Presiden Republik Indonesia selaku ketua ASEAN melalui KTT di Labuan Bajo NTT pada 9 sampai 11 Mei 2023 mengajak seluruh delegasi bersatu dalam menghadapi ancaman perubahan iklim di segala bidang. Anggota ASEAN bersama-sama melakukan tindakan sosial untuk mengurangi bahaya perubahan iklim di mana proses tersebut dinamakan...

<p>(A) mitigasi</p><p>&nbsp;</p><p>Mitigasi perubahan iklim merujuk pada tindakan-tindakan yang diambil untuk mengurangi atau mencegah dampak buruk dari perubahan iklim. Ini termasuk berbagai upaya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, meningkatkan penyerapan karbon dioksida dari atmosfer, dan menyesuaikan diri dengan dampak yang sudah tidak terhindarkan.</p><p>Dalam konteks ASEAN, Presiden Republik Indonesia, selaku ketua ASEAN, mengajak seluruh delegasi untuk bersatu dalam menghadapi ancaman perubahan iklim di KTT di Labuan Bajo, NTT pada Mei 2023. Tindakan sosial yang dilakukan oleh anggota ASEAN untuk mengurangi bahaya perubahan iklim mencakup kegiatan seperti peningkatan efisiensi energi, penggunaan energi terbarukan, penghijauan kota, manajemen limbah yang lebih baik, perlindungan hutan dan sumber daya alam, serta advokasi untuk kebijakan lingkungan yang lebih ketat.</p><p>Mitigasi perubahan iklim penting dilakukan untuk memperlambat laju pemanasan global dan mengurangi dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui upaya mitigasi, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan mencegah kerusakan lingkungan yang lebih lanjut.</p>