anak tersebut mengerti tentang tata perilaku sesuai harapan masyarakat. Kegagalan dalam memahami aturan dapat menjadi penyebab seorang anak melakukan tindakan negatif. Maraknya kasus kenakalan remaja dapat dikorelasikan dengan kurang maksimalnya pengawasan orang tua terhadap anak. Ini menjadi bukti telah terjadi disfungsional lembaga pengendalian sosial yang tidak berjalan dengan baik yakni, ...

Situasi yang Anda sebutkan dapat dikorelasikan dengan disfungsionalnya lembaga pengendalian sosial yang tidak berjalan dengan baik, yaitu keluarga sebagai salah satu lembaga pengendalian sosial utama. Keluarga memainkan peran yang sangat penting dalam proses sosialisasi anak-anak dan pengajaran nilai-nilai, norma-norma, serta perilaku yang sesuai dalam masyarakat. Ketika keluarga tidak mampu memenuhi perannya sebagai lembaga pengendalian sosial dengan baik, hal-hal berikut dapat terjadi: Kurangnya Pengawasan: Orang tua yang kurang maksimal dalam mengawasi dan mendidik anak-anak mereka dapat menyebabkan anak-anak menjadi kurang terpapar pada nilai-nilai dan aturan sosial yang sesuai. Hal ini dapat membuka peluang bagi perilaku kenakalan remaja. Ketidakstabilan Keluarga: Konflik keluarga, perceraian, atau ketidakstabilan rumah tangga juga dapat berkontribusi pada masalah kenakalan remaja. Anak-anak mungkin merasa terabaikan atau tidak mendapatkan dukungan emosional yang cukup. Model Perilaku Negatif: Anak-anak sering kali meniru perilaku yang mereka lihat di rumah. Jika mereka terpapar pada konflik, kekerasan, atau perilaku negatif lainnya dalam keluarga mereka, mereka mungkin cenderung mengadopsi perilaku serupa. Kurangnya Komunikasi: Komunikasi yang kurang terbuka antara orang tua dan anak dapat membuat anak merasa tidak mendapatkan dukungan atau pemahaman. Ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk mengatasi masalah atau stres dengan cara yang sehat. Pentingnya Sosialisasi: Proses sosialisasi di keluarga membantu anak memahami aturan sosial, etika, dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Ketika keluarga tidak memainkan peran ini dengan baik, anak mungkin kurang siap untuk berinteraksi dalam masyarakat dengan cara yang sesuai. Dorongan dan Penghargaan: Dorongan dan penghargaan yang diberikan oleh orang tua dapat memengaruhi perilaku anak. Jika anak tidak menerima dorongan positif untuk perilaku yang baik atau tidak mendapatkan konsekuensi yang sepadan untuk perilaku yang buruk, mereka mungkin cenderung beralih ke perilaku negatif. Untuk mengatasi masalah kenakalan remaja, penting bagi keluarga sebagai lembaga pengendalian sosial utama untuk memainkan peran mereka dengan baik dalam mendidik anak-anak. Ini termasuk memberikan pengawasan yang adekuat, membuka jalur komunikasi yang baik, memberikan dukungan emosional, dan menanamkan nilai-nilai yang positif dan norma-norma yang sesuai dalam pengasuhan anak. Selain itu, penting juga untuk mengenali bahwa faktor-faktor lain di luar keluarga, seperti lingkungan sekolah dan teman sebaya, juga dapat memengaruhi perilaku remaja, sehingga kerjasama antara keluarga, sekolah, dan masyarakat juga sangat penting.