program kabinet yang berhasil dicapai pada masa demokrasi liberal

Halo Abib I, kakak bantu jawab ya. Program kabinet yang berhasil dicapai pada masa demokrasi liberal yaitu peningkatan atau kesejahteraan perekonomian rakyat, menyelenggarakan KAA (Konferensi Asia Afrika), menyelenggarakan Pemilu I bagi bangsa Indonesia, dapat mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui deklarasi Juanda, diadakannya Musyawarah Nasional, terbentuknya Dewan Nasional. Untuk lebih jelasnya yuk pahami penjelasan berikut: Era Demokrasi Liberal (1950–1959) yang dikenal pula dengan Era Demokrasi Parlementer adalah era ketika Presiden Soekarno memerintah menggunakan konstitusi Undang-Undang Dasar Sementara Republik Indonesia 1950. Periode ini berlangsung dari 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959. Terdapat beberapa Kabinet Indonesia Pada Masa Demokrasi Liberal. Program Kerja Kabinet tersebut, serta Kelebihan dan Kekurangan masing-masing cabinet yaitu 1. Kabinet Natsir (6 September 1950 – 21 Maret 1951) Kabinet Natsir ini merupakan kabinet yang dipimpin oleh Perdana Menteri Muhammad Natsir yang berisikan dari Partai Masyumi. Keberhasilan yang dicapai oleh kabinet Natsir adalah peningkatan atau kesejahteraan perekonomian rakyat. Pada tanggal 21 Maret 1951 kabinet Natsir mengalami kegagalan. 2. Kabinet Sukiman (27 April 1951 – 3 April 1952) Kabinet Sukiman ini merupakan kabinet koalisi antara PNI dan Masyumi dengan Perdana Menterinya dari Partai Masyumi, yaitu Sukiman Wiryosanjoyo. 3. Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 ) Kabinet Wilopo atau biasa disebut juga dengan Zaken Kabinet yang dipimpin langsung oleh Mr. Wilopo. Kabinet ini merupakan koalisi antara PSI, Masyumi dan PNI. Prestasi yang dapat diraih oleh kabinet ini adalah dapat menyelenggarakan KAA (Konferensi Asia Afrika). 4. Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956 ) Prestasi yang diraih Kabinet Burhanuddin Harahap yaitu dapat menyelenggarakan Pemilu I bagi bangsa Indonesia. Pengisian jabatan KSAD dan pembubaran Uni Indonesia-Belanda. 5. Kabinet Ali Sastroamidjojo II ( 12 Maret 1956 – 14 Maret 1957 ) Kabinet Ali II merupakan koalisi antara PNI, NU dan Masyumi. 6. Kabinet Juanda ( 9 April 1957 – 5 Juli 1959 ) Kabinet Juanda atau biasa disebut dengan Kabinet Karya dan juga disebut Zaken Kabinet karena jika dilihat dari anggota kabinet, setiap anggota berasal dari para ahli dalam bidangnya masing-masing. Hasil atau prestasi yang telah didapat oleh Kabinet Juanda, yaitu : 1. Dapat mengatur kembali batas perairan nasional Indonesia melalui deklarasi Juanda. 2. Diadakannya Musyawarah Nasional Pembangunan yang bertujuan untuk mengatasi masalah krisis dalam negeri. 3. Terbentuknya Dewan Nasional sebagai badan yang bertujuan untuk menampung dan menyalurkan pertumbuhan kekuatan masyarakat dan diketuai oleh presiden. Semoga membantu yaa…